Cara Mendapatkan PIP (Program Indonesia Pintar)

Pendidikan Madrasah

 


Syarat Penerima PIP adalah sebagai berikut :

PIP bagi peserta didik madrasah  berusia 6  (enam)  tahun sampai dengan 21  (dua  puluh satu)  tahun dari   keluarga miskin/rentan  miskin dengan kriteria sebagai berikut:

a.    Peserta didik (MI,  MTs,  MA)  penerima PIP.

b.   Peserta  didik  (MI,  MTs,  MA)  yang  berasal  dari   keluarga  penerima bantuan  sosial yang tercatat  di  Data Terpadu  Kesejahteraan  Sosial (DTKS)  Kementerian  Sosial RI.

c.    Peserta didik  (MI, MTs, MA) dari  keluarga miskin/rentan miskin yang diusulkan  oleh madrasah  yang dibuktikan  dengan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) dari Kepala Desa/Kelurahan dengan mempertimbangkan kriteria sebagai berikut:

1)   Peserta didik  yang berstatus  yatim/piatu/yatim  piatu/anak  yang tinggal di panti asuhan;

2)   Peserta didik   yang berasal  dari   daerah yang terdampak  bencana alam;

3)   Peserta didik  berkebutuhan khusus (disabilitas);

4)   Peserta  didik   yang  orang  tua/walinya   berstatus  narapidana  di lembaga pemasyarakatan;

5)   Peserta didik yang berstatus tersangka atau narapidana di rumah tahanan atau lembaga pemasyarakatan;  dan/ atau

6)   Peserta didik  putus sekolah yang kembali bersekolah.

2.  Peserta didik  dari  keluarga miskin/rentan miskin sebagaimana dimaksud dalam angka 1  huruf b dan c diberikan apabila anggaran masih tersedia.

3.  Data peserta didik dengan kriteria sebagaimana dimaksud dalam angka 1 huruf c bersumber dari  EMIS melalui persetujuan:

a.    Kantor  Kementerian  Agama Kabupaten/Kota;

b.    Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.

Mekanisme Penetapan Penerima PIP Madrasah

Penerima bantuan  sosial PIMadrasah ditetapkan  melalui Keputusan PPK DirektoraKSKK  Madrasah  dan  disahkan  ole KPA  dengan  mekanisme sebagai berikut.

1.    Pemutakhiran data peserta didik  penerima PIP Tahun  2022.

a.    Madrasah  melakukan verifikasi dan validasi status keaktifan peserta didik melalui sistem aplikasi SIPMA.

b.    Madrasah   melakukan  konfirmasi  apabila  telah  selesai  melakukan

verifikasi dan validasi.

c.    Kantor       Kementerian       Agama       Kabupaten/Kota       melakukan pemantauan dan pengawasan serta menyampaikan Berita Acara penyelesaian verifikasi dan validasi data di wilayahnya kepada Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi.  (Form-PIP.06)

d.    Kantor      Wilayah     Kementerian      Agama      Provinsi     melakukan

pemantauan dan pengawasan serta melakukan persetujuan  dengan menyampaikan    Berit Acara    yan memua rekapitulas data nominatif siswa yang sudah  diverifikasi dan  divalidasi kepada Direktorat KSKK Madrasah.  (Form-PIP.07)

2 Pemadanan   dat pesert didik     semeste ganjil   tahun    pelajaran

2022/2023 yang dikelola oleh  EMIS dengan Data Terpadu Kesejahteraan

Sosial (DTKS)  Kementerian  Sosial Republik Indonesia.

a.    Pemadanan data sebagaimana dimaksud dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerjasama antara Kementerian  Agama Republik Indonesia dan Kementerian  Sosial Republik Indonesia.

b Basil pemadanan  data  sebagaimandimaksud  disampaikan  oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Islam  sebagai unit kerja pengelola EMIS kepada Direktur KSKK Madrasah.

