Lampiran 4: Kisi-Kisi UP 2023 Bidang Fiqih
DOWNLOAD VERSI PDF DOWNLOAD DISINI
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
1 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.1.1. Sikap cinta tanah air | 1.1.1.1. Sikap nasionalisme | 1. Menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
2 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.1.1. Sikap cinta tanah air | 1.1.1.1. Sikap nasionalisme | 2. Mempertahankan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
3 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.1.1. Sikap cinta tanah air | 1.1.1.2. Sikap patriotisme | 3. Menjunjung tinggi keunggulan bangsa Indonesia dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
4 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.1.1. Sikap cinta tanah air | 1.1.1.2. Sikap patriotisme | 4. Mengembangkan sikap rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
5 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.1.1. Sikap cinta tanah air | 1.1.1.3. Sikap menghargai perbedaan | 5. Menciptakan persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, dan warna kulit dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
6 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.1.1. Sikap cinta tanah air | 1.1.1.4. Sikap mengutamakan kepentingan bersama | 6. Mengkarakteristikkan keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
7 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.1.1. Sikap cinta tanah air | 1.1.1.5. Sikap mempertahankan kekayaan alam Indonesia | 7. Mempertahankan kekayaan alam Indonesia dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
8 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.1.1. Sikap cinta tanah air | 1.1.1.6. Mengapresiasi kekayaan budaya bangsa lain sehingga memperkuat jati diri bangsa Indonesia | 8. Mengapresiasi kekayaan budaya bangsa lain sehingga memperkuat jati diri bangsa Indonesia dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
9 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, dan samapta | 1.2.1.1. Sikap berwibawa | 9. Menunjukkan keberanian dalam membela kebenaran dan keadilan pada proses mendidik,mengajar, membimbing, mengarahkan,melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik | ||
10 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, dan samapta | 1.2.1.1. Sikap berwibawa | 10. Mengembangkan pribadi yang taat serta menghormati hukum dan aturan pada proses mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik | ||
11 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, dan samapta | 1.2.1.1. Sikap tegas | 11. Mengatakan benar atau salah sesuai dengan yang sebenarnya dalam mendidik,mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
12 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, dan samapta | 1.2.1.1. Sikap tegas | 12. Menampilkan perilaku yang bijaksana meskipun dalam situasi yang sulit pada proses mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik | ||
13 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, dan samapta | 1.2.1.2. Sikap disiplin | 13. Memberikan penghargaan atau hukuman kepada peserta didik sesuai tata tertib sekolah dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
14 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, dan samapta | 1.2.1.3. Sikap penuh panggilan jiwa | 14. Menampilkan sikap senang dan nyaman dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
15 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, dan samapta | 1.2.1.4. Sikap samapta | 15. Menunjukkan sikap kesiap siagaan dalam proses mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
16 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.3. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1.1. Sikap kesepenuhhatian | 16. Menampilkan tanggapan sebagaimana yang dihayati peserta didik dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
17 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.3. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1.1. Sikap kesepenuhhatian | 17. Merancang berbagai usaha untuk menuntaskan pekerjaan dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
18 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.3. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1.2. Sikap kemurahhatian | 18. Menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap kebutuhan peserta didik dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
19 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.3. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1.2. Sikap kemurahhatian | 19. Mendeteksi situasi yang membutuhkan bantuan dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
20 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.3. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1.2. Sikap kemurahhatian | 20. Mendemonstrasikan sikap tanggung jawab pribadi terhadap situasi yang membutuhkan bantuan dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
21 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.1. Peserta dapat menganalisis ketentuan taharah dari najis dan hadas | 2.1.1. Taharah | 2.1.1.1. Menganalis ketentuan dan tata cara taharah dari najis | 21. Disajikan sebuah ilustrasi terkait dengan bersuci dari najis, mahasiswa dapat menganalisis tata cara bersuci dari najis menurut ketentuan Al Qur'an atau hadis dan atau pendapat ulama Fikih | C4 | Mudah |
22 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.1. Peserta dapat menganalisis ketentuan taharah dari najis dan hadas | 2.1.1. Taharah | 2.1.1.2. Menganalisis ketentuan dan tata cara taharah dari hadas | 22. Disajikan sebuah ilustrasi terkait dengan bersuci dari hadas, mahasiswa dapat menganalis tata cara bersuci dari hadas menurut ketentuan Al-Qur'an atau hadis dan atau pendapat ulama Fikih | C4 | Mudah |
23 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.2. Peserta dapat mendemonstrasikan ketentuan tata cara salat fardu | 2.2.1. Salat fardu | 2.2.1.1. Mendemonstrasikan ketentuan salat fardu | 23. Disajikan kasus yang berkaitan dengan pelaksanaan salat fardu mahasiswa dapat mendemonstrasikan ketentuan salat fardu menurut Al-Qur'an atau hadis dan atau pendapat ulama Fikih | C2 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
24 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.2. Peserta dapat mendemonstrasikan ketentuan tata cara salat fardu | 2.2.1. Salat fardu | 2.2.1.2. Mendemonstrasikan tata cara pelaksanaan salat fardu | 24. Disajikan kasus yang berkaitan dengan pelaksanaan salat fardu mahasiswa dapat mendemonstrasikan tata cara pelaksanaan salat fardu menurut ketentuan Al-Qur'an atau hadis dan atau pendapat ulama Fikih | C2 | Sedang |
