Kisi-Kisi Soal Pretes PPG dan UP UKMPPG 2023 Mapel Sejarah Kebudayaan Islam
DOWNLOAD VERSI PDF DOWNLOAD DISINI
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
1 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.1.1. Sikap cinta tanah air | 1.1.1.1. Sikap nasionalisme | 1. Menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsanya dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
2 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.1.1. Sikap cinta tanah air | 1.1.1.1. Sikap nasionalisme | 2. Mempertahankan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
3 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.1.1. Sikap cinta tanah air | 1.1.1.2. Sikap patriotisme | 3. Menjunjung tinggi keunggulan bangsa Indonesia dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
4 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.1.1. Sikap cinta tanah air | 1.1.1.2. Sikap patriotisme | 4. Mengembangkan sikap rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
5 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.1.1. Sikap cinta tanah air | 1.1.1.3. Sikap menghargai perbedaan | 5. Menciptakan persamaan derajat, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, dan warna kulit dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
6 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.1.1. Sikap cinta tanah air | 1.1.1.4. Sikap mengutamakan kepentingan bersama | 6. Mengkarakteristikkan keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
7 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.1.1. Sikap cinta tanah air | 1.1.1.5. Sikap mempertahankan kekayaan alam Indonesia | 7. Mempertahankan kekayaan alam Indonesia dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
8 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.1.1. Sikap cinta tanah air | 1.1.1.6. Mengapresiasi kekayaan budaya bangsa lain sehingga memperkuat jati diri bangsa Indonesia | 8. Mengapresiasi kekayaan budaya bangsa lain sehingga memperkuat jati diri bangsa Indonesia dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
9 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, dan samapta | 1.2.1.1. Sikap berwibawa | 9. Menunjukkan keberanian dalam membela kebenaran dan keadilan pada proses mendidik,mengajar, membimbing, mengarahkan,melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik | ||
10 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, dan samapta | 1.2.1.1. Sikap berwibawa | 10. Mengembangkan pribadi yang taat serta menghormati hukum dan aturan pada proses mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik | ||
11 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, dan samapta | 1.2.1.2. Sikap tegas | 11. Mengatakan benar atau salah sesuai dengan yang sebenarnya dalam mendidik,mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
12 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, dan samapta | 1.2.1.2. Sikap tegas | 12. Menampilkan perilaku yang bijaksana meskipun dalam situasi yang sulit pada proses mendidik,mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik | ||
13 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, dan samapta | 1.2.1.3. Sikap disiplin | 13. Memberikan penghargaan atau hukuman kepada peserta didik sesuai tata tertib sekolah dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
14 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, dan samapta | 1.2.1.4. Sikap penuh panggilan jiwa | 14. Menampilkan sikap senang dan nyaman dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
15 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.2. Membiasakan sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, dan samapta | 1.2.1.5. Sikap samapta | 15. Menunjukkan sikap kesiap siagaan dalam proses mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
16 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.3. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1.6. Sikap kesepenuhhatian | 16. Menampilkan tanggapan sebagaimana yang dihayati peserta didik dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
17 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.3. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1.6. Sikap kesepenuhhatian | 17. Merancang berbagai usaha untuk menuntaskan pekerjaan dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
18 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.3. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1.7. Sikap kemurahhatian | 18. Menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap kebutuhan peserta didik dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
19 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.3. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1.7. Sikap kemurahhatian | 19. Mendeteksi situasi yang membutuhkan bantuan dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
20 | 1. Mampu melaksanakan tugas keprofesian sebagai pendidik yang memesona, yang dilandasi sikap cinta tanah air, berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, samapta, disertai dengan jiwa kesepenuhhatian, dan kemurahhatian | 1.3. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1. Membiasakan sikap kesepenuhhatian dan kemurahhatian sebagai pendidik yang memesona dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | 1.3.1.7. Sikap kemurahhatian | 20. Mendemonstrasikan sikap tanggung jawab pribadi terhadap situasi yang membutuhkan bantuan dalam mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik | ||
21 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.1. Menganalisis kondisi geografis jazirah Arab, kondisi agama dan peradaban bangsa Arab pra Islam | 2.1.1. Kondisi bangsa Arab pra Islam | 2.1.1.1. Geografi jazirah Arab pra Islam | 21. Disajikan informasi sejarah secara deskriptif tentang kondisi geografis jazirah Arab jahiliyah, mahasiswa dapat memetakan kondisi geografis wilayah Jazirah Arab pra Islam | C4 | Sedang |
22 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.1. Menganalisis kondisi geografis jazirah Arab, kondisi agama dan peradaban bangsa Arab pra Islam | 2.1.1. Kondisi bangsa Arab pra Islam | 2.1.1.2. Peradaban bangsa Arab pra Islam | 22. Dikisahkan dalam satu narasi tentang hari besar, syair, dan penghormatan kepada keturunan yang dilakukan bangsa Arab pra Islam, mahasiswa dapat mengkritisi peradaban bangsa Arab pra Islam | C4 | Sedang |
23 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.2. Menganalisis perkembangan Islam periode Mekah | 2.2.1. Perkembangan Islam periode Mekah | 2.2.1.1. Muhammad sebelum kerasulan | 23. Dikisahkan beberapa peristiwa yang dialami Rasulullah sebelum menjadi Rasul, mahasiswa dapat menunjukkan argumen tentang sifat Muhammad sebelum Kerasulan | C4 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
