Kisi-Kisi Soal Pretes PPG dan UP UKMPPG 2023 Mapel Qur'an Hadis

Pendidikan Madrasah

Kisi-Kisi UP 2023 Bidang Qur'an Hadis

DOWNLOAD VERSI PDF DOWNLOAD DISINI

No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

1. Mampu melaksanakan tugas  keprofesian sebagai pendidik yang  memesona, yang dilandasi sikap cinta  tanah air, berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, samapta,  disertai dengan jiwa  

kesepenuhhatian, dan kemurahhatian

1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air  sebagai pendidik yang memesona  dalam mendidik, mengajar,  

membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan mengevaluasi peserta  didik

1.1.1. Sikap cinta tanah air 

1.1.1.1. Sikap nasionalisme 

1. Menunjukkan kesetiaan,  

kepedulian, dan penghargaan yang  tinggi terhadap bahasa, lingkungan  fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan  politik bangsanya dalam mendidik,  mengajar, membimbing,  

mengarahkan, melatih, menilai, dan  mengevaluasi peserta didik



1. Mampu melaksanakan tugas  keprofesian sebagai pendidik yang  memesona, yang dilandasi sikap cinta  tanah air, berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, samapta,  disertai dengan jiwa  

kesepenuhhatian, dan kemurahhatian

1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air  sebagai pendidik yang memesona  dalam mendidik, mengajar,  

membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan mengevaluasi peserta  didik

1.1.1. Sikap cinta tanah air 

1.1.1.1. Sikap nasionalisme 

2. Mempertahankan persatuan,  kesatuan, serta kepentingan dan  keselamatan bangsa dan negara  

sebagai kepentingan bersama di atas  kepentingan pribadi dan golongan  dalam mendidik, mengajar,  

membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan mengevaluasi peserta  didik



1. Mampu melaksanakan tugas  keprofesian sebagai pendidik yang  memesona, yang dilandasi sikap cinta  tanah air, berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, samapta,  disertai dengan jiwa  

kesepenuhhatian, dan kemurahhatian

1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air  sebagai pendidik yang memesona  dalam mendidik, mengajar,  

membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan mengevaluasi peserta  didik

1.1.1. Sikap cinta tanah air 

1.1.1.2. Sikap patriotisme 

3. Menjunjung tinggi keunggulan  bangsa Indonesia dalam mendidik,  mengajar, membimbing,  

mengarahkan, melatih, menilai, dan  mengevaluasi peserta didik



1. Mampu melaksanakan tugas  keprofesian sebagai pendidik yang  memesona, yang dilandasi sikap cinta  tanah air, berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, samapta,  disertai dengan jiwa  

kesepenuhhatian, dan kemurahhatian

1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air  sebagai pendidik yang memesona  dalam mendidik, mengajar,  

membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan mengevaluasi peserta  didik

1.1.1. Sikap cinta tanah air 

1.1.1.2. Sikap patriotisme 

4. Mengembangkan sikap rela  berkorban untuk kepentingan negara  dan bangsa dalam mendidik,  

mengajar, membimbing,  

mengarahkan, melatih, menilai, dan  mengevaluasi peserta didik



1. Mampu melaksanakan tugas  keprofesian sebagai pendidik yang  memesona, yang dilandasi sikap cinta  tanah air, berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, samapta,  disertai dengan jiwa  

kesepenuhhatian, dan kemurahhatian

1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air  sebagai pendidik yang memesona  dalam mendidik, mengajar,  

membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan mengevaluasi peserta  didik

1.1.1. Sikap cinta tanah air 

1.1.1.3. Sikap menghargai perbedaan 

5. Menciptakan persamaan derajat,  persamaan hak dan kewajiban asasi  setiap manusia, tanpa membeda bedakan suku, keturunan, agama,  kepercayaan, jenis kelamin,  

kedudukan sosial, dan warna kulit  dalam mendidik, mengajar,  

membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan mengevaluasi peserta  didik





No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

1. Mampu melaksanakan tugas  keprofesian sebagai pendidik yang  memesona, yang dilandasi sikap cinta  tanah air, berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, samapta,  disertai dengan jiwa  

kesepenuhhatian, dan kemurahhatian

1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air  sebagai pendidik yang memesona  dalam mendidik, mengajar,  

membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan mengevaluasi peserta  didik