25 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.3. Peserta dapat memperagakan tata cara salat ‘Idain | 2.3.1. Salat idain | 2.3.1.1. Mendeskripsikan waktu dan tempat pelaksanaan salat idain | 25. Disajikan contoh yang berkaitan dengan tata cara salat ‘Idain, mahasiswa mampu mendeskripsikan waktu dan tempat pelaksanaan salat idain berdasarkan ketentuan Al Qur'an atau hadis dan atau pendapat ulama Fikih | C2 | Sedang |
26 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.3. Peserta dapat memperagakan tata cara salat ‘Idain | 2.3.1. Salat idain | 2.3.1.2. Mendemonstrasikan tata cara dan hikmah salat idain | 26. Disajikan contoh yang berkaitan dengan tata cara salat ‘idain, mahasiswa mampu mendemonstrasikan tata cara salat idain berdasarkan ketentuan Al Qur'an atau hadis dan atau pendapat ulama Fikih | C2 | Sedang |
27 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.4 Peserta dapat menganalisis tata cara salat Jumat | 2.4.1. Salat Jumat | 2.4.1.1. Menganalisis ketentuan salat Jumat | 27. Dipaparkan sebuah contoh tata cara salat Jumat dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa mampu menganalisis ketentuan salat Jumat menurut Al-Qur'an atau hadis dan atau pendapat ulama Fikih | C4 | Mudah |
28 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.4 Peserta dapat menganalisis tata cara salat Jumat | 2.4.1. Salat Jumat | 2.4.1.2. Memperagakan tata cara dan hikmah salat Jumat | 28. Dipaparkan sebuah contoh tata cara salat Jumat dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa mampu memperagakan tata cara salat Jumat menurut ketentuan Al-Qur'an atau hadis dan atau pendapat ulama Fikih | C2 | Sukar |
29 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.5. Peserta dapat menganalisis makanan dan minuman yang halal, tayyib, dan yang haram | 2.5.1. Makanan dan minuman yang halal dan tayyib | 2.5.1.1. Menganalisis ketentuan tentang makanan dan minuman yang halal dan thayyib | 29. Disajikan sebuah contoh makanan yang halal, tayyib, dan yang haram dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat menganalisis ketentuan tentang makanan yang halal dan thayyib menurut ketentuan Al-Qur'an atau hadis dan atau pendapat ulama Fikih | C4 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
30 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.5. Peserta dapat menganalisis makanan dan minuman yang halal, tayyib, dan yang haram | 2.5.1. Makanan dan minuman yang halal dan tayyib | 2.5.1.2. Menganalisis ketentuan tentang makanan dan minuman yang haram | 30. Disajikan sebuah contoh minuman yang halal, tayyib, dan yang haram dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat menganalisis ketentuan tentang minuman yang haram menurut ketentuan Al-Qur'an atau hadis dan atau pendapat ulama Fikih | C4 | Sedang |
31 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.6. Peserta dapat menganalisis ketentuan hukum Islam tentang penyembelihan hewan | 2.6.1. Penyembelihan | 2.6.1.1. Menganalisis ketentuan dalam penyembelihan hewan | 31. Disajikan sebuah contoh kegiatan penyembelihan hewan dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat menganalisis ketentuan dalam penyembelihan hewan menurut Al Qur'an atau hadis dan atau pendapat ulama Fikih | C4 | Sedang |
32 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.6. Peserta dapat menganalisis ketentuan hukum Islam tentang penyembelihan hewan | 2.6.1. Penyembelihan | 2.6.1.2. Menganalisis adab dan tata cara penyembelihan hewan | 32. Disajikan sebuah contoh kegiatan penyembelihan hewan dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat menganalisis adab penyembelihan hewan menurut ketentuan Al-Qur'an atau hadis dan atau pendapat ulama Fikih | C4 | Sedang |
33 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.7. Peserta dapat menganalisis ketentuan hukum Islam tentang kurban | 2.7.1. Kurban | 2.7.1.1. Menganalisis ketentuan dalam pelaksanaan kurban | 33. Disajikan sebuah contoh kegiatan kurban dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat menganalsis ketentuan dalam pelaksanaan kurban menurut Al Qur'an atau hadis dan atau pendapat ulama Fikih | C4 | Sukar |
34 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.7. Peserta dapat menganalisis ketentuan hukum Islam tentang kurban | 2.7.1. Kurban | 2.7.1.2. Menganalisis pendistribusian daging dan hikmah berkurban | 34. Disajikan sebuah contoh kegiatan kurban dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat menganalsis hikmah berkurban menurut ketentuan Al-Qur'an atau hadis dan atau pendapat ulama Fikih | C4 | Mudah |
35 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.8. Peserta dapat menganalisis ketentuan hukum Islam tentang akikah | 2.8.1. Akikah | 2.8.1.1. Menganalisis ketentuan dalam pelaksanaan akikah | 35. Disajikan sebuah contoh kegiatan akikah dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat menganalisis ketentuan dalam pelaksanaan akikah menurut Al-Qur'an atau hadis dan atau pendapat ulama Fikih | C4 | Sukar |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
36 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.8. Peserta dapat menganalisis ketentuan hukum Islam tentang akikah | 2.8.1. Akikah | 2.8.1.2. Menganalisis tanggung jawab dan hikmah akikah | 36. Disajikan sebuah contoh kegiatan akikah dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat menganalisis hikmah akikah menurut ketentuan Al Qur'an atau hadis dan atau pendapat ulama Fikih | C4 | Sedang |
37 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.9. Peserta dapat menganalisis aturan hukum Islam tentang zakat | 2.9.1. Zakat | 2.9.1.1. Menganalisis konsep Islam tentang zakat | 37. Disajikan sebuah contoh aturan hukum Islam tentang zakat dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat menganalisis konsep Islam tentang zakat menurut ketentuan Al Qur'an atau hadis dan atau pendapat ulama Fikih | C4 | Mudah |
38 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.9. Peserta dapat menganalisis aturan hukum Islam tentang zakat | 2.9.1. Zakat | 2.9.1.2. Menganalisis harta-harta yang wajib dizakati dalam Islam | 38. Disajikan sebuah contoh aturan hukum Islam tentang zakat dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat menganalisis harta-harta yang wajib dizakati dalam Islam menurut ketentuan Al-Qur'an atau hadis dan atau pendapat ulama Fikih | C4 | Mudah |
39 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.10. Peserta dapat menganalisis ketentuan Islam mengenai zakat dalam ekonomi modern dan mustahik zakat | 2.10.1. Zakat profesi | 2.10.1.1. Dapat memahami dan menjelaskan zakat dalam ekonomi modern | 39. Disajikan sebuah contoh kegiatan zakat dalam ekonomi modern pada kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat menganalisis zakat dalam ekonomi modern menurut ketentuan Al-Qur'an atau hadis dan atau pendapat ulama Fikih atau hukum positif | C4 | Sukar |