24 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.3. Menganalisis perkembangan Islam periode Madinah dan Piagam Madinah | 2.3.1. Peristiwa hijrah Nabi ke Madinah dan kondisi masyarakat Madinah | 2.3.1.1. Kondisi sosio-kultural masyarakat Madinah pra hijrahnya Nabi | 24. Disajikan informasi sejarah tentang kondisi pertentangan antar suku Arab di Madinah, mahasiswa dapat menyimpulkan kondisi sosio kultural masyarakat Madinah pra hijrahnya Nabi | C4 | Sedang |
25 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.3. Menganalisis perkembangan Islam periode Madinah dan Piagam Madinah | 2.3.1. Peristiwa hijrah Nabi ke Madinah dan kondisi masyarakat Madinah | 2.3.1.2. Hijrah Nabi ke Yatsrib (madinah) | 25. Diuraikan secara deskriptif tentang latar belakang peristiwa ajakan masyarakat Madinah agar Nabi Muhammad saw. untuk hijrah ke madinah, peserta dapat menyimpulkan tentang peristiwa hjirah Nabi Muhammad ke Madinah | C4 | Sedang |
26 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.3. Menganalisis perkembangan Islam periode Madinah dan Piagam Madinah | 2.3.2. Pluralisme masyarakat Madinah dan piagam Madinah | 2.3.2.1. Pluralisme masyarakat Madinah | 26. Dideskripsikan tentang klasifikasi masyarakat Madinah yang terdiri dari suku-suku Madinah yang beragam Islam dan non Islam serta Muhajirin, mahasiswa dapat menilai pluralisme masyarakat Madinah sebelum lahirnya Piagam Madinah | C4 | Sedang |
27 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.3. Menganalisis perkembangan Islam periode Madinah dan Piagam Madinah | 2.3.2. Pluralisme masyarakat Madinah dan piagam Madinah | 2.3.2.2. Kebutuhan kontrak sosial di Madinah | 27. Disajikan secara deskriptif tentang motivasi kelompok masyarakat yang termasuk dalam perjanjian Hudaibiyah, mahasiswa dapat menyimpulkan kebutuhan kontrak sosial di masyarakat Madinah | C4 | Sedang |
28 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.3. Menganalisis perkembangan Islam periode Madinah dan Piagam Madinah | 2.3.2. Pluralisme masyarakat Madinah dan piagam Madinah | 2.3.2.3. Isi Piagam Madinah | 28. Disajikan secara deskriptif tentang kehidupan sosial yang beraneka ragam dari segi suku, ras, dan pelaksanaan hak dan kewajiban masyarakat Madinah, mahasiswa dapat memetakan isi Piagam Madinah | C4 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
29 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.4. Menganalisis perkembangan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin | 2.4.1. Perkembangan Islam Masa Abu Bakar 2.4.1.1. | Profil Abu Bakar | 29. Disajikan narasi tentang keturunan nasab Abu Bakar, mahasiswa dapat menentukan profil Profil Abu Bakar sebagai salah satu dari Khulafaur Rasyidin | C4 | Sedang |
30 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.4. Menganalisis perkembangan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin | 2.4.1. Perkembangan Islam Masa Abu Bakar 2.4.1.2. | Sistem pemerintahan masa kepemimpinan Abu Bakar | 30. Disajikan narasi tentang masa pemerintahan Abu Bakar tidak berlangsung lama tetapi memiliki arti penting dalam dakwah Islam selanjutnya, mahasiswa dapat membuat kesimpulan sistem pemerintahan masa kepemimpinan Abu Bakar | C4 | Sedang |
31 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.4. Menganalisis perkembangan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin | 2.4.2. Perkembangan Islam Masa Umar bin Khattab | 2.4.2.1. Profil Umar bin Khattab | 31. Disajikan narasi tentang sosok diri Umar bin Khattab sebagai pemimpin yang bijaksana dan berpengaruh luas, mahasiswa dapat menilai Profil Umar bin Khattab sebagai salah seorang dari Khulafaur Rasyidin | C5 | Sukar |
32 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.4. Menganalisis perkembangan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin | 2.4.2. Perkembangan Islam Masa Umar bin Khattab | 2.4.2.2. Sistem pemerintahan masa kepemimpinan Umar bin Khattab | 32. Disajikan narasi tentang perbedaaan pola penentuan kepemimpinan Khulafaur Rasyidin antara Umar bin Khattab dengan Abu Bakar, mahasiswa dapat mengambil intisari dari sistem pemerintahan masa kepemimpinan Umar bin Khattab | C5 | Sukar |
33 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.4. Menganalisis perkembangan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin | 2.4.2. Perkembangan Islam Masa Umar bin Khattab | 2.4.2.2. Perkembangan ilmu pengetahuan masa kepemimpinan Umar bin Khtattab | 33. Disajikan narasi tentang munculnya berbagai bidang ilmu pengetahuan pada masa Umar sebagai satu gambaran dinamika peradaban Islam yang tidak pernah berhenti, mahasiswa dapat memetakan perkembangan ilmu pengetahuan masa kepemimpinan Umar bin Khtattab | C4 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
34 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.4. Menganalisis perkembangan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin | 2.4.3. Perkembangan Islam Masa Utsman bin Affan | 2.4.3.1. Strategi dakwah Utsman bin Affan | 34. Disajikan narasi tentang pentingnya standarisasi Al-Qur'an sebagai kitab suci dan pedoman hidup umat Islam, mahasiswa dapat menilai strategi dakwah Utsman bin Affan | C5 | Sukar |
35 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.4. Menganalisis perkembangan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin | 2.4.4. Perkembangan Islam Masa Ali bin Abi Thalib | 2.4.4.1. Strategi dakwah Ali bin Abi Thalib | 35. Disajikan narasi berbagai model dakwah yang dikembangkan pada masa kepemimpinan Ali bin Abi Thalib dalam bidang politik, pemerintahan dan perbendaharaan negara, mahasiswa dapat menyimpukan strategi dakwah Ali bin Abi Thalib | C5 | Sukar |
36 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.4. Menganalisis perkembangan Islam pada masa Khulafaur Rasyidin | 2.4.4. Perkembangan Islam Masa Ali bin Abi Thalib | 2.4.4.2. Perkembangan ilmu pengetahuan masa kepemimpinan Ali bin Abi Thalib | 36. Disajikan narasi tentang perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin tumbuh dan berkembang dalam rangka memperkaya wacana bagi umat Islam, mahasiswa dapat memetakan perkembangan ilmu pengetahuan masa kepemimpinan Ali bin Abi Thalib | C4 | Sedang |
37 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.5. Menganalisis perkembangan Islam pasca Khulafaur Rasyidin | 2.5.1. Peradaban Islam pada masa Dinasti Umayyah di Damaskus | 2.5.1.1. Proses berdirinya dinasti Umayyah di Damaskus | 37. Disajikan narasi tentang terjadinya perubahan pemerintahan pasca pemerintahan khalifah Ali bin Abi Thalib menuju kekhalifahan Bani Umayyah, mahasiswa dapat menyimpulkan proses berdirinya kekhalifahan Bani Umayyah di Damaskus | C4 | Sedang |
38 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.5. Menganalisis perkembangan Islam pasca Khulafaur Rasyidin | 2.5.1. Peradaban Islam pada masa Dinasti Umayyah di Damaskus | 2.5.1.2. Faktor-faktor penyebab runtuhnya kekhalifahan Bani Umayyah di Damaskus | 38. Diuraikan secara deskriptif tentang tanda-tanda kemunduran dan keruntuhan kekhalifahan Bani Umayyah, mahasiswa mampu menilai Faktor-faktor penyebab runtuhnya kekhalifahan Bani Umayyah di Damaskus | C4 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