1.1.1. Sikap cinta tanah air 

1.1.1.4. Sikap mengutamakan kepentingan  bersama

6. Mengkarakteristikkan keputusan  yang diambil harus dapat  

dipertanggungjawabkan secara  moral kepada Tuhan Yang Maha Esa,  menjunjung tinggi harkat dan  martabat manusia, nilai-nilai  

kebenaran dan keadilan  

mengutamakan persatuan dan  kesatuan demi kepentingan bersama  dalam mendidik, mengajar,  

membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan mengevaluasi peserta  didik



1. Mampu melaksanakan tugas  keprofesian sebagai pendidik yang  memesona, yang dilandasi sikap cinta  tanah air, berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, samapta,  disertai dengan jiwa  

kesepenuhhatian, dan kemurahhatian

1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air  sebagai pendidik yang memesona  dalam mendidik, mengajar,  

membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan mengevaluasi peserta  didik

1.1.1. Sikap cinta tanah air 

1.1.1.5. Sikap mempertahankan kekayaan  alam Indonesia

7. Mempertahankan kekayaan alam  Indonesia dalam mendidik, mengajar,  membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan mengevaluasi peserta  didik



1. Mampu melaksanakan tugas  keprofesian sebagai pendidik yang  memesona, yang dilandasi sikap cinta  tanah air, berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, samapta,  disertai dengan jiwa  

kesepenuhhatian, dan kemurahhatian

1.1. Membiasakan sikap cinta tanah air  sebagai pendidik yang memesona  dalam mendidik, mengajar,  

membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan mengevaluasi peserta  didik

1.1.1. Sikap cinta tanah air 

1.1.1.6. Mengapresiasi kekayaan budaya  bangsa lain sehingga memperkuat  

jati diri bangsa Indonesia

8. Mengapresiasi kekayaan budaya  bangsa lain sehingga memperkuat  jati diri bangsa Indonesia dalam  mendidik, mengajar, membimbing,  mengarahkan, melatih, menilai, dan  mengevaluasi peserta didik



1. Mampu melaksanakan tugas  keprofesian sebagai pendidik yang  memesona, yang dilandasi sikap cinta  tanah air, berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, samapta,  disertai dengan jiwa  

kesepenuhhatian, dan kemurahhatian

1.2. Membiasakan sikap berwibawa,  tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa,  samapta sebagai pendidik yang  

memesona dalam mendidik,  

mengajar, membimbing,  

mengarahkan, melatih, menilai, dan  mengevaluasi peserta didik

1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, dan samapta

1.2.1.1. Sikap berwibawa 

9. Menunjukkan keberanian dalam  membela kebenaran dan keadilan  pada proses mendidik,mengajar,  membimbing, mengarahkan,melatih,  menilai dan mengevaluasi peserta  didik



10 

1. Mampu melaksanakan tugas  keprofesian sebagai pendidik yang  memesona, yang dilandasi sikap cinta  tanah air, berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, samapta,  disertai dengan jiwa  

kesepenuhhatian, dan kemurahhatian

1.2. Membiasakan sikap berwibawa,  tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa,  samapta sebagai pendidik yang  

memesona dalam mendidik,  

mengajar, membimbing,  

mengarahkan, melatih, menilai, dan  mengevaluasi peserta didik

1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, dan samapta

1.2.1.1. Sikap berwibawa 

10. Mengembangkan pribadi yang  taat serta menghormati hukum dan  aturan pada proses mendidik,  mengajar, membimbing,  

mengarahkan, melatih, menilai dan  mengevaluasi peserta didik



11 

1. Mampu melaksanakan tugas  keprofesian sebagai pendidik yang  memesona, yang dilandasi sikap cinta  tanah air, berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, samapta,  disertai dengan jiwa  

kesepenuhhatian, dan kemurahhatian

1.2. Membiasakan sikap berwibawa,  tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa,  samapta sebagai pendidik yang  

memesona dalam mendidik,  

mengajar, membimbing,  

mengarahkan, melatih, menilai, dan  mengevaluasi peserta didik

1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, dan samapta

1.2.1.2. Sikap tegas 

11. Mengatakan benar atau salah  sesuai dengan yang sebenarnya  dalam mendidik,mengajar,  

membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai dan mengevaluasi peserta  didik





No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

12 

1. Mampu melaksanakan tugas  keprofesian sebagai pendidik yang  memesona, yang dilandasi sikap cinta  tanah air, berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, samapta,  disertai dengan jiwa  

kesepenuhhatian, dan kemurahhatian

1.2. Membiasakan sikap berwibawa,  tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa,  samapta sebagai pendidik yang  

memesona dalam mendidik,  

mengajar, membimbing,  

mengarahkan, melatih, menilai, dan  mengevaluasi peserta didik

1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, dan samapta

1.2.1.2. Sikap tegas 

12. Menampilkan perilaku yang  bijaksana meskipun dalam situasi  yang sulit pada proses  

mendidik,mengajar, membimbing,  mengarahkan, melatih, menilai dan  mengevaluasi peserta didik



