Kisi-Kisi Pretes PPG dan UP UKMPPG 2023 Bidang Studi Akidah Akhlak
DOWNLOAD VERSI PDF DOWNLOAD DISINI
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
1 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.1.1. Sikap cinta tanah air | 1.1.1.1. Sikap nasionalisme | 1. Menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
2 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.1.1. Sikap cinta tanah air | 1.1.1.1. Sikap nasionalisme | 2. Mempertahankan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
3 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.1.1. Sikap cinta tanah air | 1.1.1.2. Sikap patriotisme | 3. Menjunjung tinggi keunggulan bangsa Indonesia dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
4 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.1.1. Sikap cinta tanah air | 1.1.1.2. Sikap patriotisme | 4. Mengembangkan sikap rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
5 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.1.1. Sikap cinta tanah air | 1.1.1.3. Sikap menghargai perbedaan | 5. Menciptakan persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, dan warna kulit dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
6 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.1.1. Sikap cinta tanah air | 1.1.1.4. Sikap mengutamakan kepentingan bersama | 6. Mengkarakteristikkan keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
7 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.1.1. Sikap cinta tanah air | 1.1.1.5 Sikap mempertahankan kekayaan alam Indonesia | 7. Mempertahankan kekayaan alam Indonesia dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
8 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.1.1. Sikap cinta tanah air | 1.1.1.6. Mengapresiasi kekayaan budaya bangsa lain sehingga memperkuat jati diri bangsa Indonesia | 8. Mengapresiasi kekayaan budaya bangsa lain sehingga memperkuat jati diri bangsa Indonesia dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
9 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, dan samapta | 1.2.1.1. Sikap berwibawa | 9. Menunjukkan keberanian dalam membela kebenaran dan keadilan pada proses mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik | ||
10 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, dan samapta | 1.2.1.1. Sikap berwibawa | 10. Mengembangkan pribadi yang taat serta menghormati hukum dan aturan pada proses mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik | ||
11 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, dan samapta | 1.2.1.2. Sikap tegas | 11. Mengatakan benar atau salah sesuai dengan yang sebenarnya dalam mendidik,mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
12 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, dan samapta | 1.2.1.2. Sikap tegas | 12. Menampilkan perilaku yang bijaksana meskipun dalam situasi yang sulit pada proses mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik | ||
13 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, dan samapta | 1.2.1.3. Sikap disiplin | 13. Memberikan penghargaan atau hukuman kepada peserta didik sesuai tata tertib sekolah dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
14 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, dan samapta | 1.2.1.4. Sikap penuh panggilan jiwa | 14. Menampilkan sikap senang dan nyaman dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
15 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, dan samapta | 1.2.1.5. Sikap samapta | 15. Menunjukkan sikap kesiap siagaan dalam proses mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
16 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.3. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1.1. Sikap kesepenuhhatian | 16. Menampilkan tanggapan sebagaimana yang dihayati peserta didik dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
17 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.3. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1.1. Sikap kesepenuhhatian | 17. Merancang berbagai usaha untuk menuntaskan pekerjaan dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
18 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.3. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1.2. Sikap kemurahhatian | 18. Menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap kebutuhan peserta didik dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
19 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.3. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1.2. Sikap kemurahhatian | 19. Mendeteksi situasi yang membutuhkan bantuan dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
20 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.3. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1.2. Sikap kemurahhatian | 20. Mendemonstrasikan sikap tanggung jawab pribadi terhadap situasi yang membutuhkan bantuan dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
21 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.1. Menganalisis hakikat, posisi, Kemaha Esaan Allah, tauhid dan berbagai aspeknya serta ruang lingkup akidah Islam/tauhid | 2.1.1. Akidah Islam dan iman kepada Allah | 2.1.1.1. Konsep akidah Islam, seperti konsep iman kepada Allah | 21. Disajikan narasi konseptual dari para ulama kalam terkait dengan Iman kepada Allah, mahasiswa dapat merumuskan konsep iman kepada Allah | C2 | Mudah |
22 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.1. Menganalisis hakikat, posisi, Kemaha Esaan Allah, tauhid dan berbagai aspeknya serta ruang lingkup akidah Islam/tauhid | 2.1.1. Akidah Islam dan iman kepada Allah | 2.1.1.2. Dalil iman kepada Allah | 22. Disajikan beberapa ayat Al Qur'an dan atau hadis tentang iman kepada Allah, mahasiswa mampu memetakan isi kandungan dalil-dalil yang berkaitan dengan iman kepada Allah | C4 | Sedang |
23 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.2. Menganalisis hakikat iman kepada malaikat dan hari akhir, dalil-dalil dan hikmah iman kepada malaikat dan hari akhir | 2.2.1. Iman kepada malaikat dan hari akhir | 2.2.1.1. Konsep iman kepada malaikat | 23. Disajikan konsep yang dikemukakan oleh para ulama kalam tentang iman kepada malaikat, mahasiswa dapat menela’ah konsep iman kepada malaikat | C4 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
24 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.2. Menganalisis hakikat iman kepada malaikat dan hari akhir, dalil-dalil dan hikmah iman kepada malaikat dan hari akhir | 2.2.1. Iman kepada malaikat dan hari akhir | 2.2.1.1. Dalil iman kepada malaikat | 24. Disajikan beberapa ayat Al Qur'an dan atau hadis tentang iman kepada malaikat, mahasiswa mampu memetakan isi kandungan dalil-dalil yang berkaitan dengan iman kepada malaikat | C4 | Sedang |