39 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.5. Menganalisis perkembangan Islam pasca Khulafaur Rasyidin | 2.5.2. Peradaban Islam pada masa Dinasti Abbasiyah | 2.5.2.1. Sistem pemerintahan Islam pada masa Dinasti Abbasiyah | 39. Disajikan narasi tentang khalifah Abu Ja'far Al-Mansur sebagai salah satu khalifah dari kekhalifahan Bani Abbasiyah, mahasiswa dapat menyimpulkan sistem pemerintahan Islam pada masa kekhalifahan Bani Abbasiyah | C5 | Sedang |
40 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.5. Menganalisis perkembangan Islam pasca Khulafaur Rasyidin | 2.5.2. Peradaban Islam pada masa Dinasti Abbasiyah | 2.5.2.2. Perkembangan ilmu pengetahuan dan tokoh-tokohnya pada masa Dinasti | 40. Disajikan narasi tentang peranan khalifah Abu Ja'far Al-Mansur sebagai khalifah pertama dari kekhalifahan bani Abbasiyah dengan yang mempelopori gerakan literasi, mahasiswa dapat menyimpulkan perkembangan ilmu pengetahuan dan tokoh-tokohnya masa kekhalifahan Bani Abbasiyah | C4 | Sedang |
41 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.5. Menganalisis perkembangan Islam pasca Khulafaur Rasyidin | 2.5.2. Peradaban Islam pada masa Dinasti Abbasiyah | 2.5.2.3. Kontekstualisasi nilai-nilai moderasi beragama pada materi peradaban Islam pada masa dinasti Abbasiyah | 41. Diuraikan secara deskriptif tentang kehidupan beragama pada masa dinasti Abbasiyah, mahasiswa mampu menyimpulkan nilai-nilai moderasi beragama pada masa Dinasti Abbasiyah | C4 | Sedang |
42 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.5. Menganalisis perkembangan Islam pasca Khulafaur Rasyidin | 2.5.3. Peradaban Islam pada masa Dinasti Umayyah di Andalusia | 2.5.3.1. Proses berdirinya kekhalifahan Bani Umayyah di Andalusia | 42. Disajikan narasi tentang terjadinya perubahan baru dimana munculnya satu model pemerintahan Monarki Umayyah di Andalusia sebagai perluasan kekuasaan Islam, mahasiswa dapat mengkritisi proses berdirinya kekhalifahan Bani Umayyah di Andalusia | C4 | Sedang |
43 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.5. Menganalisis perkembangan Islam pasca Khulafaur Rasyidin | 2.5.3. Peradaban Islam pada masa Dinasti Umayyah di Andalusia | 2.5.3.2. Sistem pemerintahan Islam pada masa dinasti Umayyah di Andalusia | 43. Disajikan narasi perkembangan intelektual yang terjadi di Andalusia pasca kehadiran Bani Umayyah, mahasiswa dapat menelaah sistem pemerintahan Islam pada masa kekhalifahan Bani Umayyah di Andalusia | C4 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
44 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.5. Menganalisis perkembangan Islam pasca Khulafaur Rasyidin | 2.5.3. Peradaban Islam pada masa Dinasti Umayyah di Andalusia | 2.5.3.3. Perkembangan pemikiran dan tokoh tokohnya pada masa dinasti Umayyah di Andalusia | 44. Dinarasikan munculnya kebebasan berpikir yang melahirkan warisan intelektual di Andalusia pada masa kekhalifahan Bani Umayyah, mahasiswa dapat mengklasifikasikan perkembangan ilmu pengetahuan dan tokoh-tokohnya pada masa kekhalifahan Bani Umayyah di Andalusia | C2 | Mudah |
45 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.5. Menganalisis perkembangan Islam pasca Khulafaur Rasyidin | 2.5.3. Peradaban Islam pada masa Dinasti Umayyah di Andalusia | 2.5.3.4. Faktor-faktor penyebab runtuhnya dinasti Umayyah di Andalusia | 45.Disajikan data dan narasi tentang sejumlah faktor yang menyebabkan terjadinya keruntuhan kekuasaan Islam kekhalifahan Bani Umayyah di Andalusia, mahasiswa dapat menyimpulkan Faktor-faktor penyebab runtuhnya kekhalifahan Bani Umayyah di Andalusia | C4 | Sedang |
46 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.5. Menganalisis perkembangan Islam pasca Khulafaur Rasyidin | 2.5.4. Peradaban Islam pada masa Dinasti Ayyubiyah | 2.5.4.1. Sistem pemerintahan Islam pada masa kekhalifahan Dinasti Ayyubiyah | 46. Disajikan narasi tentang kehidupan politik dan pemerintahan pada kekhalifahan Dinasti Ayyubiyah, mahasiswa dapat mengkritisi sistem pemerintahan Islam pada masa kekhalifahan Dinasti Ayyubiyah | C3 | Sukar |
47 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.5. Menganalisis perkembangan Islam pasca Khulafaur Rasyidin | 2.5.4. Peradaban Islam pada masa Dinasti Ayyubiyah | 2.5.4.2. Faktor-faktor penyebab runtuhnya Dinasti Ayyubiyah | 47. Disajikan narasi tentang keruntuhan Dinasti Ayyubiyah, mahasiswa dapat mengkritisi faktor faktor penyebab runtuhnya Dinasti Ayyubiyah | C4 | Sedang |
48 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.6. Menganalisis perkembangan Islam di Nusantara-Indonesia dan Asia Tenggara | 2.6.1. Perkembangan Islam di Nusantara | 2.6.1.1. Teori masuknya Islam di Nusantara | 48. Disajikan narasi tentang berbagai teori masuknya Islam di Nusantara, mahasiswa dapat membangun argumen konseptual tentang teori masuknya Islam di Nusantara | C4 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
49 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.6. Menganalisis perkembangan Islam di Nusantara-Indonesia dan Asia Tenggara | 2.6.1. Perkembangan Islam di Nusantara | 2.6.1.2. Strategi dakwah Wali Songo dan perkembangan Islam di Nusantara | 49. Disajikan narasi tentang pola dakwah dan ragam perbedaan strategi dakwah yang dilakukan Wali Songo dalam berdakwah, mahasiswa dapat memetakan strategi dakwah Wali Songo dan perkembangan Islam di Nusantara | C3 | Mudah |
50 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.6. Menganalisis perkembangan Islam di Nusantara-Indonesia dan Asia Tenggara | 2.6.2. Budaya Islam Nusantara | 2.6.2.1. Bentuk-bentuk tradisi Islam Nusantara | 50. Disajikan narasi tentang tradisi Islam sebagai integrasi Islam dengan tradisi lokal yang muncul dalam kontek Islam di Indonesia, mahasiswa dapat mengkritisi bentuk bentuk tradisi lokal dalam kontek tradisi Islam di Indonesia | C4 | Sedang | |
51 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.6. Menganalisis perkembangan Islam di Nusantara-Indonesia dan Asia Tenggara | 2.6.3. Tradisi-tradisi lokal dalam kontek Islam di Indonesia | 2.6.3.1. Nilai-nilai tradisi Umat Islam di Indonesia | 51. Disajikan narasi tentang melimpahnya budaya lokal di nusantara, mahasiswa dapat memetakan nilai-nilai moderasi beragama pada budaya Islam di Nusantara | C4 | Sukar |
52 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.6. Menganalisis perkembangan Islam di Nusantara-Indonesia dan Asia Tenggara | 2.6.4. Profil dan pemikiran tokoh-tokoh Islam Nusantara modern kontemporer | 2.6.4.1. Pemikiran tokoh-tokoh Islam Indonesia era modern-kontemporer | 52. Disajikan narasi tentang profil para tokoh Islam kontemporer yang berkontribusi bagi peradaban Islam di Nusantara, mahasiswa dapat mengkritisi bermunculannya pemikiran para tokoh Islam kontemporer di Nusantara | C5 | Sukar |
