Perbedaan utama antara Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013 dan KTSP 2006

Pendidikan Madrasah

 



Kurikulum Merdeka adalah sebuah kurikulum baru yang diumumkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tahun 2021. Kurikulum ini bertujuan untuk mengembangkan karakter peserta didik, meningkatkan kemampuan abad ke-21, dan memperkuat literasi digital.

Perbedaan utama antara Kurikulum Merdeka dengan Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 adalah sebagai berikut:

  1. Pendekatan pembelajaran: Kurikulum Merdeka mengusung pendekatan pembelajaran yang lebih berbasis proyek, eksplorasi, dan kolaborasi. Sementara itu, Kurikulum 2013 lebih mengedepankan pendekatan pembelajaran tematik, sementara KTSP 2006 lebih fokus pada pendekatan pembelajaran yang lebih tradisional.
  2. Kompetensi dasar: Kurikulum Merdeka memiliki kompetensi dasar yang lebih terintegrasi dan mengarah ke kompetensi abad ke-21. Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 memiliki kompetensi dasar yang lebih tersegmentasi dan lebih fokus pada penguasaan materi.
  3. Pembelajaran lintas mata pelajaran: Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran lintas mata pelajaran yang lebih terintegrasi, sedangkan Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 masih mengedepankan pembelajaran di dalam satu mata pelajaran secara terpisah.
  4. Penilaian: Kurikulum Merdeka mengedepankan penilaian formatif dan asesmen autentik, sementara Kurikulum 2013 dan KTSP 2006 masih banyak menggunakan penilaian sumatif dengan tes tertulis.
  5. Literasi digital: Kurikulum Merdeka lebih fokus pada pengembangan literasi digital, yang tidak begitu ditonjolkan dalam Kurikulum 2013 dan KTSP 2006.
  6. Implementasi: Kurikulum Merdeka masih dalam tahap uji coba dan pelaksanaannya belum terlalu jelas. Sedangkan Kurikulum 2013 sudah diterapkan secara nasional, dan KTSP 2006 sudah digantikan oleh Kurikulum 2013.