3.    Penetapan penerima melalui data usulan madrasah

a.    Madrasah   mengidentifikasi peserta  didik yang  memenuhi  kriteria

sebagaimana dimaksud  pada BAB II huruf E tetapi  belum menerima bantuan sosial PIP.

b Madrasah  mengusulkan  peserta  didi yansudah  memiliki NISN valid  dengan memberikan tanda status kelayakan peserta didik  dan mengisi alasan  kelayakan  melalui aplikasi yang terintegrasi dengan EMIS sebagai calon penerima PIP Madrasah.

c.    Kantor  Kementerian   Agama  Kabupaten/Kota  melakukan  verifikasi

peserta didik  yang diusulkan  oleh  madrasah untuk jenjang MI dan MTs  sesuai  dengan  kuota  yansudah  ditentukan  serta menyampaikan surat usulan calon penerima PIP kepada Kantor Wilayah Kementerian  Agama  Provinsi.  (Form-PIP.08)

d.    Kantor  Wilayah  Kementerian  Agama  Provinsi melakukan  verifikasi

peserta didik yang diusulkan oleh  madrasah untukjenjang MA sesuai dengan kuota yang sudah ditentukan.

e.    Kantor  Wilayah  Kementerian  Agama  Provinsi menyampaikan  surat

usulan   calon  penerima  PIP  jenjang  MI MTs,    dan  MA   kepada

Direktorat KSKK Madrasah.  (Form-PIP.09)

f.     Jadwal pembukaan dan penutupan  pengusulan peserta didik calon

penerimPIP  disampaikan melalui surat pemberitahuan  dari Direktorat  KSKK  Madrasah   kepada  Kantor  Wilayah  Kementerian Agama  Provinsi/Kantor Kementerian  Agama Kabupaten/Kota.


4.  PPK  DirektoraKSKK  Madrasah  menetapkan  daftar  siswa madrasah penerima manfaat PIP sebagaimana telah dilakukan mekanisme sebagaimana dimaksud pada angka  1,  dan melalui Keputusan  PPK yang disahkan oleh  KPA Direktorat Jenderal Pendidikan Islam.

 

  Pemberian KI

1.   Peserta didik  yang ditetapkan  sebagai penerima dana PIP diberikan KIP

dalam bentuk digital.

2.    KIP sebagaimana dimaksud pada angka 1  memuat:

a.    Nomor KIP

b.    Nama

c.    Tanggal Lahi

d.    NIK

e.    NISN

f.     Tahun  terbit g. 

3.    KIP sebagaimana dimaksud pada angka   dapat diakses pada aplikasi

Sistem Informasi Program Indonesia  Pintar Madrasah  (SIPMA).

4 KIP mulai berlaku sejak ditetapkan Surat Keputusan  sebagai penerima sampai dengan ditetapkannya Surat Keputusan sebagai penerima berikutnya.

 

Mekanisme  Penyaluran Dana  PIP melalui Bank/Pos  Penyalur

 

Mekanisme penyaluran  dana  PIP Madrasah  dilakukan melalui tahapan  dan ketentuan sebagai berikut:

1.     Dana  PIP  Madrasah  disalurkan  langsung  kepada  penerimmelalui rekening tabungan SimPel;

2.      Dalam penyaluran  dana  PIP  DirektoraKSKK  Madrasah  melakukan perjanjian kerjasama dengan bank penyalur;

3.      PPK membuka Rekening Penyalur atas  nama KPA untuk menampung dana PIP;

4.      PPK menyampaikan data penerima PIP yang sudah  tervalidasi kepada bank penyalur untuk dilakukan pembuatan rekening Tabungan  SimPel dan   pemetaan  bank.  Apabildatpenerima yang disampaikan  PPK kepada bank penyalur masih terdapat kekurangan dan/ atau perbaikan, maka PPK akan memberitahukan kepada bank penyalur, dan PPK akan melengkapi dan/ atau memperbaikinya;