53 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.6. Menganalisis perkembangan Islam di Nusantara-Indonesia dan Asia Tenggara | 2.6.5. Tokoh-tokoh Islam Nusantara Modern Kontemporer | 2.6.5.1. Semangat perjuangan Tokoh-tokoh Islam Indonesia era modern kontemporer | 53. Disajikan narasi tentang semangat para tokoh Islam Indonesia modern-kontemporer dalam membangun peradaban Islam di Indonesia, mahasiswa dapat mengkritisi semangat perjuangan tokoh-tokoh Islam Indonesia era modern-kontemporer | C5 | Sukar |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
54 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.6. Menganalisis perkembangan Islam di Nusantara-Indonesia dan Asia Tenggara | 2.6.6. Perkembangan Islam di Asia Tenggara 2.6.6.1. | Sejarah masuknya Islam di Asia Tenggara | 54. Disajikan narasi tentang tahapan masuk dan berkembangnya Islam di Asia Tenggara, mahasiswa dapat menelaah sejarah masuknya Islam di Asia Tenggara | C4 | Sedang |
55 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.6. Menganalisis perkembangan Islam di Nusantara-Indonesia dan Asia Tenggara | 2.6.6. Perkembangan Islam di Asia Tenggara 2.6.6.2. | Perkembangan Islam di Singapura | 55. Disajikan narasi tentang perkembangan Islam di Asia Tenggara, mahasiswa dapat menemukan pola perkembangan Islam di Singapura | C4 | Mudah |
56 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.7. Menganalisis perkembangan Islam di Afrika | 2.7.1. Perkembangan Islam di Afrika | 2.7.1.1. Sejarah masuknya Islam di Afrika | 56. Disajikan narasi tentang perkembangan Islam di Afrika, mahasiswa mampu mengidentifikasi sejarah masuknya Islam di Afrika | C4 | Sedang |
57 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.7. Menganalisis perkembangan Islam di Afrika | 2.7.1. Perkembangan Islam di Afrika | 2.7.1.2. Tokoh-tokoh ilmu pengetahuan Islam di Afrika | 57. Disajikan narasi tentang sejarah masuknya dan perkembangan Islam di Amerika, mahasiswa mampu menganalisis sejarah masuknya Islam di Amerika | C4 | Sedang |
58 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.8. Menganalisis perkembangan Islam di Amerika | 2.8.1. Perkembangan Islam di Amerika | 2.8.1.1. Sejarah masuknya Islam di Amerika | 58. Disajikan narasi tentang sejarah masuknya dan perkembangan Islam di Amerika, mahasiswa mampu menganalisis sejarah masuknya Islam di Amerika | C4 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
59 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.8. Menganalisis perkembangan Islam di Amerika | 2.8.1. Perkembangan Islam di Amerika | 2.8.1.2. Tokoh-tokoh ilmu pengetahuan Islam di Amerika | 59. Disajikan narasi tentang tokoh tokoh dalam bidang ilmu pengetahuan keislaman yang ada di Amerika, mahasiswa dapat menemukan tokoh-tokoh Ilmu pengetahuan Islam di Amerika | C5 | Sukar |
60 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.9. Menganalisis perkembangan Islam di Eropa | 2.9.1. Perkembangan Islam di Eropa | 2.9.1.1. Sejarah masuknya Islam di Eropa | 60. Disajikan narasi tentang sejarah masuknya dan perkembangan Islam di Eropa, mahasiswa mampu menganalisis sejarah masuknya Islam di Eropa | C4 | Sedang |
61 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.9. Menganalisis perkembangan Islam di Eropa | 2.9.1. Perkembangan Islam di Eropa | 2.9.1.2. Tokoh-tokoh ilmu pengetahuan Islam di Eropa | 61. Disajikan narasi tentang tokoh tokoh dan pusat-pusat peradaban Islam di Eropa, mahasiswa dapat menemukan tokoh-tokoh ilmu pengetahuan Islam di Eropa | C5 | Sukar |
62 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.10. Menganalisis perkembangan Islam di Australia | 2.10.1. Perkembangan Islam di Australia | 2.10.1.1. Sejarah masuknya Islam di Australia | 62. Disajikan narasi tentang perkembangan Islam di Austraia, mahasiswa mampu mengidentifikasi sejarah masuknya Islam di Australia | C5 | Sukar |
63 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.10. Menganalisis perkembangan Islam di Australia | 2.10.1. Perkembangan Islam di Australia | 2.10.1.2. Tokoh-tokoh ilmu pengetahuan Islam di Australia | 63. Disajikan narasi tentang tokoh tokoh dan pusat-pusat peradaban Islam di Australia, mahasiswa dapat menemukan tokoh-tokoh ilmu pengetahuan Islam di Australia | C5 | Sukar |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
64 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.11. Menganalisis mata pelajaran SKI dalam kurikulum madrasah 1994 | 2.11.1. Posisi mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam dalam kurikulum madrasah 1973-2022 | 2.11.1.1. Mata pelajaran SKI dalam kurikulum madrasah 1994 | 64. Disajikan narasi tentang struktur mata pelajaran SKI tahun 1994, mahasiswa dapat menganalisis mata pelajaran SKI dalam kurikulum 1994 | C4 | Sedang |
65 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.12. Menganalisis Mata Pelajaran SKI dalam Kurikulum 2022 (Kurikulum Merdeka) | 2.12.1. Posisi mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam dalam kurikulum madrasah 1973-2022 | 2.12.1.2. Mata pelajaran SKI dalam kurikulum 2022 (kurikulum merdeka) | 65. Disajikan narasi tentang konsep mata pelajaran SKI dalam kurikulum 2022 (kurikulum merdeka), mahasiswa dapat menganalisis posisi mata pelajaran SKI dalam kurikulum 2022 (kurikulum merdeka) | C6 | Sukar |
66 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.13. Menganalisis pentingnya pembelajaran sejarah | 2.13.1. Kajian sejarah kebudayaan Islam di madrasah | 2.13.1.1. Pentingnya pembelajaran sejarah | 66. Disajikan narasi tentang pembelajaran sejarah di madrasah, mahasiswa mampu menyimpulkan pentingnya pembelajaran sejarah | C4 | Mudah |
67 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.14. Menganalisis problematika pengajaran SKI | 2.14.1. Kajian sejarah kebudayaan Islam di madrasah | 2.14.1.1. Problematika pengajaran sejarah kebudayaan Islam | 67. Disajikan satu deskripsi tentang pentingnya pembelajaran SKI, mahasiswa mampu menyimpulkan tentang problematika pembelajaran SKI | C4 | Sedang |
68 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.15. Menganalisis kritik terhadap mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam | 2.15.1. Kajian sejarah kebudayaan Islam di madrasah | 2.15.1.1. Kritik terhadap mata pelajaran sejarah kebudayaan Islam | 68. Disajikan narasi tentang isi materi pelajaran SKI, mahasiswa mampu mengkritisi mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam | C5 | Sukar |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
69 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.16. Mendeskripsikan pengertian sejarah kebudayaan Islam dalam kurikulum merdeka madrasah | 2.16.1. Kajian sejarah kebudayaan Islam di madrasah | 2.16.1.1. Pengertian sejarah kebudayaan Islam dalam kurikulum merdeka madrasah | 69. Disajikan narasi tentang perkembangan mata pelajaran sejarah dari waktu ke waktu, mahasiswa mampu menemukan inti substansi pengertian Sejarah Kebudayaan Islam dalam kurikulum merdeka madrasah | C4 | Sedang |