25 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.2. Menganalisis hakikat iman kepada malaikat dan hari akhir, dalil-dalil dan hikmah iman kepada malaikat dan hari akhir | 2.2.1. Iman kepada malaikat dan hari akhir | 2.2.1.2. Konsep iman kepada hari akhir | 25. Disajikan dalil pembuktian tentang hari akhir, mahasiswa mampu merumuskan konsep iman kepada hari akhir | C4 | Sedang |
26 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.2. Menganalisis hakikat iman kepada malaikat dan hari akhir, dalil-dalil dan hikmah iman kepada malaikat dan hari akhir | 2.2.1. Iman kepada malaikat dan hari akhir | 2.2.1.2. Hikmah iman kepada hari akhir | 26. Disajikan studi kasus/data atau informasi tentang perilaku yang mencerminkan iman kepada hari akhir, mahasiswa dapat menelaah hikmah iman kepada hari akhir | C6 | Sukar |
27 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.3. Menganalisis hakikat iman kepada kitab dan Rasul Allah, dalil-dalil dan hikmah iman kepada kitab dan Rasul Allah | 2.3.1. Iman kepada kitab dan Rasul Allah | 2.3.1.1. Konsep iman kepada kitab Allah | 27. Disajikan konsep yang dikemukakan oleh para ulama kalam tentang iman kepada kitab-kitab Allah, mahasiswa dapat merumuskan konsep iman kepada kitab-kitab Allah | C4 | Sedang |
28 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.3. Menganalisis hakikat iman kepada kitab dan Rasul Allah, dalil-dalil dan hikmah iman kepada kitab dan Rasul Allah | 2.3.1. Iman kepada kitab dan Rasul Allah | 2.3.1.1. Hikmah iman kepada kitab Allah | 28. Disajikan studi kasus/data atau informasi tentang perilaku yang mencerminkan iman kepada kitab Allah, mahasiswa dapat menelaah hikmah iman kepada kitab Allah | C6 | Sukar |
29 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.3. Menganalisis hakikat iman kepada kitab dan Rasul Allah, dalil-dalil dan hikmah iman kepada kitab dan Rasul Allah | 2.3.1. Iman kepada kitab dan Rasul Allah | 2.3.1.1. Dalil iman kepada Rasul Allah | 29. Disajikan beberapa ayat Al Qur'an dan atau hadis tentang iman kepada rasul-rasul Allah, mahasiswa mampu memetakan dalil iman kepada Rasul Allah | C5 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
30 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.3. Menganalisis hakikat iman kepada kitab dan Rasul Allah, dalil-dalil dan hikmah iman kepada kitab dan Rasul Allah | 2.3.1. Iman kepada kitab dan Rasul Allah | 2.3.1.2. Hikmah iman kepada Rasul Allah | 30. Disajikan studi kasus/data atau informasi tentang perilaku yang mencerminkan iman kepada rasul rasul Allah, mahasiswa dapat menelaah hikmah iman kepada Rasul Allah | C6 | Sukar |
31 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.4. Menganalisis hakikat iman kepada tentang qada’ dan qadar, dalil-dalil dan hikmah iman kepada qada’ dan qadar Allah | 2.4.1. Iman kepada qada’ dan qadar | 2.4.1.1. Konsep iman kepada qada’ dan qadar Allah | 31. Disajikan konsep yang dikemukakan oleh para ulama kalam tentang iman kepada qada’ dan qadar Allah, mahasiswa dapat memetakan konsep iman kepada qada’ dan qadar Allah | C5 | Sedang |
32 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.4. Menganalisis hakikat iman kepada tentang qada’ dan qadar, dalil-dalil dan hikmah iman kepada qada’ dan qadar Allah | 2.4.1. Iman kepada qada’ dan qadar | 2.4.1.2. Hikmah iman kepada qada’ dan qadar | 32. Disajikan studi kasus/data atau informasi tentang perilaku yang mencerminkan iman kepada qada’ dan qadar Allah, mahasiswa dapat menelaah hikmah iman kepada qada’ dan qadar | C6 | Sukar |
33 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.4. Menganalisis hakikat iman kepada tentang qada’ dan qadar, dalil-dalil dan hikmah iman kepada qada’ dan qadar Allah | 2.4.1. Iman kepada qada’ dan qadar | 2.4.1.3. Perbuatan manusia terkait dengan qada’ dan qadar Allah | 33. Disajikan contoh perbuatan manusia terkait dengan qadha dan qadar, mahasiswa dapat memetakan perbuatan manusia terkait dengan qada’ dan qadar Allah | C3 | Mudah |
34 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.5. Menganalisis makna, dalil-dalil, urgensi, macam-macam dan aspek aspek akhlak dalam Islam | 2.5.1. Akhlak Islam | 2.5.1.1. Pembagian akhlak | 34. Disajikan studi kasus/data atau informasi tentang perilaku yang positif dan negatif, mahasiswa dapat menentukan pembagian akhlak | C3 | Mudah |
35 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.6. Menganalisis macam-macam akhlak terpuji terhadap Allah, diri sendiri maupun terhadap orang lain dan lingkungan | 2.6.1. Akhlak mahmudah | 2.6.1.1. Ragam akhlak terpuji terkait diri sendiri | 35. Disajikan studi kasus/data atau informasi tentang beberapa perilaku yang terpuji, mahasiswa dapat menyimpulkan ragam akhlak terpuji terkait diri sendiri | C5 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
36 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.6. Menganalisis macam-macam akhlak terpuji terhadap Allah, diri sendiri maupun terhadap orang lain dan lingkungan | 2.6.1. Akhlak mahmudah | 2.6.1.2. Adab kepada orang tua | 36. Disajikan studi kasus/data atau informasi tentang perilaku berbakti kepada orang tua, mahasiswa dapat menganalisis adab kepada orang tua | C2 | Sedang |
37 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.6. Menganalisis macam-macam akhlak terpuji terhadap Allah, diri sendiri maupun terhadap orang lain dan lingkungan | 2.6.1. Akhlak mahmudah | 2.6.1.3. Kontekstualisasi materi akhlak dan perilaku mahmudah dengan moderasi beragama | 37. Disajikan studi kasus/data atau informasi tentang perilaku yang dilakukan oleh sekelompok masyarakat mahasiswa dapat merumuskan perilaku moderat dalam kehidupan sosial, bernegara dan berbangsa | C4 | Sukar |
38 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.7. Menganalisis macam-macam akhlak tercela terhadap Allah, diri sendiri, orang lain dan lingkungan | 2.7.1. Akhlak madzmumah | 2.7.1.1. Konsep akhlak tercela dalam Islam | 38. Disajikan studi kasus/data atau informasi tentang perilaku negatif di masyarakat, mahasiswa dapat menganalisis konsep akhlak tercela dalam Islam | C4 | Sedang |
39 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.7. Menganalisis macam-macam akhlak tercela terhadap Allah, diri sendiri, orang lain dan lingkungan | 2.7.1. Akhlak madzmumah | 2.7.1.2. Hikmah dilarangnya akhlak tercela | 39. Dijelaskan studi kasus/data atau informasi tentang akibat dari perbuatan yang tercela, mahasiswa dapat menelaah hikmah dilarangnya akhlak tercela | C4 | Sedang |
40 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.8. Menganalisis hakikat makna syirik dan perbuatan yang termasuk syirik | 2.8.1. Syirik akhlak paling tercela | 2.8.1.1. Konsep tentang syirik dalam ajaran Islam | 40. Disajikan ayat Al-Qur'an atau hadis tentang syirik, mahasiswa dapat menentukan konsep tentang syirik dalam ajaran Islam | C3 | Mudah |