40 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.10. Peserta dapat menganalisis ketentuan Islam mengenai zakat dalam ekonomi modern dan mustahik zakat | 2.10.1. Zakat profesi | 2.10.1.2. Dapat memahami dan menerangkan mustahik zakat dan prospek zakat dalam meningkatkan ekonomi umat | 40. Disajikan sebuah contoh kegiatan zakat dalam ekonomi modern pada kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat menganalisis prospek zakat dalam meningkatkan ekonomi umat menurut ketentuan Al-Qur'an atau hadis dan atau pendapat ulama Fikih atau hukum positif | C4 | Sedang |
41 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.11. Peserta dapat menganalisis ketentuan Islam tentang wakaf dan pajak | 2.11.1. Wakaf dan pajak | 2.11.1.1. Menganalisis konsep Islam tentang wakaf | 41. Disajikan sebuah contoh kegiatan wakaf dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat menganalisis konsep Islam tentang wakaf menurut ketentuan Al-Qur'an atau hadis dan atau pendapat ulama Fikih atau hukum positif | C4 | Sukar |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
42 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.11. Peserta dapat menganalisis ketentuan Islam tentang wakaf dan pajak | 2.11.1. Wakaf dan pajak | 2.11.1.2. Mengaitkan hubungan antara zakat, pajak, dan wakaf | 42. Disajikan sebuah contoh kegiatan zakat, pajak, dan wakaf dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat mengaitkan hubungan antara zakat, pajak, dan wakaf menurut ketentuan Al-Qur'an atau hadis dan atau pendapat ulama Fikih atau hukum positif | C4 | Mudah |
43 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.12. Peserta mampu menganalisis undang undang dan lembaga-lembaga pengelolaan zakat | 2.12.1. Pengelolaan zakat | 2.12.1.1. Menganalisis undang-undang nomor 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat | 43.Disajikan sebuah contoh pengelolaan zakat dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat menganalisis Undang-undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang pengelolaan zakat menurut ketentuan Al-Qur'an atau hadis dan atau pendapat ulama Fikih atau hukum positif | C4 | Sedang | |
44 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.12. Peserta mampu menganalisis undang undang dan lembaga-lembaga pengelolaan zakat | 2.12.1. Pengelolaan zakat | 2.12.1.2. Menganalisis lembaga dan tata kelola zakat | 44. Disajikan sebuah pengelolaan zakat dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat menganalisis tata kelola zakat menurut ketentuan Al Qur'an atau hadis dan atau pendapat ulama Fikih atau hukum positif | C4 | Sedang |
45 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.13. Peserta dapat menganalisis aturan hukum Islam dan dalil-dalil tentang ‘ariyah, serta penerapannya dalam masyarakat | 2.13.1. Ariyah | 2.13.1.1. Menganalisis rukun dan syarat ‘ariyah | 45. Disajikan sebuah contoh penerapan ‘ariyah dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat menganalisis syarat ‘ariyah menurut ketentuan Al-Qur'an atau hadis dan atau pendapat ulama Fikih atau hukum positif | C4 | Mudah |
46 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.13. Peserta dapat menganalisis aturan hukum Islam dan dalil-dalil tentang ‘ariyah, serta penerapannya dalam masyarakat | 2.13.1. Ariyah | 2.13.1.1. Membedakan macam-macam ‘ariyah dan tanggung jawab atasnya | 46. Disajikan sebuah contoh aturan hukum Islam tentang ‘ariyah, mahasiswa dapat mendeteksi perbedaan macam-macam ‘ariyah menurut ketentuan Al-Qur'an atau hadis dan atau pendapat ulama Fikih atau hukum positif | C4 | Mudah |
47 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.14. Peserta dapat menganalisis aturan hukum Islam dan dalil-dalil tentang jual beli dan khiyar serta aplikasinya dalam masyarakat | 2.14.1. Jual beli dan khiyar | 2.14.1.1. Membedakan bentuk-bentuk jual beli 47. Disajikan sebuah contoh dalil-dalil | tentang jual beli, mahasiswa dapat membuktikan perbedaan bentuk bentuk jual beli dalam tinjauan hukum Islam | C5 | Mudah |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
48 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.14. Peserta dapat menganalisis aturan hukum Islam dan dalil-dalil tentang jual beli dan khiyar serta aplikasinya dalam masyarakat | 2.14.1. Jual beli dan khiyar | 2.14.1.2. Membedakan macam-macam khiyar | 48. Disajikan sebuah contoh penerapan khiyar dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat membuktikan perbedaan macam macam khiyar dalam tinjauan hukum Islam | C5 | Mudah |
49 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.15. Peserta dapat menganalisis aturan hukum Islam dan dalil-dalil tentang syirkah dan mudarabah serrta aplikasinya dalam masyarakat | 2.15.1. Syirkah dan mudarabah | 2.15.1.1. Membedakan jenis-jenis syirkah dan implementasi syirkah dalam kehidupan sehari-hari | 49. Disajikan narasi konseptual berdasarkan pendapat para ulama Fikih terkait dengan aturan hukum Islam tentang syirkah dalam masyarakat, mahasiswa dapat membuktikan perbedaan jenis-jenis syirkah dalam kehidupan sehari-hari dalam tinjauan hukum Islam | C5 | Sedang |
50 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.15. Peserta dapat menganalisis aturan hukum Islam dan dalil-dalil tentang syirkah dan mudarabah serrta aplikasinya dalam masyarakat | 2.15.1. Syirkah dan mudarabah | 2.15.1.2. Membedakan jenis-jenis mudarabah dan cara pemutusan kerjasama mudarabah | 50. Disajikan narasi konseptual berdasarkan pendapat para ulama Fikih terkait dengan aturan hukum Islam tentang mudarabah dalam masyarakat, mahasiswa dapat membuktikan perbedaan jenis-jenis mudarabah dalam tinjauan hukum Islam | C5 | Mudah |
51 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.16. Peserta dapat menganalisis hukum agama tentang riba dan mengidentifikasi praktik riba dalam kehidupan masyarakat | 2.16.1. Riba | 2.16.1.1. Membedakan macam-macam riba | 51. Disajikan sebuah ilustrasi praktik riba dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat membuktikan perbedaan macam-macam riba dalam tinjauan hukum Islam | C5 | Sukar |
52 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.16. Peserta dapat menganalisis hukum agama tentang riba dan mengidentifikasi praktik riba dalam kehidupan masyarakat | 2.16.1. Riba | 2.16.1.1. Menemukan hikmah pengharaman riba dan upaya penanggulangannya | 52. Disajikan sebuah ilustrasi praktik riba dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat merencanakan penanggulangan riba dalam tinjauan hukum Islam | C6 | Sedang |