70 | 2. Menguasai pola pikir dan struktur keilmuan serta materi ajar Sejarah dan Kebudayaan Islam yang berkategori advance materials secara bermakna yang dapat menjelaskan aspek "apa" (konten), "mengapa" (filosof), "bagaimana" (penerapan) dan "untuk apa" (manfaat atau makna) dalam kehidupan sehari-hari | 2.17. Mendeskripsikan pengembangan materi pembelajaran sejarah kebudayaan Islam | 2.17.1. Pengembangan materi pembelajaran sejarah kebudayaan Islam di madrasah | 2.17.1.1. Pengembangan materi sejarah kebudayaan Islam | 70. Disajikan narasi tentang materi pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam, mahasiswa mampu menunjukkan langkah-langkah dalam mengembangkan materi Sejarah Kebudayaan Islam | C4 | Sedang |
71 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 3.1. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi yang bermuatan unsur 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative ) | 3.1.1. Analisis KI, KD dan perumusan IPK dalam K13 | 3.1.1.1. Analisis KI, KD berdasarkan kurikulum 2013 dan K13 yang revisi | 71. Disajikan deskripsi kompetensi, mahasiswa dapat menganalisis KI, KD berdasarkan kurikulum 2013 dan K13 yang revisi | C4 | Mudah |
72 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 3.1. Merumuskan indikator pencapaian kompetensi yang bermuatan unsur 4C (Creative, Critical thinking, Communicative, dan Collaborative ) | 3.1.1. Analisis KI, KD dan perumusan IPK dalam K13 | 3.1.1.2. Penyusunan IPK berdasarkan K13 dan K13 yang revisi yang bermuatan C4 | 72. Disajikan contoh IPK, mahasiswa dapat menentukan kriteria IPK yang bermuatan tuntutan pembelajaran abad 21 serta penguatan pendidikan karakter | C2 | Mudah |
73 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 3.2. Merumuskan karakteristik peserta didik berdasarkan perkembangan intelektual, moral, emosional, dan sosial, perkembangan teknologi dan tantangan abad untuk mewujudkan pembelajaran efektif, produktif, dan bermutu | 3.2.1. Karakteristik perkembangan peserta didik berdasarkan perkembangan intelektual, moral, emosional, dan sosial | 3.2.1.1. Teori perkembangan intelektual peserta didik | 73. Disajikan data dan informasi tentang usia peserta didik antara 7- 17 tahun, mahasiswa dapat menentukan teori perkembangan intelektual peserta didik | C2 | Mudah |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
74 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 3.2. Merumuskan karakteristik peserta didik berdasarkan perkembangan intelektual, moral, emosional, dan sosial, perkembangan teknologi dan tantangan abad untuk mewujudkan pembelajaran efektif, produktif, dan bermutu | 3.2.1. Karakteristik perkembangan peserta didik berdasarkan perkembangan intelektual, moral, emosional, dan sosial | 3.2.1.2. Teori perkembangan moral peserta didik | 74. Disajikan studi kasus terkait dengan tindak tawuran pelajar, mahasiswa dapat menelaah teori perkembangan moral peserta didik | C4 | Sedang |
75 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 3.2. Merumuskan karakteristik peserta didik berdasarkan perkembangan intelektual, moral, emosional, dan sosial, perkembangan teknologi dan tantangan abad untuk mewujudkan pembelajaran efektif, produktif, dan bermutu | 3.2.1. Karakteristik perkembangan peserta didik berdasarkan perkembangan intelektual, moral, emosional, dan sosial | 3.2.1.3. Teori perkembangan emosional peserta didik | 75. Disajikan studi kasus/ data atau informasi terkait dengan kehidupan peserta didik di lingkungan dan madrasah/ masyarakat, mahasiswa dapat menelaah teori perkembangan emosional peserta didik | C4 | Sedang |
76 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 3.3. Merencanakan pembelajaran SKI yang mendidik berdasarkan teori belajar relevan | 3.3.1. Teori-teori belajar | 3.3.1.1. Konsep dasar tentang teori belajar behavioristik | 76. Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa (tanpa menyebut nama gaya belajar) dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan konsep dasar tentang teori belajar behavioristik | C4 | Mudah |
77 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 3.3. Merencanakan pembelajaran SKI yang mendidik berdasarkan teori belajar relevan | 3.3.1. Teori-teori belajar | 3.3.1.2. Konsep dasar tentang teori belajar kognitif | 77. Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa (tanpa menyebut nama gaya belajar) dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan konsep dasar tentang Teori belajar kognitif | C3 | Mudah |
78 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 3.3. Merencanakan pembelajaran SKI yang mendidik berdasarkan teori belajar relevan | 3.3.1. Teori-teori belajar | 3.3.1.3. Konsep dasar tentang teori belajar konstruksivistik | 78. Diberikan deskripsi tentang gaya belajar peserta didik (tanpa menyebut nama gaya belajar) dalam pembelajaran, mahasiswa dapat merumuskan implikasi teori belajar konstruktivistik dalam pembelajaran SKI | C3 | Mudah |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
79 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 3.3. Merencanakan pembelajaran SKI yang mendidik berdasarkan teori belajar relevan | 3.3.1. Teori-teori belajar | 3.3.1.4. Konsep dasar tentang teori belajar humanistik | 79. Diberikan deskripsi tentang gaya belajar peserta didik (tanpa menyebut nama gaya belajar) dalam pembelajaran, mahasiswa dapat merumuskan implikasi teori belajar humanistik dalam pembelajaran SKI | C3 | Mudah |
80 | 3. Mampu merumuskan indikator capaian pembelajaran berpikir tingkat tinggi yang harus dimiliki peserta didik mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara utuh (kritis, kreatif, komunikatif, dan kolaboratif) yang berorientasi masa depan (adaptif dan fleksibel) dalam pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 3.3. Merencanakan pembelajaran SKI yang mendidik berdasarkan teori belajar relevan | 3.3.1. Teori-teori belajar | 3.3.1.5. Konsep dasar tentang teori belajar sosial | 80. Diberikan deskripsi tentang gaya belajar siswa (tanpa menyebut nama gaya belajar) dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan jenis teori belajar sosial dalam pembelajaran | C3 | Mudah |
81 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 4.1. Merumuskan IPK dalam pembelajaran yang berorientasi pada kecakapan abad 21 | 4.1.1. IPK yang berorientasi pada pembelajaran abad 21 | 4.1.1.1. Penyusunan IPK yang berorientasi abad 21 | 81. Diberikan kasus tentang pembelajaran, mahasiswa dapat menilai penyusunan IPK yang berorientasi abad 21 | C5 | Sukar | |
82 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 4.2. Menganalisis prinsip-prinsip pembelajaran untuk mencapai profil pelajar pancasila | 4.2.1. Konsep pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 4.2.1.1. Prinsip-prinsip pembelajaran untuk mencapai profil pelajar pancasila | 82. Disajikan informasi tentang proses pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan prinsip-prinsip pembelajaran untuk mencapai profil pelajar pancasila yang sesuai | C3 | Mudah |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