41 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.8. Menganalisis hakikat makna syirik dan perbuatan yang termasuk syirik | 2.8.1. Syirik akhlak paling tercela | 2.8.1.2. Dampak perbuatan syirik kepada Allah | 41. Dijelaskan studi kasus/data atau informasi tentang perilaku menyimpang/syirik yang terjadi di masyarakat, mahasiswa dapat menganalisis dampak perbuatan syirik kepada Allah | C4 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
42 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.8. Menganalisis hakikat makna syirik dan perbuatan yang termasuk syirik | 2.8.1. Syirik akhlak paling tercela | 2.8.1.3. Contoh perbuatan syirik | 42. Dijelaskan studi kasus/data atau informasi tentang perilaku menyimpang/syirik yang terjadi di masyarakat, mahasiswa dapat menentukan contoh perbuatan syirik | C3 | Mudah |
43 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.9. Menganalisis makna, kandungan dan hikmah dari sifat-sifat wajib bagi Allah dalam al-Asmâ’ al-Husnâ | 2.9.1. Sifat-sifat bagi Allah Swt. dalam Asmaul Husna | 2.9.1.1. Konsep sifat Allah dalam al-Asmâ’ al Husnâ yaitu al-‘Azîz, al- Gaffâr, al Bâsit, an-Nâfi’, ar-Ra’ûf, al-Barr, al Fattâh, al-‘Adl, dan al-Qayyûm | 43. Diberikan beberapa fakta dalam kehidupan sosial dan fenomena alam tentang kebesaran Allah, mahasiswa dapat menyimpulkan tentang konsep sifat Allah dalam al-Asmâ’ al-Husnâ yaitu al-‘Azîz, al- Gaffâr, al-Bâsit, an Nâfi’, ar-Ra’ûf, al-Barr, al-Fattâh, al- ‘Adl, dan al-Qayyûm | C5 | Sedang |
44 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.10. Mengidentifikasi sifat-sifat wajib bagi Allah (al-Asma’ al-Husna) meliputi sifat (ar-Razzâq, al- Malik, al-Hâsib, al Hâdî, al-Khâliq dan al-Hakîm) | 2.10.1. Sifat-sifat bagi Allah Swt. dalam Asmaul Husna | 2.10.1.1. Konsep sifat Allah dalam al-Asmâ’ al Husnâ yaitu ar-Razzâq, al-Malik, al Hâsib, al-Hâdî, al-Khâliq dan al-Hakîm | 44. Disajikan beberapa konsep tentang sifat wajib bagi Allah, al Asma` al-Husna, mahasiswa dapat menganalisis konsep sifat Allah dalam al-Asmâ’ al-Husnâ yaitu ar Razzâq, al- Malik, al-Hâsib, al-Hâdî, al Khâliq dan al-Hakîm | C4 | Sedang |
45 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.11. Menganalisis kisah keteladanan Nabi Sulaiman as dan umatnya sebagai bentuk akhlak mulia | 2.11.1. Kisah keteladanan Nabi Sulaiman as. dan umatnya | 2.11.1.1. Kisah Nabi Sulaiman a.s. dalam Al Qur'an | 45. Disajikan beberapa ayat Al-Quran yang berkaitan dengan kisah para nabi tertentu, mahasiswa dapat menelaah kisah Nabi Sulaiman a.s. dalam Al-Qur'an | C2 | Mudah |
46 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.11. Menganalisis kisah keteladanan Nabi Sulaiman as dan umatnya sebagai bentuk akhlak mulia | 2.11.1. Kisah keteladanan Nabi Sulaiman as. dan umatnya | 2.11.1.2. Umat Nabi Sulaiman a.s. | 46. Disajikan beberapa ayat Al Qur'an tentang kisah umat Nabi Sulaiman a.s. mahasiswa dapat menilai karakteristik umat Nabi Sulaiman a.s. | C5 | Sedang |
47 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.11. Menganalisis kisah keteladanan Nabi Sulaiman as dan umatnya sebagai bentuk akhlak mulia | 2.11.2. Hikmah dari kisah keteladanan Nabi Sulaiman a.s. dan umatnya | 2.11.2.3. Hikmah dari kisah Nabi Sulaiman a.s. dan umatnya | 47. Disajikan ayat Al-Qur'an tentang kisah keteladanan umat Nabi Sulaiman a.s. mahasiswa dapat merumuskan hikmah dari kisah Nabi Sulaiman dan umatnya | C6 | Sukar |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
48 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.11. Menganalisis kisah keteladanan Nabi Sulaiman as dan umatnya sebagai bentuk akhlak mulia | 2.11.2. Hikmah dari kisah keteladanan Nabi Sulaiman as. dan umatnya | 2.11.2.4. Keteladanan kisah Nabi Sulaiman a.s. dan umatnya | 48. Disajikan ayat Al-Qur'an tentang kisah Nabi Sulaiman a.s. dan umatnya, mahasiswa dapat menelaah keteladanan kisah Nabi Sulaiman dan umatnya | C4 | Sedang |
49 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.12. Menganalisis kisah keteladanan dari Ashabul Kahfi sebagai bentuk akhlak mulia | 2.12.1. Kisah keteladanan Ashabul Kahfi | 2.12.1.1. Kisah Ashabul Kahfi dalam Al-Qur'an | 49. Disajikan ayat Al-Qur'an tentang kisah Ashabul Kahfi, mahasiswa dapat menganalisis kisah Ashabul Kahfi dalam Al-Qur'an | C4 | Sedang |
50 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.12. Menganalisis kisah keteladanan dari Ashabul Kahfi sebagai bentuk akhlak mulia | 2.12.2. Hikmah dan keteladanan kisah Ashabul Kahfi | 2.12.2.2. Keteladanan kisah Ashabul Kahfi | 50. Disajikan beberapa perilaku positif yang ditunjukkan oleh Ashabul Kahfi, mahasiswa dapat merumuskan keteladanan kisah Ashabul Kahfi | C6 | Sukar |
51 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.13. Menganalisis kisah keteladanan Nabi Yunus a.s. dan Nabi Ayyub a.s. dalam konteks kajian akhlak mulia | 2.13.1. Kisah keteladanan Nabi Yunus a.s. dan Nabi Ayyub a.s. | 2.13.1.1. Kisah keteladanan Nabi Yunus a.s. dalam Al-Qur'an | 51. Disajikan teks ayat-ayat Al-Quran yang berkaitan dengan kisah Nabi Yunus, mahasiswa dapat merumuskan kisah keteladanan Nabi Yunus a.s. dalam Al-Qur'an | C6 | Sukar |
52 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.13. Menganalisis kisah keteladanan Nabi Yunus a.s. dan Nabi Ayyub a.s. dalam konteks kajian akhlak mulia | 2.13.1. Kisah keteladanan Nabi Yunus a.s. dan Nabi Ayyub a.s. | 2.13.1.2. Kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s. dalam Al-Qur'an | 52. Disajikan teks ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan kisah Nabi Ayyub, mahasiswa dapat merumuskan kisah keteladanan Nabi Ayyub a.s dalam Al-Qur'an | C6 | Sukar |
53 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.13. Menganalisis kisah keteladanan Nabi Yunus a.s. dan Nabi Ayyub a.s. dalam konteks kajian akhlak mulia | 2.13.1. Kisah keteladanan Nabi Yunus a.s. dan Nabi Ayyub a.s. | 2.13.1.3. Hikmah dari kisah Nabi Yunus a.s. | 53. Disajikan data dan informasi sejarah tentang biografi Nabi Yunus a.s. sebagai salah seorang Nabi dalam ajaran Islam, mahasiswa dapat menyimpulkan hikmah dari kisah Nabi Yunus a.s. | C5 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
54 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.14. Menganalisis kisah keteladanan Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar Shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib) dalam konteks kajian akhlak mulia | 2.14.1. Kisah keteladanan khulafaur rasyidin (Abu Bakar Shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib) | 2.14.1.1. Keteladanan Abu Bakar Shidiq | 54. Disajikan data dan informasi sejarah tentang biografi Abu Bakar Shidiq sebagai salah salah satu Khulafaur Rasyidin, mahasiswa dapat merumuskan keteladan Abu Bakar Shidiq | C6 | Sukar |