53 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.17. Peserta dapat menganalisis aturan hukum Islam dan dalil-dalil terkait dengan pidana pembunuhan | 2.17.1. Pidana pembunuhan | 2.17.1.1. Membedakan macam-macam pidana pembunuhan | 53. Disajikan contoh aturan hukum Islam terkait dengan pidana pembunuhan dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat membuktikan perbedaan macam macam pidana pembunuhan dalam tinjauan hukum Islam | C5 | Sukar |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
54 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.17. Peserta dapat menganalisis aturan hukum Islam dan dalil-dalil terkait dengan pidana pembunuhan | 2.17.1. Pidana pembunuhan | 2.17.1.2. Menganalisis hukuman pelaku pembunuhan | 54. Disajikan contoh dalil-dalil terkait dengan pidana pembunuhan dalam kehidupan masyarakat, mahasiswa dapat menganalisis hukuman pelaku pembunuhan dalam tinjauan hukum Islam | C4 | Mudah |
55 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.18. Peserta dapat menganalisis aturan hukum Islam dan dalil-dalil tentang kisas | 2.18.1. Kisas | 2.18.1.1. Membedakan macam-macam kisas dan sanksi kisas | 55. Disajikan narasi konseptual dari para ulama Fikih terkait dengan kisas., mahasiswa dapat menunjukkan perbedaan macam macam sanksi kisas dalam tinjauan Fikih jinayah | C2 | Mudah |
56 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.18. Peserta dapat menganalisis aturan hukum Islam dan dalil-dalil tentang kisas | 2.18.1. Kisas | 2.18.1.2. Menganalisis hikmah hukum kisas | 56. Disajikan narasi konseptual dari para ulama Fikih terkait dengan kisas, mahasiswa dapat menganalisis hikmah hukum kisas dalam tinjauan Fikih jinayah | C4 | Sedang |
57 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.19. Peserta dapat menganalisis aturan hukum Islam dan dalil-dalil terkait dengan jarimah takzir | 2.19.1. Jarimah takzir | 2.19.1.1. Menganalisis hukuman pelaku jarimah takzir | 57. Disajikan narasi konseptual dari para ulama Fikih terkait dengan jarimah takzir, mahasiswa dapat menganalisis hukuman pelaku jarimah takzir dalam tinjauan Fikih jinayah | C4 | Mudah |
58 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.19. Peserta dapat menganalisis aturan hukum Islam dan dalil-dalil terkait dengan jarimah takzir | 2.19.1. Jarimah takzir | 2.19.1.1. Membedakan macam-macam jarimah takzir | 58. Disajikan narasi konseptual dari para ulama Fikih terkait dengan jarimah takzir, mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan macam macam jarimah takzir dalam tinjauan Fikih jinayah | C2 | Sukar |
59 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.20. Peserta dapat menganalisis aturan hukum Islam dan dalil-dalil terkait dengan jihad | 2.20.1. Jihad | 2.20.1.1. Membedakan macam-macam jihad dalam Islam | 59. Disajikan narasi konseptual dari para ulama Fikih terkait dengan jihad, mahasiswa dapat menentukan perbedaan macam-macam jihad dalam tinjauan hukum Islam | C3 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
60 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.20. Peserta dapat menganalisis aturan hukum Islam dan dalil-dalil terkait dengan jihad | 2.20.1. Jihad | 2.20.1.2. Menganalisis hukum jihad dalam Islam | 60. Disajikan narasi konseptual dari para ulama Fikih terkait dengan jihad, mahasiswa dapat menganalisis hukum jihad dalam tinjauan hukum Islam | C4 | Sukar |
61 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.21. Peserta dapat menganalisis Al-Qur’an sebagai sumber hukum Islam | 2.21.1. Al-Qur’an sebagai sumber hukum Islam | 2.21.1.1. Menganalisis konsep Al-Qur’an sebagai sumber hukum Islam | 61. Disajikan dalil terkait dengan al Qur’an sebagai sumber hukum Islam, mahasiswa dapat menentukan konsep Al-Qur’an sebagai sumber hukum Islam | C3 | Sedang |
62 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.21. Peserta dapat menganalisis Al-Qur’an sebagai sumber hukum Islam | 2.21.1. Al-Qur’an sebagai sumber hukum Islam | 2.21.1.2. Menganalisis prinsip dan kandungan hukum dalam Al-Qur'an | 62. Disajikan narasi konseptual terkait dengan al-Qur’an sebagai sumber hukum Islam, mahasiswa dapat menjelaskan kandungan hukum dalam Al-Qur'an | C2 | Sukar |
63 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.22. Peserta dapat menganalisis sunah sebagai sumber hukum Islam | 2.22.1. Sunah sebagai sumber hukum Islam | 2.22.1.1. Menganalisis konsep sunah sebagai sumber hukum | 63. Disajikan sebuah kasus tentang sunah sebagai sumber hukum Islam mahasiswa dapat menjelaskan konsep sunah sebagai sumber hukum setelah Al-Qur'an | C2 | Sedang |
64 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.22. Peserta dapat menganalisis sunah sebagai sumber hukum Islam | 2.22.1. Sunah sebagai sumber hukum Islam | 2.22.1.2. Menganalisis fungsi sunah terhadap Al-Qur’an | 64. Disajikan sebuah kasus tentang sunah sebagai sumber hukum Islam mahasiswa dapat memberi contoh fungsi sunah terhadap Al-Qur'an | C2 | Sedang |
65 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.23. Peserta mampu menganalisis ijmak sebagai sumber hukum Islam | 2.23.1. Ijmak sebagai sumber hukum Islam | 2.23.1.1. Menganalisis konsep ijmak sebagai sumber hukum Islam | 65. Dipaparkan dalil yang berkaitan dengan ijmak sebagai sumber hukum Islam, mahasiswa mampu menjelaskan konsep Ijmak sebagai sumber hukum Islam | C2 | Sukar |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
66 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.23. Peserta mampu menganalisis ijmak sebagai sumber hukum Islam | 2.23.1. Ijmak sebagai sumber hukum Islam | 2.23.1.2. Menganalisis objek dan kedudukan ijmak sebagai sumber hukum Islam | 66. Dipaparkan kasus yang berkaitan dengan ijmak sebagai sumber hukum Islam, mahasiswa mampu membuktikan kedudukan ijmak sebagai sumber hukum Islam | C5 | Sedang |
67 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.23. Peserta mampu menganalisis ijmak sebagai sumber hukum Islam | 2.23.1. Ijmak sebagai sumber hukum Islam | 2.23.1.3. Menganalisis ijtihad jama’i | 67. Dipaparkan dalil yang berkaitan dengan ijmak sebagai sumber hukum Islam, mahasiswa mampu mengkritisi ijtihad jama’i | C5 | Sedang |
68 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.24. Peserta dapat menganalisis qiyas sebagai sumber hukum Islam | 2.24.1. Qiyas sebagai sumber hukum Islam | 2.24.1.1. Menganalisis konsep qiyas sebagai sumber hukum dalam kajian Fikih | 68. Disajikan narasi sebuah contoh tentang qiyas sebagai sumber hukum Islam, mahasiswa mampu membuat analisis konsep qiyas sebagai sumber hukum dalam kajian Fikih | C6 | Sedang |