83 | 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 4.3. Menelaah definisi generasi Z dan generasi Alpha dan implementasinya dalam pembelajaran | 4.3.1. Karakteristik generasi Z dan Alpha dan implementasinya dalam pembelajaran | 4.3.1.1. Definisi generasi Z dan generasi Alpha 83. Diberikan contoh perilaku | peserta didik dalam pembelajaran SKI di kelas, mahasiswa mampu menelaah definisi generasi Z dan generasi Alpha | C4 | Sedang |
84 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 4.4. Menguraikan karakteristik generasi Z dan Alpha | 4.4.1. Karakteristik generasi Z dan Alpha dan implementasinya dalam pembelajaran | 4.4.1.1. Karakteristik generasi Z dan generasi Alpha | 84. Diberikan contoh-contoh aktivitas pembelajaran SKI di kelas, mahasiswa mampu menguraikan karakteristik generasi Z dan generasi Alpha | C4 | Sedang | |
85 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 4.5. Menganalisis strategi pembelajaran generasi Z dan generasi Alpha | 4.5.1. Karakteristik generasi Z dan Alpha dan implementasinya dalam pembelajaran | 4.5.1.1. Strategi pembelajaran generasi Z dan generasi Alpha | 85. Diberikan studi kasus permasalahan pembelajaran SKI terkait karakteristik generasi Z dan Alpha, mahasiswa mampu merancang strategi pembelajaran generasi Z dan generasi Alpha | C6 | Sukar | |
86 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 4.6. Merumuskan rancangan pembelajaran yang memadukan pedagogik, pengetahuan/ materi dan teknologi dalam pembelajaran | 4.6.1. Pendekatan Techonogical, Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan relevansinya dalam pembelajaran Abad 21 | 4.6.1.1. Karakteristik guru di abad 21 | 86. Disajikan data dan informasi tentang kemajuan teknologi informasi, mahasiswa dapat menentukan karakteristik guru abad 21 | C3 | Mudah |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
87 | 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 4.7. Menguraikan karakteristik perkembangan peserta didik berdasarkan perkembangan fisik | 4.7.1. Perkembangan fisik dan psikomotorik peserta didik | 4.7.1.1. Karakteristik perkembangan peserta didik berdasarkan perkembangan fisik | 87. Disajikan studi kasus/ data atau informasi terkait dengan kehidupan peserta didik di lingkungan dan sekolah/madrasah dan masyarakat, mahasiswa dapat menganalisis perilaku peserta didik berdasarkan teori perkembangan fisik peserta didik | C4 | Sedang |
88 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 4.8. Menjelaskan karakteristik kurikulum 2013 | 4.8.1. Konsep pembelajaran dalam Kurikulum 2013 | 4.8.1.1. karakteristik kurikulum 2013 | 88. Disajikan deskripsi tentang langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik, mahasiswa dapat menjelaskan karakteristik kurikulum 2013 | C3 | Mudah | |
89 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 4.9 Menjelaskan perubahan kurikulum 2013 | 4.9.1. Konsep pembelajaran dalam Kurikulum 2013 | 4.9.1.1. Perubahan kurikulum 2013 | 89. Disajikan informasi tentang contoh kegiatan pembelajaran selama satu semester, mahasiswa dapat menguraikan faktor-faktor yang melatarbelakangi perubahan kurikulum 2013 menjadi kurikulum merdeka | C4 | Sedang | |
90 4. Mampu merancang pembelajaran dengan menerapkan prinsip memadukan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan materi ajar, pedagogik, dan teknologi informasi dan komunikasi atau yang disebut dengan pendekatan Technological Pedagogical and Content Knowledge (TPACK) dan pendekatan lain yang relevan dalam pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 4.10. Menjelaskan Langkah-langkah pembelajaran dalam kurikulum 2013 | 4.10.1. Konsep pembelajaran dalam Kurikulum 2013 | 4.10.1.1. Langkah-langkah pembelajaran dalam kurikulum 2013 | 90. Disajikan informasi tentang kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan guru, mahasiswa dapat menguraikan langkah-langkah pembelajaran dalam kurikulum 2013 | C4 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
91 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘alamin dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbng), dan tasaamuh , pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Sejarah dan Kebudayaan Islam | 5.1. Mampu menentukan prinsip pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 5.1.1. Konsep pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 5.1.1.1. Prinsip pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 91. Disajikan informasi tentang kegiatan pembelajaran SKI yang dilaksanakan guru, mahasiswa dapat menguraikan prinsip pembelajaran yang diterapkan guru berdasarkan konsep kurikulum merdeka | C4 | Sedang |
92 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘alamin dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbng), dan tasaamuh , pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Sejarah dan Kebudayaan Islam | 5.2. Mampu menentukan tahapan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik | 5.2.1. Konsep pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 5.2.1.1. Tahapan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik | 92. Disajikan informasi tentang kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan guru, mahasiswa dapat menganalisis tahapan pembelajaran dalam kurikulum merdeka yang paling sesuai | C4 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
93 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘alamin dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbng), dan tasaamuh , pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Sejarah dan Kebudayaan Islam | 5.3. Mampu menentukan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik dalam kurikulum merdeka | 5.3.1. Konsep pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 5.3.1.1. Pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan | 93. Disajikan permasalahan pembelajaran konvensional di kelas, mahasiswa mampu menentukan tahapan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik | C3 | Mudah |
94 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘alamin dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbng), dan tasaamuh , pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Sejarah dan Kebudayaan Islam | 5.4. Menentukan keterkaitan pembelajaran dan asesmen pada kurikulum merdeka | 5.4.1. Konsep pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 5.4.1.1. Keterkaitan antara pembelajaran dan asesmen pada kurikulum merdeka | 94. Disajikan deskripsi tentang kegiatan pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan keterkaitan antara pembelajaran dan asesmen pada kurikulum merdeka | C3 | Mudah |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