55 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.14. Menganalisis kisah keteladanan Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar Shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib) dalam konteks kajian akhlak mulia | 2.14.1 Kisah keteladanan khulafaur rasyidin (Abu Bakar Shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib) | 2.14.1.2. Keteladanan Umar bin Khattab | 55. Disajikan data dan informasi sejarah tentang biografi Umar bin Khattab sebagai salah salah satu Khulafaur Rasyidin, mahasiswa dapat merumuskan keteladanan Umar bin Khattab | C6 | Sukar |
56 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.14. Menganalisis kisah keteladanan Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar Shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib) dalam konteks kajian akhlak mulia | 2.14.1 Kisah keteladanan khulafaur rasyidin (Abu Bakar Shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib) | 2.14.1.3. Keteladanan Utsman bin Affan | 56. Disajikan data dan informasi sejarah tentang biografi Utsman bin Affan sebagai salah salah satu Khulafaur Rasyidin, mahasiswa dapat merumuskan keteladanan Umar bin Khattab | C6 | Sukar |
57 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.14. Menganalisis kisah keteladanan Khulafaur Rasyidin (Abu Bakar Shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib) dalam konteks kajian akhlak mulia | 2.14.1 Kisah keteladanan khulafaur rasyidin (Abu Bakar Shidiq, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib) | 2.14.1.4. Keteladanan Ali bin Abi Thalib | 57. Disajikan data dan informasi sejarah tentang biografi Ali bin Abi Thalib sebagai salah salah satu Khulafaur Rasyidin, mahasiswa dapat merumuskan keteladanan Umar bin Khattab | C6 | Sukar |
58 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.15. Menganalisis makna dan sumber akidah Islam, serta perbedaan konseptual antara iman (akidah tauhid), Islam (syari’ah), dan ihsan (akhlak) | 2.15.1. Akidah Islam | 2.15.1.1. Konsep iman (akidah-tauhid), Islam (syari’ah), dan ihsan (akhlak) dalam tinjauan akidah Islam | 58. Disajikan deskripsi konseptual tentang akidah Islam yang dikemukakan oleh para ulama kalam, mahasiswa dapat menyimpulkan konsep iman (akidah-tauhid), Islam (syari’ah), dan ihsan (akhlak) dalam tinjauan akidah Islam | C5 | Sedang |
59 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.15. Menganalisis makna dan sumber akidah Islam, serta perbedaan konseptual antara iman (akidah tauhid), Islam (syari’ah), dan ihsan (akhlak) | 2.15.1. Akidah Islam | 2.15.1.2. Kontektualisasi materi akidah Islam dengan nilai moderasi beragama | 59. Disajikan studi kasus/data atau informasi tentang keberagaman implementasi beragama dalam kehidupan manusia, mahasiswa dapat merumuskan contoh implementasi sikap moderasi dalam beragama | C4 | Mudah |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
60 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.16. Menganalisis konsep tauhid dan perilaku syirik yang dapat membatalkan tauhid (pengesaan) kepada Allah Swt. | 2.16.1. Tauhid | 2.16.1.1. Konsep tauhid dalam ajaran Islam | 60. Disajikan konsep yang dikemukakan oleh para ulama kalam tentang tauhid dan kedudukannya dalam ajaran Islam, mahasiswa dapat menyimpulkan konsep tauhid dalam ajaran Islam | C5 | Sedang |
61 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.17. Menganalisis konsep ilmu kalam, hubungan ilmu kalam dengan ilmu tasawuf dan filsafat khususnya tentang penemuan kebenaran, dan sejarah munculnya ilmu kalam | 2.17.1. Ilmu kalam | 2.17.1.1. Metode penemuan kebenaran dalam ilmu kalam, tasawuf, dan filsafat | 61. Disajikan secara deskriptif tentang metode penemuan kebenaran secara keilmuan, mahasiswa dapat merumuskan metode penemuan kebenaran dalam ilmu kalam, tasawuf, dan filsafat | C2 | Mudah |
62 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.17. Menganalisis konsep ilmu kalam, hubungan ilmu kalam dengan ilmu tasawuf dan filsafat khususnya tentang penemuan kebenaran, dan sejarah munculnya ilmu kalam | 2.17.1. Ilmu kalam | 2.17.1.2. Sejarah munculnya ilmu kalam dalam Islam | 62. Disajikan deskripsi konseptual tentang perkembangan ilmu kalam dalam dunia Islam, mahasiswa dapat menelaah sejarah munculnya ilmu kalam dalam Islam | C4 | Sedang |
63 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.18. Menganalisis konsep ajaran dalam aliran ilmu kalam dan pandangan Jabariyah dan Qadariyah terkait dengan perbuatan manusia | 2.18.1. Aliran-aliran ilmu kalam | 2.18.1.1. Konsep dan pandangan aliran Jabariyah dan Qadariyah terhadap perbuatan manusia | 63. Disajikan beberapa konsep dan pandangan terhadap perbuatan manusia, mahasiswa dapat menganalisis pandangan aliran Jabariyah dan Qadariyah terhadap perbuatan manusia | C4 | Sedang |
64 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.19. Menganalisis konsep tasawuf, ilmu tasawuf, maqamat, dan ahwal dalam tradisi praktik sufisme | 2.19.1. Ilmu tasawuf | 2.19.1.1. Konsep tasawuf dalam ajaran Islam | 64. Disajikan deskripsi konseptual tentang tasawuf sebagai bagian dari ajaran Islam, mahasiswa dapat menyimpulkan konsep tasawuf dalam ajaran Islam | C5 | Sedang |
65 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.19. Menganalisis konsep tasawuf, ilmu tasawuf, maqamat, dan ahwal dalam tradisi praktik sufisme | 2.19.1. Ilmu tasawuf | 2.19.1.2. Struktur maqamat dalam kajian tasawuf | 65. Disajikan informasi tentang beberapa perilaku mulia para sufi dalam kehidupan mereka, mahasiswa dapat menganalisis struktur maqamat dalam kajian tasawuf | C4 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
66 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.19. Menganalisis konsep tasawuf, ilmu tasawuf, maqamat, dan ahwal dalam tradisi praktik sufisme | 2.19.1. Ilmu tasawuf | 2.19.1.3. Konsep maqamat dan ahwal | 66. Disajikan deskripsi konseptual tentang maqamat dan ahwal dalam tasawuf, peserta dapat menganalisis konsep maqamat dan ahwal | C4 | Sedang |
67 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.19. Menganalisis konsep tasawuf, ilmu tasawuf, maqamat, dan ahwal dalam tradisi praktik sufisme | 2.19.1. Ilmu tasawuf | 2.19.1.4. Contoh maqamat dan ahwal | 67. Disajikan informasi tentang beberapa bentuk maqamat dan ahwal, mahasiswa dapat menunjukkan contoh maqamat dan ahwal | C2 | Mudah |
68 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.20. Menganalisis aliran-aliran dalam Ilmu tasawuf yaitu aliran tasawuf akhlaqi, falsafi, ‘irfani, salafi, dan amali | 2.20.1. Aliran-aliran tasawuf | 2.20.1.1. Konsep dan pandangan aliran tasawuf akhlaqi | 68. Disajikan data dan informasi tentang beberapa perilaku yang dilakukan seseorang dalam mengamalkan ajaran tasawuf, mahasiswa dapat menentukan konsep dan pandangan aliran tasawuf salafi | C3 | Mudah |