69 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.24. Peserta dapat menganalisis qiyas sebagai sumber hukum Islam | 2.24.1. Qiyas sebagai sumber hukum Islam | 2.24.1.2. Membedakan macam-macam qiyas | 69. Disajikan narasi sebuah contoh tentang qiyas sebagai sumber hukum Islam, mahasiswa mampu mengkritisi perbedaan macam-macam qiyas sebagai sumber hukum dalam kajian Fikih | C5 | Sedang |
70 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Fikih yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.24. Peserta dapat menganalisis qiyas sebagai sumber hukum Islam | 2.24.1. Qiyas sebagai sumber hukum Islam | 2.24.1.3. Menunjukkan aplikasi qiyas dalam penetapan hukum | 70. Disajikan narasi sebuah kasus tentang qiyas sebagai sumber hukum Islam, mahasiswa mampu membuktikan penerapan qiyas dalam moderasi beragama | C5 | Sedang |
71 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Fikih | 3.1. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi yang bermuatan unsur 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative ) | 3.1.1. Analisis KI, KD dan perumusan IPK dalam K13 | 3.1.1.1. Analisis KI, KD berdasarkan kurikulum 2013 dan K13 revisi | 71. Disajikan deskripsi kompetensi, mahasiswa dapat menganalisis KI KD berdasarkan kurikulum 2013 dan K13 revisi | C4 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
72 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Fikih | 3.1. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi yang bermuatan unsur 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative ) | 3.1.1. Analisis KI, KD dan perumusan IPK dalam K13 | 3.1.1.2. Penyusunan IPK berdasarkan K13 dan K13 yang revisi yang bermuatan C4 | 72. Disajikan contoh IPK, mahasiswa dapat menentukan kriteria IPK yang bermuatan tuntutan pembelajaran abad 21 serta penguatan pendidikan karakter | C5 | Sukar |
73 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Fikih | 3.2. Merumuskan karakteristik peserta didik berdasarkan perkembangan intelektual, moral, emosional, dan sosial, perkembangan teknologi dan tantangan abad 21 untuk mewujudkan pembelajaran efektif, produktif, dan bermutu | 3.2.1. Karakteristik perkembangan peserta didik berdasarkan perkembangan intelektual, moral, emosional, dan sosial | 3.2.1.1. Teori perkembangan intelektual peserta didik | 73. Disajikan data dan informasi tentang usia peserta didik kelas antara 7-17 tahun, mahasiswa dapat menentukan model/pendekatan/strategi pembelajaran berdasarkan teori perkembangan intelektual peserta didik | C5 | Mudah |
74 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Fikih | 3.2. Merumuskan karakteristik peserta didik berdasarkan perkembangan intelektual, moral, emosional, dan sosial, perkembangan teknologi dan tantangan abad 21 untuk mewujudkan pembelajaran efektif, produktif, dan bermutu | 3.2.1. Karakteristik perkembangan peserta didik berdasarkan perkembangan intelektual, moral, emosional, dan sosial | 3.2.1.2. Teori perkembangan moral peserta didik | 74. Disajikan studi kasus terkait dengan tindak tawuran pelajar, mahasiswa dapat menganalisis perilaku menyimpang peserta didik berdasarkan teori perkembangan moral | C4 | Sedang |
75 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Fikih | 3.2. Merumuskan karakteristik peserta didik berdasarkan perkembangan intelektual, moral, emosional, dan sosial, perkembangan teknologi dan tantangan abad 21 untuk mewujudkan pembelajaran efektif, produktif, dan bermutu | 3.2.1. Karakteristik perkembangan peserta didik berdasarkan perkembangan intelektual, moral, emosional, dan sosial | 3.2.1.3. Teori perkembangan emosional peserta didik | 75. Disajikan studi kasus/data atau informasi terkait dengan kehidupan peserta didik di lingkun dan sekolah/masyarakat, mahasiswa dapat menganalisis perilaku peserta didik berdasarkan teori perkembangan emosional | C4 | Sedang |
76 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Fikih | 3.3. Merencanakan pembelajaran Fikih yang mendidik berdasarkan teori belajar relevan | 3.3.1. Teori-teori belajar | 3.3.1.1. Konsep dasar tentang teori belajar behavioristik | 76. Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan jenis teori belajar behavioristik dalam pembelajaran | C5 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
77 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Fikih | 3.3. Merencanakan pembelajaran Fikih yang mendidik berdasarkan teori belajar relevan | 3.3.1. Teori-teori belajar | 3.3.1.2. Konsep dasar tentang teori belajar kognitif | 77. Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan jenis teori belajar kognitif dalam pembelajaran | C4 | Sukar |
78 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Fikih | 3.3. Merencanakan pembelajaran Fikih yang mendidik berdasarkan teori belajar relevan | 3.3.1. Teori-teori belajar | 3.3.1.3. Konsep dasar tentang teori belajar konstruktivistik | 78. Diberikan deskripsi tentang gaya belajar peserta didik (tanpa menyebut nama gaya belajar) dalam pembelajaran, mahasiswa dapat merumuskan implikasi teori belajar konstruktivistik dalam pembelajaran Fikih | C4 | Sedang |
79 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Fikih | 3.3. Merencanakan pembelajaran Fikih yang mendidik berdasarkan teori belajar relevan | 3.3.1. Teori-teori belajar | 3.3.1.4. Konsep dasar tentang teori belajar humanistik | 79. Diberikan deskripsi tentang gaya belajar peserta didik (tanpa menyebut nama gaya belajar) dalam pembelajaran, mahasiswa dapat merumuskan implikasi teori belajar humanistik dalam pembelajaran Fikih | C4 | Sedang |
80 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Fikih | 3.3. Merencanakan pembelajaran Fikih yang mendidik berdasarkan teori belajar relevan | 3.3.1. Teori-teori belajar | 3.3.1.5. Konsep dasar tentang teori belajar sosial | 80. Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan jenis teori belajar sosial dalam pembelajaran | C4 | Sedang |
81 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Fikih | 3.4. Merumuskan IPK dalam pembelajaran yang berorientasi pada kecakapan abad 21 | 3.4.1. IPK yang berorientasi pada pembelajaran abad 21 | 3.4.1.1. Penyusunan IPK yang berorientasi abad 21 | 81. Diberikan kasus tentang pembelajaran, mahasiswa dapat menilai konstruksi IPK dalam RPP yang berorientasi pada pengembangan kemampuan berpikir kritis, kreatif, inovatif, dan kemampuan kolaboratif | C5 | Sukar |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
82 | 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan ketrampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Fikih | 4.1. Menganalisis prinsip-prinsip pembelajaran untuk mencapai profil pelajar pancasila | 4.1.1. Konsep pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 4.1.1.1. Prinsip-prinsip pembelajaran untuk mencapai profil pelajar pancasila | 82. Disajikan informasi tentang proses pembelajaran Fikih, mahasiswa dapat menentukan prinsip-prinsip pembelajaran untuk mencapai profil pelajar pancasila yang sesuai | C4 | Mudah |