95 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘alamin dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbng), dan tasaamuh , pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Sejarah dan Kebudayaan Islam | 5.5. Menentukan pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan | 5.5.1. Konsep pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 5.5.1.1. Pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan kurikulum merdeka | 95. Disajikan informasi tentang kemampuan peserta didik di suatu kelas, mahasiswa dapat merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik | C6 | Sukar |
96 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘alamin dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbng), dan tasaamuh , pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Sejarah dan Kebudayaan Islam | 5.6. Menjelaskan beberapa strategi menata kelas aktif dan dinamis | 5.6.1. Konsep pembelajaran dalam Kurikulum 2013 | 5.6.1.1. Menata kelas pembelajaran aktif dan dinamis | 96. Disajikan deskripsi tentang lingkungan fisik ruang kelas, mahasiswa dapat menentukan formasi ruang kelas yang aktif dan dinamis dalam pembelajaran SKI | C6 | Sukar |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
97 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘alamin dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbng), dan tasaamuh , pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Sejarah dan Kebudayaan Islam | 5.6. Menjelaskan beberapa strategi menata kelas aktif dan dinamis | 5.6.1. Konsep pembelajaran dalam Kurikulum 2013 | 5.6.1.1. Pembelajaran yang sesuai dengan tingkat kemampuan | 97. Disajikan hasil tes asesmen diagnostik akademik salah satu peserta didik, mahasiswa mampu merancang desain pembelajaran sesuai dengan tingkat kemampuan peserta didik | C6 | Sukar |
98 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘alamin dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbng), dan tasaamuh , pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Sejarah dan Kebudayaan Islam | 5.7. Mendeteksi faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi, sosial, dan spiritual peserta didik | 5.7.1. Perkembangan emosi, sosial, dan spiritual peserta didik | 5.7.1.1. Faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi, sosial, dan spiritual peserta didik | 98. Disajikan studi kasus perkembangan emosi atau sosial atau spiritual seorang peserta didik, mahasiswa dapat mendeteksi faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi/ sosial/ spiritual peserta didik | C4 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
99 | 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘alamin dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbng), dan tasaamuh , pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Sejarah dan Kebudayaan Islam | 5.8. Mampu menganalisis asesmen survey lingkungan | 5.8.1. Asesmen survey lingkungan | 5.8.1.1. Konsep asesmen survey lingkungan | 99. Disajikan narasi tentang pelaksanaan asesmen survey lingkungan, mahasiswa mampu menguraikan tujuan hasil asesmen survey lingkungan | C3 | Mudah |
100 5. Mampu melaksanakan pembelajaran yang mendidik, bermakna dan transformatif dengan menerapkan ragam model, pendekatan dan metode pembelajaran dengan ditopang penerapan teknologi informasi dan komunikasi (teknologi digital) dan dengan sumber belajar yang didukung hasil penelitian untuk membangun sikap (karakter Islam rahmatan lil ‘alamin dan berkepribadian muslim Indonesia yang tawassuth (moderat), tawaazun (seimbng), dan tasaamuh , pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dalam memecahkan masalah kehidupan sehari-hari secara kritis, humanis, inovatif, kreatif, kolaboratif, dan komunikatif berdasarkan keilmuan bidang Sejarah dan Kebudayaan Islam | 5.9. Mampu menganalisis asesmen survey karakter | 5.9.1. Asesmen survey karakter | 5.9.1.1. Konsep asesmen survey karakter | 100. Disajikan kasus tentang kondisi asesmen survey karakter di sekolah/ madrasah, mahasiswa mampu menganalisis sasaran survey karakter yang sesuai | C4 | Sedang | |
101 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 6.1. Menganalisis konsep pengukuran, penilaian, evaluasi, pengembangan dan pengolahan hasil belajar, serta pelaksanaan program tindak lanjut dalam pembelajaran | 6.1.1. Konsep dasar pengukuran, penilaian, evaluasi, dan penerapannya dalam pembelajaran | 6.1.1.1. Konsep dasar pengukuran dan asesmen | 101. Disajikan deskripsi tentang contoh pengukuran dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menentukan ciri pengukuran dalam pembelajaran | C5 | Sukar |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
102 | 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 6.1. Menganalisis konsep pengukuran, penilaian, evaluasi, pengembangan dan pengolahan hasil belajar, serta pelaksanaan program tindak lanjut dalam pembelajaran | 6.1.1. Konsep dasar pengukuran, penilaian, evaluasi, dan penerapannya dalam pembelajaran | 6.1.1.2. Tujuan evaluasi pembelajaran | 102. Disajikan deskripsi tentang contoh evaluasi dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menganalisis tujuan evaluasi pembelajaran berdasarkan waktu pelaksanaannya | C5 | Sukar |
103 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 6.2. Mampu menganalisis prinsip-prinsip asesmen pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 6.2.1. Asesmen dalam kurikulum merdeka | 6.2.1.1. Prinsip-prinsip asesmen pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 103. Disajikan deskripsi tentang kasus guru SKI dalam menyusun asesmen pembelajaran kurikulum merdeka mahasiswa dapat menganalisis prinsip-prinsip asesmen | C4 | Sedang | |
104 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 6.3. Mampu membedakan jenis-jenis asesmen pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 6.3.1. Asesmen dalam kurikulum merdeka | 6.3.1.1. Jenis-jenis asesmen pembelajaran dalam kurikulum merdeka | 104. Disajikan deskripsi tentang contoh jenis asesmen dalam pembelajaran kurikulum merdeka, mahasiswa mampu menyimpulkan beragam jenis asesmen pembelajaran yang dapat digunakan dalam implementasi kurikulum merdeka | C5 | Sukar | |
105 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 6.4. Mampu membandingkan pengukuran, penilaian, dan evaluasi dalam pembelajaran | 6.4.1. Acuan standar penilaian | 6.4.1.1. Penilaian acuan patokan (criterion reference ) dan penilaian acuan normatif (norm reference ) | 105. Disajikan deskripsi tentang pengolahan nilai hasil ujian mata pelajaran SKI, mahasiswa dapat menentukan kerangka acuan standar penilaian acuan normatif | C4 | Sedang | |
106 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 6.1. Menganalisis konsep pengukuran, penilaian, evaluasi, pengembangan dan pengolahan hasil belajar, serta pelaksanaan program tindak lanjut dalam pembelajaran | 6.1.2. Pengembangan dan pengolahan tes hasil belajar | 6.1.2.1. Analisis butir soal | 106. Disajikan data soal yang sudah diujicobakan, mahasiswa dapat menganalisis tingkat kesukaran butir soal | C4 | Sedang | |