69 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.20. Menganalisis aliran-aliran dalam Ilmu tasawuf yaitu aliran tasawuf akhlaqi, falsafi, ‘irfani, salafi, dan amali | 2.20.1. Aliran-aliran tasawuf | 2.20.1.2. Konsep dan pandangan aliran tasawuf akhlaqi | 69. Disajikan data dan informasi tentang beberapa perilaku yang dilakukan seseorang dalam mengamalkan ajaran tasawuf, mahasiswa dapat menentukan konsep dan pandangan aliran tasawuf akhlaqi | C3 | Mudah |
70 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Akidah Akhlak yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek “apa” (konten), “mengapa” (filosofi), “bagaimana” (penerapan) dan “untuk apa” (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.20. Menganalisis aliran-aliran dalam Ilmu tasawuf yaitu aliran tasawuf akhlaqi, falsafi, ‘irfani, salafi, dan amali | 2.20.1. Aliran-aliran tasawuf | 2.20.1.3. Konsep dan pandangan aliran tasawuf falsafi | 70. Disajikan data dan informasi tentang beberapa perilaku yang dilakukan seseorang dalam mengamalkan ajaran tasawuf, mahasiswa dapat menentukan konsep dan pandangan aliran tasawuf falsafi | C3 | Mudah |
71 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Akidah Akhlak | 3.1. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi yang bermuatan unsur 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative ) | 3.1.1. Analisis KI, KD dan perumusan IPK dalam K13 | 3.1.1.1. Analisis KI, KD berdasarkan kurikulum 2013 dan K13 yang revisi | 71. Disajikan deskripsi kompetensi, mahasiswa dapat menganalisis KI KD berdasarkan kurikulum 2013 dan K13 yang revisi | C4 | Mudah |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
72 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Akidah Akhlak | 3.1. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi yang bermuatan unsur 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative ) | 3.1.1. Analisis KI, KD dan perumusan IPK dalam K13 | 3.1.1.2. Penyusunan IPK berdasarkan K13 dan K13 yang revisi yang bermuatan 4C | 72. Disajikan contoh IPK, mahasiswa dapat menentukan kriteria IPK yang bermuatan tuntutan pembelajaran abad 21 serta penguatan pendidikan karakter | C4 | Mudah |
73 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Akidah Akhlak | 3.2. Merumuskan karakteristik peserta didik berdasarkan perkembangan intelektual, moral, emosional, dan sosial, perkembangan teknologi dan tantangan abad 21 untuk mewujudkan pembelajaran efektif, produktif, dan bermutu | 3.2.1. Karakteristik perkembangan peserta didik berdasarkan perkembangan intelektual, moral, emosional, dan sosial | 3.2.1.1. Teori perkembangan intelektual peserta didik | 73. Disajikan data dan informasi tentang usia peserta didik antara 7- 17 tahun, mahasiswa dapat menentukan teori perkembangan intelektual peserta didik | C3 | Mudah |
74 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Akidah Akhlak | 3.2. Merumuskan karakteristik peserta didik berdasarkan perkembangan intelektual, moral, emosional, dan sosial, perkembangan teknologi dan tantangan abad 21 untuk mewujudkan pembelajaran efektif, produktif, dan bermutu | 3.2.1. Karakteristik perkembangan peserta didik berdasarkan perkembangan intelektual, moral, emosional, dan sosial | 3.2.1.2. Teori perkembangan moral peserta didik | 74. Disajikan studi kasus terkait dengan tindak tawuran pelajar, mahasiswa dapat menelaah teori perkembangan moral peserta didik | C4 | Sedang |
75 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Akidah Akhlak | 3.2. Merumuskan karakteristik peserta didik berdasarkan perkembangan intelektual, moral, emosional, dan sosial, perkembangan teknologi dan tantangan abad 21 untuk mewujudkan pembelajaran efektif, produktif, dan bermutu | 3.2.1. Karakteristik perkembangan peserta didik berdasarkan perkembangan intelektual, moral, emosional, dan sosial | 3.2.1.3. Teori perkembangan emosional peserta didik | 75. Disajikan studi kasus/data atau informasi terkait dengan kehidupan peserta didik di lingkungan dan sekolah/masyarakat, mahasiswa dapat menelaah teori perkembangan emosional peserta didik | C4 | Sedang |
76 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Akidah Akhlak | 3.3. Merencanakan pembelajaran Akidah Akhlak yang mendidik berdasarkan teori belajar relevan | 3.3.1. Teori-teori belajar | 3.3.1.1. Konsep dasar tentang teori belajar behavioristik | 76. Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa (tanpa menyebut nama gaya belajar) dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan konsep dasar tentang teori belajar behavioristik | C3 | Mudah |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
77 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Akidah Akhlak | 3.3. Merencanakan pembelajaran Akidah Akhlak yang mendidik berdasarkan teori belajar relevan | 3.3.1. Teori-teori belajar | 3.3.1.2. Konsep dasar tentang teori belajar kognitif | 77. Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa (tanpa menyebut nama gaya belajar) dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan konsep dasar tentang teori belajar kognitif | C3 | Mudah |
78 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Akidah Akhlak | 3.3. Merencanakan pembelajaran Akidah Akhlak yang mendidik berdasarkan teori belajar relevan | 3.3.1. Teori-teori belajar | 3.3.1.3. Konsep dasar tentang teori belajar konstruktivistik | 78. Diberikan deskripsi tentang gaya belajar peserta didik (tanpa menyebut nama gaya belajar) dalam pembelajaran, mahasiswa dapat merumuskan implikasi teori belajar konstruktivistik dalam pembelajaran Akidah Akhlak | C3 | Mudah |
79 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Akidah Akhlak | 3.3. Merencanakan pembelajaran Akidah Akhlak yang mendidik berdasarkan teori belajar relevan | 3.3.1. Teori-teori belajar | 3.3.1.4. Konsep dasar tentang teori belajar humanistik | 79. Diberikan deskripsi tentang gaya belajar peserta didik (tanpa menyebut nama gaya belajar) dalam pembelajaran, mahasiswa dapat merumuskan implikasi teori belajar humanistik dalam pembelajaran Akidah Akhlak | C3 | Mudah |
80 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Akidah Akhlak | 3.3. Merencanakan pembelajaran Akidah Akhlak yang mendidik berdasarkan teori belajar relevan | 3.3.1. Teori-teori belajar | 3.3.1.5. Konsep dasar tentang teori belajar sosial | 80. Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa (tanpa menyebut nama gaya belajar) dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan jenis teori belajar sosial dalam pembelajaran | C3 | Mudah |
81 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Akidah Akhlak | 4.1. Merumuskan IPK dalam pembelajaran yang berorientasi pada kecakapan abad 21 | 4.1.1. IPK yang berorientasi pada pembelajaran abad 21 | 4.1.1.1. Penyusunan IPK yang berorientasi abad 21 | 81. Diberikan kasus tentang pembelajaran, mahasiswa dapat menilai penyusunan IPK yang berorientasi abad 21 | C5 | Sukar |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