83 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan ketrampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Fikih | 4.2. Menelaah definisi generasi Z dan generasi Alpha dan implementasinya dalam pembelajaran | 4.2.1. Karakteristik generasi Z dan Alpha dan implementasinya dalam pembelajaran | 4.2.1.1. Definisi generasi Z dan generasi Alpha 83. Diberikan contoh perilaku | peserta didik dalam pembelajaran Fikih di kelas, mahasiswa mampu menelaah definisi generasi Z dan generasi Alpha | C4 | Sedang | |
84 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan ketrampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Fikih | 4.3. Menguraikan karakteristik generasi Z dan Alpha | 4.3.1. Karakteristik generasi Z dan Alpha dan implementasinya dalam pembelajaran | 4.3.1.1. Karakteristik generasi Z dan generasi Alpha | 84. Diberikan contoh-contoh aktivitas pembelajaran Fikih di kelas, mahasiswa mampu menguraikan karakteristik generasi Z dan generasi Alpha | C4 | Sedang | |
85 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan ketrampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Fikih | 4.4. Menganalisis strategi pembelajaran generasi Z dan generasi Alpha | 4.4.1. Karakteristik generasi Z dan Alpha dan implementasinya dalam pembelajaran | 4.4.1.1. Strategi pembelajaran generasi Z dan generasi Alpha | 85. Disajikan kasus pembelajaran yang terkait karakteristik generasi Z dan Alpha, mahasiswa mampu merancang strategi pembelajaran yang relevan untuk generasi Z dan generasi Alpha dalam pembelajaran Fikih | C6 | Sukar |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
86 | 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan ketrampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Fikih | 4.5. Merumuskan rancangan pembelajaran yang memadukan pedagogik, pengetahuan/materi dan teknologi dalam pembelajaran | 4.5.1. Pendekatan Techonogical, Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan relevansinya dalam pembelajaran abad 21 | 4.5.1.1. Karakteristik guru di abad 21 | 86. Disajikan data dan informasi tentang kemajuan teknologi informasi, mahasiswa dapat menentukan karakteristik guru abad 21 | C4 | Sedang |
87 | 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan ketrampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Fikih | 4.6. Menguraikan karakteristik perkembangan peserta didik berdasarkan perkembangan fisik | 4.6.1. Perkembangan fisik dan psikomotorik peserta didik | 4.6.1.1. Karakteristik perkembangan peserta didik berdasarkan perkembangan fisik | 87. Disajikan studi kasus/data atau informasi terkait dengan kehidupan peserta didik di lingkungan dan sekolah/madrasah dan masyarakat, mahasiswa dapat menganalisis perilaku peserta didik berdasarkan teori perkembangan fisik peserta didik | C4 | Sedang |
88 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan ketrampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Fikih | 4.7. Menjelaskan karakteristik kurikulum 2013 | 4.7.1. Konsep pembelajaran dalam kurikulum 2013 | 4.7.1.1. Karakteristik kurikulum 2013 | 88. Disajikan deskripsi tentang langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik, mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik kurikulum 2013 | C4 | Mudah | |
89 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan ketrampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Fikih | 4.8. Menjelaskan perubahan kurikulum 2013 | 4.8.1. Konsep pembelajaran dalam kurikulum 2013 | 4.8.1.1. Perubahan kurikulum 2013 | 89. Disajikan informasi tentang contoh kegiatan pembelajaran selama satu semester, mahasiswa dapat menguraikan faktor-faktor yang melatarbelakangi perubahan kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka | C4 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
90 | 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan ketrampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Fikih | 4.9. Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dalam kurikulum 2013 | 4.9.1. Konsep pembelajaran dalam kurikulum 2013 | 4.9.1.1. Langkah-langkah pembelajaran dalam kurikulum 2013 | 90. Disajikan informasi tentang kegiatan pembelajaran Fikih yang dilaksanakan guru, mahasiswa dapat menguraikan langkah-langkah pembelajaran dalam kurikulum 2013 | C4 | Sedang |
91 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘ālamīn dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbang), dan tasamuh , pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Fikih | 5.1. Mampu menentukan prinsip pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 5.1.1. Konsep pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 5.1.1.1. Prinsip pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 91. Disajikan informasi tentang kegiatan pembelajaran Fikih yang dilaksanakan guru, mahasiswa dapat menguraikan prinsip pembelajaran yang diterapkan guru berdasarkan konsep kurikulum merdeka | C4 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
92 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘ālamīn dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbang), dan tasamuh , pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Fikih | 5.2. Mampu menentukan tahapan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik | 5.2.1. Konsep pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 5.2.1.1. Tahapan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik | 92. Disajikan informasi tentang kegiatan pembelajaran Fikih yang dilaksanakan guru, mahasiswa dapat menganalisis tahapan pembelajaran dalam kurikulum merdeka yang paling sesuai | C4 | Sedang |
93 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘ālamīn dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbang), dan tasamuh , pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Fikih | 5.3. Mampu menentukan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik dalam kurikulum merdeka | 5.3.1. Konsep pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 5.3.1.1. Pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan | 93. Disajikan permasalahan pembelajaran Fikih konvensional di kelas, mahasiswa mampu menentukan tahapan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik | C4 | Mudah |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