5.    Bank penyalur melakukan pemetaan rekening penerima dan/atau pembukaa rekening  penerima  d Kanto Cabang  Bank  Penyalur terdekat dengan lokasi penerima bantuan selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja sejak data penerimlengkap diterima oleh bank  penyalur. Selanjutnya bank penyalur memberitahukan kepada PPhasil pembukaan  rekening penerima selambat-lambatnya  2  (duahari kerja sejak  pemetaan  rekening  penerima  bantuan  dan/ atau  pembukaan rekening penerima bantuan  selesai;

6.      PPK menetapkan daftar penerima manfaat PIP melalui Surat Keputusan

yang disahkan  oleh KPA;

7.      PPK  melakukan pencairan dana  PIP  melalui  KPPN  ke  rekening bank

penyalur;

8.      Bank  penyalu melakukan   penyaluran   melalui  pemindahbukuan/ transfer dana PIP dari  rekening penyalur krekening penerima paling lambat 30  (tiga puluh)  hari kalender sejak dana belanja bantuan sosial ditransfer dari Kas Negara ke rekening bank/pos penyalur;

9.      SPPb  dan   DTT diterima bank penyalur tanpa ada potongan atau biaya apapun;

Untuk keperluan pemindahbukuamaka PPK akan menerbitkan SPPb dan DTT  sejak dana belanja bantuan  sosial masuk ke  rekening bank penyalur.   Selanjutnya  bank  penyalur  memberitahukan  kepada  PPK proses pemindahbukuan  selambat-lambatnya 2  (duahari kerja sejak dana PIP dipindahbukukan;

11 Apabila   saldo  d rekening  penyalur  tidak  mencukupi maka  bank penyalur tidak melakukan  penyaluran dana PIP ke rekening penerima;

12 Apabila terdapat perbedaan antara data pembukaan  rekening dari bank penyalur dengan DTT dari  PPK, maka bank penyalur akan menyalurkan dana  PIP   k rekening  penerima  setelah  bank  penyalur  menerima perbaikan DTT dari PPK;

13 Apabilsampai  dengan  30  (tiga  puluh)  hari  kalender sejak dana  PIP ditransfer  dari  Kas  Negara  k rekening  bank/pos   penyalur  masih terdapat saldo  atau sisa pada rekening penyalur,  maka bank penyalur mentransfer  seluruh  saldo yang terdapat  padRekening Penyalur ke Rekening Kas Umum Negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;

14 Bank  Penyalur menyampaikan  laporan  penyaluran danPIP  kepada PPK apabila dana PIP yang disalurkan melalui rekening penerima tidak terdapat transaksi/tidak dipergunakan oleh  penerima paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sejak berakhirnya masa penyaluran dana PIP melalui rekening penerima;

15 PPK     melakukan    penelitian    terhadap    laporan    bank    penyalur sebagaimana dimaksud pada angka 13,  dan  diselesaikan paling lambat

3 (tiga  puluh hari  kalender  sejak  diterima lapora dari  Bank/Pos

Penyalur;

16.

Berdasarkan   hasi penelitian,    PPK    seger memerintahkan

bank

 

penyalur  untu menyetorkan  dan PI yan berdasarkan

penelitian:

hasil

a.    belum tersalurkan  ke  rekening siswa sampai dengan batas  waktu

yang tercantum dalam kontrak/perjanjian  kerja sama;

b. rekening penerima bantuan  tidak  terdapat  transaksi/tidak dipergunakan  karena  penerima  bantuan   sosial  meninggal dunia atau tidak berhak menerima bantuan sosial.

1 7.    PPK  menyampaikan surat perintah  penyetoran  paling lambat  5  (lima)

hari kalender sejak selesai dilakukan penelitian.

Selengkapnya bisa dilihat pada juknis PIP dibawah ini

 Download Juknis PIP