82 | 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Akidah Akhlak | 4.2. Menganalisis prinsip-prinsip pembelajaran untuk mencapai profil pelajar pancasila | 4.2.1. Konsep pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 4.2.1.1. Prinsip-prinsip pembelajaran untuk mencapai profil pelajar pancasila | 82. Disajikan informasi tentang kegiatan pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan pembelajaran untuk pengembangan kemampuan berpikir kritis | C3 | Mudah |
83 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Akidah Akhlak | 4.3. Menelaah definisi generasi Z dan generasi Alpha dan implementasinya dalam pembelajaran | 4.3.1. Karakteristik generasi Z dan Alpha dan implementasinya dalam pembelajaran | 4.3.1.1. Definisi generasi Z dan generasi Alpha 83. Diberikan contoh perilaku | peserta didik dalam pembelajaran Akidah Akhlak di kelas, mahasiswa mampu menelaah definisi generasi Z dan generasi Alpha | C4 | Sedang | |
84 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Akidah Akhlak | 4.4. Menguraikan karakteristik generasi Z dan Alpha | 4.4.1. Karakteristik generasi Z dan Alpha dan implementasinya dalam pembelajaran | 4.4.1.1. Karakteristik generasi Z dan generasi Alpha | 84. Diberikan contoh-contoh aktivitas pembelajaran Akidah Akhlak di kelas, mahasiswa mampu menguraikan karakteristik generasi Z dan generasi Alpha | C4 | Sedang | |
85 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Akidah Akhlak | 4.4. Menguraikan karakteristik generasi Z dan Alpha | 4.4.1. Karakteristik generasi Z dan Alpha dan implementasinya dalam pembelajaran | 4.4.1.2. Strategi pembelajaran generasi Z dan generasi Alpha | 85. Disajikan kasus pembelajaran yang terkait karakteristik generasi Z dan Alpha, mahasiswa mampu merancang strategi pembelajaran yang relevan untuk generasi Z dan generasi Alpha dalam pembelajaran Akidah Akhlak | C6 | Sukar |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
86 | 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Akidah Akhlak | 4.5. Merumuskan rancangan pembelajaran yang memadukan pedagogik, pengetahuan/materi dan teknologi dalam pembelajaran | 4.5.1. Pendekatan Techonogical, Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan relevansinya dalam pembelajaran abad 21 | 4.5.1.1. Karakteristik guru di abad 21 | 86. Disajikan data dan informasi tentang kemajuan teknologi informasi, mahasiswa dapat menentukan karakteristik guru di abad 21 | C4 | Sedang |
87 | 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Akidah Akhlak | 4.6. Menguraikan karakteristik perkembangan peserta didik berdasarkan perkembangan fisik | 4.6.1. Perkembangan fisik dan psikomotorik peserta didik | 4.6.1.1. Karakteristik perkembangan peserta didik berdasarkan perkembangan fisik | 87. Disajikan studi kasus/data atau informasi terkait dengan kehidupan peserta didik di lingkungan dan sekolah/madrasah dan masyarakat, mahasiswa dapat menganalisis perilaku peserta didik berdasarkan teori perkembangan fisik peserta didik | C4 | Sedang |
88 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Akidah Akhlak | 4.7. Menjelaskan karakteristik kurikulum 2013 | 4.7.1. Konsep pembelajaran dalam kurikulum 2013 | 4.7.1.1. Karakteristik kurikulum 2013 | 88. Disajikan deskripsi tentang langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik, mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik kurikulum 2013 | C3 | Mudah | |
89 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Akidah Akhlak | 4.8. Menjelaskan perubahan kurikulum 2013 | 4.8.1. Konsep pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 4.8.1.1. Perubahan kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka | 89. Disajikan informasi tentang contoh kegiatan pembelajaran selama satu semester, mahasiswa dapat menguraikan faktor-faktor yang melatarbelakangi perubahan kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka | C4 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
90 | 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Akidah Akhlak | 4.9. Menjelaskan langkah-langkah pembelajaran dalam kurikulum 2013 | 4.9.1. 4.6.1. Konsep pembelajaran dalam kurikulum 2013 | 4.9.1.1. Langkah-langkah pembelajaran dalam kurikulum 2013 | 90. Disajikan informasi tentang kegiatan pembelajaran Akidah Akhlak yang dilaksanakan guru, mahasiswa dapat menguraikan langkah-langkah pembelajaran dalam kurikulum 2013 | C4 | Sedang |
91 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘ālamīn dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbang), dan tasamuh, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Akidah Akhlak | 5.1. Mampu menentukan prinsip pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 5.1.1. Konsep pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 5.1.1.1. Prinsip pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 91. Disajikan informasi tentang kegiatan pembelajaran Akidah Akhlak yang dilaksanakan guru, mahasiswa dapat menguraikan prinsip pembelajaran yang diterapkan guru berdasarkan konsep kurikulum merdeka | C4 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
92 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘ālamīn dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbang), dan tasamuh, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Akidah Akhlak | 5.2. Mampu menentukan tahapan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik | 5.2.1. Konsep pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 5.2.1.1. Tahapan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik | 92. Disajikan informasi tentang kegiatan pembelajaran Akidah Akhlak yang dilaksanakan guru, mahasiswa dapat menganalisis tahapan pembelajaran dalam kurikulum merdeka yang paling sesuai | C4 | Sedang |
93 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘ālamīn dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbang), dan tasamuh, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Akidah Akhlak | 5.3. Mampu menentukan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik dalam kurikulum merdeka | 5.3.1. Konsep pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 5.3.1.1. Pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan | 93. Disajikan permasalahan pembelajaran Akidah Akhlak konvensional di kelas, mahasiswa mampu menentukan tahapan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik | C3 | Mudah |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