94 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘ālamīn dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbang), dan tasamuh , pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Fikih | 5.4. Menentukan keterkaitan pembelajaran dan asesmen pada kurikulum merdeka | 5.4.1. Konsep pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 5.4.1.1. Keterkaitan antara pembelajaran dan asesmen pada kurikulum merdeka | 94. Disajikan deskripsi tentang kegiatan pembelajaran Fikih, mahasiswa dapat menentukan keterkaitan antara pembelajaran dan asesmen pada kurikulum merdeka | C4 | Mudah |
95 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘ālamīn dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbang), dan tasamuh , pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Fikih | 5.5. Menentukan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan | 5.5.1. Konsep pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 5.5.1.1. Pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan kurikulum merdeka | 95. Disajikan informasi tentang kemampuan peserta didik di suatu kelas, mahasiswa dapat merancang pembelajaran Fikih yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik | C6 | Sukar |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
96 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘ālamīn dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbang), dan tasamuh , pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Fikih | 5.6. Menjelaskan beberapa strategi menata kelas aktif dan dinamis | 5.6.1. Konsep pembelajaran dalam kurikulum 2013 | 5.6.1.1. Menata kelas pembelajaran aktif dan dinamis | 96. Disajikan deskripsi tentang lingkungan fisik ruang kelas, mahasiswa dapat menentukan formasi ruang kelas yang aktif dan dinamis dalam pembelajaran Fikih | C6 | Sukar |
97 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘ālamīn dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbang), dan tasamuh , pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Fikih | 5.6. Menjelaskan beberapa strategi menata kelas aktif dan dinamis | 5.6.2. Konsep pembelajaran dalam kurikulum 2013 | 5.6.2.1. Pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan | 97. Disajikan hasil tes asesmen diagnostik akademik salah satu peserta didik, mahasiswa mampu merancang desain pembelajaran Fikih sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik | C6 | Sukar |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
98 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘ālamīn dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbang), dan tasamuh , pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Fikih | 5.7. Mendeteksi faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi, sosial, dan spiritual peserta didik | 5.7.1. Perkembangan emosi, sosial, dan spiritual peserta didik | 5.7.1.1. Faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi, sosial, dan spiritual peserta didik | 98. Disajikan studi kasus perkembangan emosi atau sosial atau spiritual seorang peserta didik, mahasiswa dapat mendeteksi faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi/sosial/spiritual peserta didik | C5 | Sedang |
99 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘ālamīn dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbang), dan tasamuh , pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Fikih | 5.8. Mampu menganalisiss asesmen survey lingkungan | 5.8.1. Asesmen survey lingkungan | 5.8.1.1. Konsep asesmen survey lingkungan | 99. Disajikan narasi tentang pelaksanaan asesmen survey lingkungan, mahasiswa mampu menguraikan tujuan hasil asesmen survey lingkungan | C4 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
100 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘ālamīn dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbang), dan tasamuh , pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Fikih | 5.9. Mampu menganalisis asesmen survey karakter | 5.9.1. Asesmen survey karakter | 5.9.1.1. Konsep asesmen survey karakter | 100. Disajikan kasus tentang kondisi asesmen survey karakter di sekolah/madrasah, mahasiswa mampu menganalisis sasaran survey karakter yang sesuai | C4 | Sedang |
101 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Fikih | 6.1. Menganalisis konsep pengukuran, penilaian, evaluasi, pengembangan dan pengolahan hasil belajar, serta pelaksanaan program tindak lanjut dalam pembelajaran | 6.1.1. Konsep dasar pengukuran, penilaian, evaluasi, dan penerapannya dalam pembelajaran | 6.1.1.1. Konsep dasar pengukuran dan asesmen | 101. Disajikan deskripsi tentang contoh pengukuran dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan ciri pengukuran dalam pembelajaran | C6 | Sukar | |
102 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Fikih | 6.1. Menganalisis konsep pengukuran, penilaian, evaluasi, pengembangan dan pengolahan hasil belajar, serta pelaksanaan program tindak lanjut dalam pembelajaran | 6.1.1. Konsep dasar pengukuran, penilaian, evaluasi, dan penerapannya dalam pembelajaran | 6.1.1.2. Tujuan evaluasi pembelajaran | 102. Disajikan deskripsi tentang contoh evaluasi dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menganalisis tujuan evaluasi pembelajaran berdasarkan waktu pelaksanaannya | C6 | Sukar | |
103 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Fikih | 6.2. Mampu menganalisis prinsip-prinsip asesmen pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 6.2.1. Asesmen dalam kurikulum merdeka | 6.2.1.1. Prinsip-prinsip asesmen pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 103. Disajikan deskripsi tentang kasus guru Fikih dalam menyusun asesmen pembelajaran Kurikulum merdeka mahasiswa dapat menganalisis prinsip-prinsip asesmen pembelajaran dalam kurikulum merdeka | C4 | Sedang | |
104 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Fikih | 6.3. Mampu membedakan jenis-jenis asesmen pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 6.3.1. Asesmen dalam kurikulum merdeka | 6.3.1.1. Jenis-jenis asesmen pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 104. Disajikan deskripsi tentang contoh jenis asesmen dalam pembelajaran kurikulum merdeka, mahasiswa mampu menyimpulkan beragam jenis asesmen pembelajaran yang dapat digunakan dalam implementasi kurikulum merdeka | C5 | Sukar |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
105 | 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Fikih | 6.4. Mampu membandingkan pengukuran, penilaian, dan evaluasi dalam pembelajaran | 6.4.1. Acuan standar penilaian | 6.4.1.1. Penilaian acuan patokan (criterion reference ) dan penilaian acuan normatif (norm reference ) | 105. Disajikan deskripsi tentang pengolahan nilai hasil ujian mata pelajaran Fikih, mahasiswa dapat menentukan kerangka acuan standar penilaian acuan normatif | C4 | Sedang |