107 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 6.1. Menganalisis konsep pengukuran, penilaian, evaluasi, pengembangan dan pengolahan hasil belajar, serta pelaksanaan program tindak lanjut dalam pembelajaran | 6.1.2. Pengembangan dan pengolahan tes hasil belajar | 6.1.2.2. Pengolahan hasil tes | 107. Disajikan data hasil tes, mahasiswa dapat menganalisis teknik pengolahan hasil tes dengan menggunakan standar tertentu | C5 | Sukar |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
108 | 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 6.1. Menganalisis konsep pengukuran, penilaian, evaluasi, pengembangan dan pengolahan hasil belajar, serta pelaksanaan program tindak lanjut dalam pembelajaran | 6.1.2. Pengembangan dan pengolahan tes hasil belajar | 6.1.2.3. Pengolahan penilaian unjuk kerja | 108. Disajikan data hasil tes, mahasiswa dapat mengkatagorisasikan jenis penilaian kinerja | C6 | Sukar |
109 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 6.5. Mampu menganalisis asesmen kompetensi minimum | 6.5.1. Asesmen kompetensi minimum (AKM) | 6.5.1.1. Pengertian AKM, tujuan AKM, komponen AKM, laporan hasil AKM, dan pemanfaatan hasil AKM | 109. Disajikan suatu kasus tentang kondisi asesmen kompetensi minimum peserta didik, mahasiswa mampu menganalisis tingkat kompetensi peserta didik yang sesuai berdasarkan tingkatan AKM | C4 | Sukar | |
110 6. Mampu mengevaluasi masukan, proses, dan hasil pembelajaran yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa didik dengan menerapkan asesmen otentik, serta memanfaatkan hasil evaluasi untuk perbaikan kualitas pembelajaran Sejarah dan Kebudayaan Islam | 6.6. Menjelaskan standar kualifikasi guru | 6.6.1. Profesionalisme guru dalam pembelajaran | 6.6.1.1. Standar kualifikasi guru | 110. Disajikan data hasil asesmen peserta didik dalam kurikulum merdeka, mahasiswa mampu merancang proses refleksi diri dan tindak lanjut dalam kurikulum merdeka | C6 | Sukar | |
111 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Sejarah dan Kebudayaan Islam melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.1. Menganalisis profesionalisme guru dalam pembelajaran | 7.1.1. Profesionalisme guru dalam pembelajaran | 7.1.1.1. Kompetensi guru dalam pembelajaran | 111. Disajikan deskripsi tentang kasus kompetensi guru SKI di madrasah, mahasiswa dapat menganalisis jenis kompetensi guru yang sesuai | C4 | Sedang | |
112 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Sejarah dan Kebudayaan Islam melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.2. Menerapkan prinsip-prinsip pengembangan keprofesian berkelanjutan guru | 7.2.1. Konsep pengembangan keprofesian berkelanjutan guru | 7.2.1.1. Prinsip-prinsip pengembangan keprofesian berkelanjutan guru | 112. Disajikan deskripsi tentang kasus pengembangan keprofesian berkelanjutan guru SKI di madrasah tertentu, mahasiswa dapat menganalisis prinsip-prinsip pengembangan keprofesian berkelanjutan guru yang digunakan | C4 | Sedang | |
113 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Sejarah dan Kebudayaan Islam melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.3. Menganalisis model pengembangan profesionalisme guru | 7.3.1. Pengembangan profesionalisme guru | 7.3.1.1. Model pengembangan profesionalisme guru | 113. Disajikan deskripsi tentang kasus pengembangan profesionalisme guru SKI di madrasah tertentu, mahasiswa dapat menganalisis model pengembangan profesionalisme guru yang digunakan | C4 | Sedang | |
114 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Sejarah dan Kebudayaan Islam melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.4. Menganalisa nilai moderasi beragama guru | 7.4.1. Pengembangan profesionalisme guru | 7.4.1.1. Nilai moderasi beragama guru profesional | 114. Disajikan tentang narasi aktivitas guru dalam kelas, mahasiswa dapat menganalisis nilai nilai moderasi beragama guru | C4 | Sedang |
No. | CPBS | CPMK | Materi/ Topik | Sub Materi/ Sub Topik | Indikator | Taksonomi | Tingkat Kesukaran |
115 | 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Sejarah dan Kebudayaan Islam melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.5. Menganalisis karakter moderasi beragama | 7.5.1. Pengembangan profesionalisme guru | 7.5.1.1. Karakter moderasi beragama | 115. Disajikan tentang narasi guru dalam dalam mengaplikasikan sikap tawassuth , mahasiswa dapat menganalisis karakter moderasi beragama guru | C4 | Sedang |
116 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Sejarah dan Kebudayaan Islam melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.6. Menganalisis strategi peningkatan profesionalitas guru | 7.6.1. Strategi pengembangan profesionalitas guru | 7.6.1.1. Model strategi peningkatan profesionalitas guru | 116. Disajikan deskripsi tentang kasus peningkatan profesionalitas guru SKI di Madrasah tertentu, mahasiswa dapat menganalisis strategi peningkatan | C4 | Sedang | |
117 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Sejarah dan Kebudayaan Islam melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.7. Menerapkan kompetensi guru dalam pembelajaran | 7.7.1. Profesionalisme guru dalam pembelajaran | 7.7.1.1. Kompetensi guru dalam pembelajaran | 117. Disajikan suatu kasus tentang kompetensi guru, mahasiswa mampu mengevaluasi kompetensi guru yang tepat dalam pembelajaran | C5 | Sedang | |
118 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Sejarah dan Kebudayaan Islam melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.8. Mampu menganalisis proses refleksi diri dalam kurikulum merdeka | 7.8.1. Asesmen dalam kurikulum merdeka | 7.8.1.1. Refleksi diri dalam kurikulum merdeka | 118. Disajikan suatu kasus tentang kualifikasi beberapa guru SKI, mahasiswa mampu menganalisis standar kualifikasi guru yang sesuai dengan peraturan yang berlaku | C4 | Sedang | |
119 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Sejarah dan Kebudayaan Islam melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.9. Menjelaskan etos kerja dan profesionalisme guru | 7.9.1. Kode etik guru | 7.9.1.1. Etos kerja dan profesionalisme guru | 119. Disajikan studi kasus/ data atau informasi terkait dengan loyalitas kerja guru di lingkungan madrasah, mahasiswa dapat mengambil kesimpulan tentang etos kerja guru | C5 | Sukar | |
120 7. Mampu mengembangkan diri secara berkelanjutan sebagai guru profesional bidang Sejarah dan Kebudayaan Islam melalui refleksi diri, pencarian informasi baru, penelitian, publikasi dan karya inovasi | 7.10. Menentukan kode etik guru Indonesia 7.10.1. Kode etik | 7.10.1.1. Kode etik guru Indonesia | 120. Disajikan studi kasus/ data atau informasi terkait tanggung jawab guru di madrasah, mahasiswa dapat menguraikan kode etik guru Indonesia | C4 | Sedang |