94 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘ālamīn dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbang), dan tasamuh, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Akidah Akhlak | 5.4. Menentukan keterkaitan pembelajaran dan asesmen pada kurikulum merdeka | 5.4.1. Konsep pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 5.4.1.1. Keterkaitan antara pembelajaran dan asesmen pada kurikulum merdeka | 94. Disajikan deskripsi tentang kegiatan pembelajaran Akidah Akhlak, mahasiswa dapat menentukan keterkaitan antara pembelajaran dan asesmen pada kurikulum merdeka | C2 | Mudah |
95 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘ālamīn dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbang), dan tasamuh, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Akidah Akhlak | 5.5. Menentukan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan | 5.5.1. Konsep pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 5.5.1.1. Pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan kurikulum merdeka | 95. Disajikan informasi tentang kemampuan peserta didik di suatu kelas, mahasiswa dapat merancang pembelajaran Akidah Akhlak yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik | C6 | Sukar |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
96 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘ālamīn dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbang), dan tasamuh, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Akidah Akhlak | 5.6. Menjelaskan beberapa strategi menata kelas aktif dan dinamis | 5.6.1. Konsep pembelajaran dalam kurikulum 2013 | 5.6.1.1. Menata kelas pembelajaran aktif dan dinamis | 96. Disajikan deskripsi tentang lingkungan fisik ruang kelas, mahasiswa dapat menentukan formasi ruang kelas yang aktif dan dinamis dalam pembelajaran Akidah Akhlak | C6 | Sukar |
97 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘ālamīn dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbang), dan tasamuh, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Akidah Akhlak | 5.6. Menjelaskan beberapa strategi menata kelas aktif dan dinamis | 5.6.2. Konsep pembelajaran dalam kurikulum 2013 | 5.6.2.1. Pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan | 97. Disajikan hasil tes asesmen diagnostik akademik salah satu peserta didik, mahasiswa mampu merancang desain pembelajaran akidah akhlak sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik | C6 | Sukar |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
98 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘ālamīn dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbang), dan tasamuh, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Akidah Akhlak | 5.7. Mendeteksi faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi, sosial, dan spiritual peserta didik | 5.7.1. Perkembangan emosi, sosial, dan spiritual peserta didik | 5.7.1.1. Faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi, sosial, dan spiritual peserta didik | 98. Disajikan studi kasus perkembangan emosi atau sosial atau spiritual seorang peserta didik, mahasiswa dapat mendeteksi faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi/sosial/spiritual peserta didik | C5 | Sedang |
99 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘ālamīn dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbang), dan tasamuh, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Akidah Akhlak | 5.8. Mampu menganalisis asesmen survey lingkungan | 5.8.1. Asesmen survey lingkungan | 5.8.1.5. Konsep asesmen survey lingkungan | 99. Disajikan narasi tentang pelaksanaan asesmen survey lingkungan, mahasiswa mampu menguraikan tujuan hasil asesmen survey lingkungan | C3 | Mudah |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
100 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘ālamīn dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbang), dan tasamuh, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Akidah Akhlak | 5.9. Mampu menganalisis asesmen survey karakter | 5.9.1. Asesmen survey karakter | 5.9.1.1. Konsep asesmen survey karakter | 100. Disajikan kasus tentang kondisi asesmen survey karakter di sekolah/madrasah, mahasiswa mampu menganalisis sasaran survey karakter yang sesuai | C3 | Mudah |
101 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Akidah Akhlak | 6.1. Menganalisis konsep pengukuran, penilaian, evaluasi, pengembangan dan pengolahan hasil belajar, serta pelaksanaan program tindak lanjut dalam pembelajaran | 6.1.1. Konsep dasar pengukuran, penilaian, evaluasi, dan penerapannya dalam pembelajaran | 6.1.1.1. Konsep dasar pengukuran dan asesmen | 101. Disajikan deskripsi tentang contoh pengukuran dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan ciri pengukuran dalam pembelajaran | C5 | Sukar | |
102 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Akidah Akhlak | 6.1. Menganalisis konsep pengukuran, penilaian, evaluasi, pengembangan dan pengolahan hasil belajar, serta pelaksanaan program tindak lanjut dalam pembelajaran | 6.1.1. Konsep dasar pengukuran, penilaian, evaluasi, dan penerapannya dalam pembelajaran | 6.1.1.2. Tujuan evaluasi pembelajaran | 102. Disajikan deskripsi tentang contoh evaluasi dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menganalisis tujuan evaluasi pembelajaran berdasarkan waktu pelaksanaannya | C5 | Sukar | |
103 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Akidah Akhlak | 6.2. Mampu menganalisis prinsip-prinsip asesmen pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 6.2.1. Asesmen dalam kurikulum merdeka | 6.2.1.1. Prinsip-prinsip asesmen pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 103. Disajikan deskripsi tentang kasus guru Akidah Akhlak dalam menyusun asesmen pembelajaran kurikulum merdeka mahasiswa dapat menganalisis prinsip-prinsip asesmen pembelajaran dalam kurikulum merdeka | C4 | Sedang | |
104 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Akidah Akhlak | 6.3. Mampu membedakan jenis-jenis asesmen pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 6.3.1. Asesmen dalam kurikulum merdeka | 6.3.1.1. Jenis-jenis asesmen pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 104. Disajikan deskripsi tentang contoh jenis asesmen dalam pembelajaran kurikulum merdeka, mahasiswa mampu menyimpulkan beragam jenis asesmen pembelajaran yang dapat digunakan dalam implementasi kurikulum merdeka | C5 | Sukar |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
105 | 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Akidah Akhlak | 6.4. Mampu membandingkan pengukuran, penilaian, dan evaluasi dalam pembelajaran | 6.4.1. Asesmen dalam kurikulum merdeka | 6.4.1.1. Penilaian acuan patokan (criterion reference ) dan penilaian acuan normatif (norm reference ) | 105. Disajikan deskripsi tentang pengolahan nilai hasil ujian mata pelajaran Akidah Akhlak, mahasiswa dapat menentukan kerangka acuan standar penilaian acuan normatif | C4 | Sedang |