106 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Fikih | 6.1. Menganalisis konsep pengukuran, penilaian, evaluasi, pengembangan dan pengolahan hasil belajar, serta pelaksanaan program tindak lanjut dalam pembelajaran | 6.1.2. Pengembangan dan pengolahan tes hasil belajar | 6.1.2.1. Analisis butir soal | 106. Disajikan data soal yang sudah diujicobakan, mahasiswa dapat menganalisis tingkat kesukaran butir soal | C5 | Sukar | |
107 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Fikih | 6.1. Menganalisis konsep pengukuran, penilaian, evaluasi, pengembangan dan pengolahan hasil belajar, serta pelaksanaan program tindak lanjut dalam pembelajaran | 6.1.2. Pengembangan dan pengolahan tes hasil belajar | 6.1.2.2. Pengolahan hasil tes | 107. Disajikan data hasil tes, mahasiswa dapat menganalisis teknik pengolahan hasil tes dengan menggunakan standar tertentu | C6 | Sukar | |
108 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Fikih | 6.1. Menganalisis konsep pengukuran, penilaian, evaluasi, pengembangan dan pengolahan hasil belajar, serta pelaksanaan program tindak lanjut dalam pembelajaran | 6.1.2. Pengembangan dan pengolahan tes hasil belajar | 6.1.2.3. Pengolahan penilaian unjuk kerja | 108. Disajikan data hasil tes, mahasiswa dapat mengkategorisasikan jenis penilaian kinerja | C5 | Sedang | |
109 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Fikih | 6.5. Mampu menganalisis asesmen kompetensi minimum | 6.5.1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) | 6.5.1.1. Pengertian AKM, tujuan AKM, komponen AKM, laporan hasil AKM, dan pemanfaatan hasil AKM | 109. Disajikan suatu kasus tentang kondisi asesmen kompetensi minimum peserta didik, mahasiswa mampu menganalisis tingkat kompetensi peserta didik yang sesuai berdasarkan tingkatan AKM | C4 | Sedang | |
110 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Fikih | 6.6. Menjelaskan standar kualifikasi guru | 6.6.1. Profesionalisme guru dalam pembelajaran | 6.6.1.1. Standar kualifikasi guru | 110. Disajikan suatu kasus tentang kualifikasi beberapa guru Fikih, mahasiswa mampu menganalisis standar kualifikasi guru yang sesuai dengan peraturan yang berlaku | C4 | Sedang | |
111 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Fikih melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.1. Menganalisis profesionalisme guru dalam pembelajaran | 7.1.1. Profesionalisme guru dalam pembelajaran | 7.1.1.1. Kompetensi guru dalam pembelajaran | 111. Disajikan deskripsi tentang kasus kompetensi guru Fikih di madrasah, mahasiswa dapat menganalisis jenis kompetensi guru yang sesuai | C4 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
112 | 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Fikih melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.2. Menerapkan prinsip-prinsip pengembangan keprofesian berkelanjutan guru | 7.2.1. Konsep pengembangan keprofesian berkelanjutan guru | 7.2.1.1. Prinsip-prinsip pengembangan keprofesian berkelanjutan guru | 112. Disajikan deskripsi tentang kasus pengembangan keprofesian berkelanjutan guru Fikih di sekolah tertentu, mahasiswa dapat menganalisis prinsip-prinsip pengembangan keprofesian berkelanjutan guru yang digunakan | C4 | Sedang |
113 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Fikih melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.3. Menganalisis model pengembangan profesionalisme guru | 7.3.1. Pengembangan profesionalisme guru | 7.3.1.1. model pengembangan proesionalisme guru | 113. Disajikan deskripsi tentang kasus pengembangan profesionalisme guru Fikih di sekolah tertentu, mahasiswa dapat menganalisis model pengembangan profesionalisme guru yang digunakan | C4 | Sedang | |
114 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Fikih melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.4. Menganalisis nilai moderasi beragama guru | 7.4.1. Pengembangan profesionalisme guru | 7.4.1.1. Nilai moderasi beragama guru proesional | 114. Disajikan tentang narasi aktivitas guru dalam kelas, mahasiswa dapat menganalisis nilai nilai moderasi beragama guru | C4 | Sedang | |
115 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Fikih melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.5. Menganalisis karakter moderasi beragama | 7.5.1. Pengembangan profesionalisme guru | 7.5.1.1. Karakter moderasi beragama | 115. Disajikan tentang narasi Guru dalam dalam mengaplikasikan sikap tawassuth , mahasiswa dapat menganalisis karakter moderasi beragama guru | C4 | Sedang | |
116 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Fikih melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.6. Menganalisis strategi peningkatan profesionalitas guru | 7.6.1. Strategi pengembangan profesionalitas guru | 7.6.1.1. Model strategi peningkatan profesionalitas guru | 116. Disajikan deskripsi tentang kasus peningkatan profesionalitas guru Fikih di sekolah tertentu, mahasiswa dapat menganalisis strategi peningkatan profesionalitas guru yang digunakan | C4 | Sedang | |
117 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Fikih melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.7. Menerapkan kompetensi guru dalam pembelajaran | 7.7.1. Profesionalisme guru dalam pembelajaran | 7.7.1.1. Kompetensi guru dalam pembelajaran | 117. Disajikan suatu kasus tentang kompetensi guru Fikih, mahasiswa mampu mengevaluasi kompetensi guru yang tepat dalam pembelajaran | C5 | Sedang | |
118 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Fikih melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.8. Mampu menganalisis proses refleksi diri dalam kurikulum merdeka | 7.8.1. Asesmen dalam kurikulum merdeka | 7.8.1.1. Refleksi diri dalam kurikulum merdeka | 118. Disajikan data hasil asesmen peserta didik dalam kurikulum merdeka, mahasiswa mampu merancang proses refleksi diri dan tindak lanjut dalam kurikulum merdeka | C6 | Sukar | |
119 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Fikih melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.9. Menjelaskan etos kerja dan profesionalisme guru | 7.9.1. Kode etik guru | 7.9.1.1. Etos kerja dan profesionalisme guru | 119. Disajikan studi kasus/data atau informasi terkait dengan loyalitas kerja guru di lingkungan madrasah, mahasiswa dapat mengambil kesimpulan tentang etos kerja guru | C5 | Sukar |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
120 | 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Fikih melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.10. Menentukan kode etik guru Indonesia 7.10.1. Kode etik guru | 7.10.1.1. Kode etik guru Indonesia | 120. Disajikan studi kasus/data atau informasi terkait tanggung jawab guru di madrasah, mahasiswa dapat menguraikan kode etik guru Indonesia | C4 | Sedang |