106 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Akidah Akhlak | 6.1. Menganalisis konsep pengukuran, penilaian, evaluasi, pengembangan dan pengolahan hasil belajar, serta pelaksanaan program tindak lanjut dalam pembelajaran | 6.1.2. Pengembangan dan pengolahan tes hasil belajar | 6.1.2.3. Analisis butir soal | 106. Disajikan data soal yang sudah diujicobakan, mahasiswa dapat menganalisis tingkat kesukaran butir soal | C4 | Sedang | |
107 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Akidah Akhlak | 6.1. Menganalisis konsep pengukuran, penilaian, evaluasi, pengembangan dan pengolahan hasil belajar, serta pelaksanaan program tindak lanjut dalam pembelajaran | 6.1.2. Pengembangan dan pengolahan tes hasil belajar | 6.1.2.4. Pengolahan hasil tes | 107. Disajikan data hasil tes, mahasiswa dapat menganalisis teknik pengolahan hasil tes dengan menggunakan standar tertentu | C4 | Sedang | |
108 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Akidah Akhlak | 6.1. Menganalisis konsep pengukuran, penilaian, evaluasi, pengembangan dan pengolahan hasil belajar, serta pelaksanaan program tindak lanjut dalam pembelajaran | 6.1.2. Pengembangan dan pengolahan tes hasil belajar | 6.1.2.5. Pengolahan penilaian unjuk kerja | 108. Disajikan data hasil tes, mahasiswa dapat mengkategorisasikan jenis penilaian kinerja | C6 | Sukar | |
109 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Akidah Akhlak | 6.5. Mampu menganalisis asesmen kompetensi minimum | 6.5.1. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) | 6.6.1.1. Pengertian AKM, tujuan AKM, komponen AKM, laporan hasil AKM dan pemanfaatan hasil AKM | 109. Disajikan suatu kasus tentang kondisi asesmen kompetensi minimum peserta didik, mahasiswa mampu menganalisis tingkat kompetensi peserta didik yang sesuai berdasarkan tingkatan AKM | C4 | Sedang | |
110 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Akidah Akhlak | 6.6. Menjelaskan standar kualifikasi guru | 6.6.1. Profesionalisme guru dalam pembelajaran | 6.6.1.2. Standar kualifikasi guru | 110. Disajikan data hasil asesmen peserta didik dalam Kurikulum Merdeka, mahasiswa mampu merancang proses refleksi diri dan tindak lanjut dalam kurikulum merdeka | C6 | Sukar | |
111 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Akidah Akhlak melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.1. Menganalisis profesionalisme guru dalam pembelajaran | 7.1.1. Profesionalitas guru dalam pembelajaran | 7.1.1.1. Kompetensi guru dalam pembelajaran | 111. Disajikan deskripsi tentang kasus kompetensi guru Akidah Akhlak di madrasah, mahasiswa dapat menganalisis jenis kompetensi guru yang sesuai | C4 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
112 | 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Akidah Akhlak melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.2. Menerapkan prinsip-prinsip pengembangan keprofesian berkelanjutan guru | 7.2.1. Konsep pengembangan keprofesian berkelanjutan guru | 7.2.1.1. Prinsip-prinsip pengembangan keprofesian berkelanjutan guru | 112. Disajikan deskripsi tentang kasus pengembangan keprofesian berkelanjutan guru akidah akhlak di sekolah tertentu, mahasiswa dapat menganalisis prinsip-prinsip pengembangan keprofesian berkelanjutan guru yang digunakan | C4 | Sedang |
113 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Akidah Akhlak melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.3. Menganalisis model pengembangan profesionalisme guru | 7.3.1. Pengembangan profesionalisme guru | 7.3.1.1. Model pengembangan profesionalisme guru | 113. Disajikan deskripsi tentang kasus pengembangan profesionalisme guru Akidah Akhlak di sekolah tertentu, mahasiswa dapat menganalisis model pengembangan profesionalisme guru yang digunakan | C4 | Sedang | |
114 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Akidah Akhlak melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.4. Menganalisa nilai moderasi beragama guru | 7.4.1. Pengembangan profesionalisme guru | 7.4.1.1. Nilai moderasi beragama guru profesional | 114. Disajikan tentang narasi aktivitas guru dalam kelas, mahasiswa dapat menganalisis nilai nilai moderasi beragama guru | C4 | Sedang | |
115 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Akidah Akhlak melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.5. Menganalisis karakter moderasi beragama | 7.5.1. Pengembangan Profesionalisme Guru 7.5.1.1. | Karakter moderasi beragama | 115. Disajikan tentang narasi guru dalam mengaplikasikan sikap tawassuth , mahasiswa dapat menganalisis Karakter moderasi beragama guru | C4 | Sedang | |
116 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Akidah Akhlak melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.6. Menganalisis strategi peningkatan profesionalitas guru | 7.6.1. Strategi pengembangan profesionalitas guru | 7.6.1.1. Model strategi peningkatan profesionalitas guru | 116. Disajikan deskripsi tentang kasus peningkatan profesionalitas guru Akidah Akhlak di sekolah tertentu, mahasiswa dapat menganalisis strategi peningkatan profesionalitas guru yang digunakan | C4 | Sedang | |
117 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Akidah Akhlak melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.7. Menerapkan kompetensi guru dalam pembelajaran | 7.7.1. Profesionalisme guru dalam pembelajaran | 7.7.1.1. Kompetensi guru dalam pembelajaran | 117. Disajikan suatu kasus tentang kompetensi guru Akidah Akhlak, mahasiswa mampu mengevaluasi kompetensi guru yang tepat dalam pembelajaran | C5 | Sedang | |
118 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Akidah Akhlak melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.8. Mampu menganalisis proses refleksi diri dalam kurikulum merdeka | 7.8.1. Asesmen dalam kurikulum merdeka | 7.8.1.1. Refleksi diri dalam kurikulum merdeka | 118. Disajikan suatu kasus tentang kualifikasi beberapa guru Akidah Akhlak, mahasiswa mampu menganalisis standar kualifikasi guru yang sesuai dengan peraturan yang berlaku | C4 | Sedang | |
119 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Akidah Akhlak melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.9. Menjelaskan etos kerja dan profesionalisme guru | 7.9.1. Kode etik guru | 7.9.1.1. Etos kerja dan profesionalisme guru | 119. Disajikan studi kasus/data atau informasi terkait dengan loyalitas kerja guru di lingkungan madrasah, mahasiswa dapat mengambil kesimpulan tentang etos kerja guru | C5 | Sukar |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
120 | 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Akidah Akhlak melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.10. Menentukan kode etik guru Indonesia 7.10.1. Kode etik guru | 7.10.1.1. Kode etik guru Indonesia | 120. Disajikan studi kasus/data atau informasi terkait tanggung jawab guru di madrasah, mahasiswa dapat menguraikan kode etik guru Indonesia | C4 | Sedang |