13 

1. Mampu melaksanakan tugas  keprofesian sebagai pendidik yang  memesona, yang dilandasi sikap cinta  tanah air, berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, samapta,  disertai dengan jiwa  

kesepenuhhatian, dan kemurahhatian

1.2. Membiasakan sikap berwibawa,  tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa,  samapta sebagai pendidik yang  

memesona dalam mendidik,  

mengajar, membimbing,  

mengarahkan, melatih, menilai, dan  mengevaluasi peserta didik

1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, dan samapta

1.2.1.3. Sikap disiplin 

13. Memberikan penghargaan atau  hukuman kepada peserta didik sesuai  tata tertib sekolah dalam mendidik,  mengajar, membimbing,  

mengarahkan, melatih, menilai, dan  mengevaluasi peserta didik



14 

1. Mampu melaksanakan tugas  keprofesian sebagai pendidik yang  memesona, yang dilandasi sikap cinta  tanah air, berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, samapta,  disertai dengan jiwa  

kesepenuhhatian, dan kemurahhatian

1.2. Membiasakan sikap berwibawa,  tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa,  samapta sebagai pendidik yang  

memesona dalam mendidik,  

mengajar, membimbing,  

mengarahkan, melatih, menilai, dan  mengevaluasi peserta didik

1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, dan samapta

1.2.1.4. Sikap penuh panggilan jiwa 

14. Menampilkan sikap senang dan  nyaman dalam mendidik, mengajar,  membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan mengevaluasi peserta  didik



15 

1. Mampu melaksanakan tugas  keprofesian sebagai pendidik yang  memesona, yang dilandasi sikap cinta  tanah air, berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, samapta,  disertai dengan jiwa  

kesepenuhhatian, dan kemurahhatian

1.2. Membiasakan sikap berwibawa,  tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa,  samapta sebagai pendidik yang  

memesona dalam mendidik,  

mengajar, membimbing,  

mengarahkan, melatih, menilai, dan  mengevaluasi peserta didik

1.2.1. Sikap berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, dan samapta

1.2.1.5. Sikap samapta 

15. Menunjukkan sikap kesiap siagaan dalam proses mendidik,  mengajar, membimbing,  

mengarahkan, melatih, menilai, dan  mengevaluasi peserta didik



16 

1. Mampu melaksanakan tugas  keprofesian sebagai pendidik yang  memesona, yang dilandasi sikap cinta  tanah air, berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, samapta,  disertai dengan jiwa  

kesepenuhhatian, dan kemurahhatian

1.3. Membiasakan sikap  

kesepenuhhatian dan kemurahhatian  sebagai pendidik yang memesona  dalam mendidik, mengajar,  

membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan mengevaluasi peserta  didik

1.3.1. Membiasakan sikap  

kesepenuhhatian dan kemurahhatian  sebagai pendidik yang memesona  

dalam mendidik, mengajar,  

membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan mengevaluasi peserta  

didik

1.3.1.6. Sikap kesepenuhhatian 

16. Menampilkan tanggapan  

sebagaimana yang dihayati peserta  didik dalam mendidik, mengajar,  membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan mengevaluasi peserta  didik



17 

1. Mampu melaksanakan tugas  keprofesian sebagai pendidik yang  memesona, yang dilandasi sikap cinta  tanah air, berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, samapta,  disertai dengan jiwa  

kesepenuhhatian, dan kemurahhatian

1.3. Membiasakan sikap  

kesepenuhhatian dan kemurahhatian  sebagai pendidik yang memesona  dalam mendidik, mengajar,  

membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan mengevaluasi peserta  didik

1.3.1. Membiasakan sikap  

kesepenuhhatian dan kemurahhatian  sebagai pendidik yang memesona  

dalam mendidik, mengajar,  

membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan mengevaluasi peserta  

didik

1.3.1.6. Sikap kesepenuhhatian 

17. Merancang berbagai usaha untuk  menuntaskan pekerjaan dalam  mendidik, mengajar, membimbing,  mengarahkan, melatih, menilai, dan  mengevaluasi peserta didik





No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

18 

1. Mampu melaksanakan tugas  keprofesian sebagai pendidik yang  memesona, yang dilandasi sikap cinta  tanah air, berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, samapta,  disertai dengan jiwa  

kesepenuhhatian, dan kemurahhatian

1.3. Membiasakan sikap  

kesepenuhhatian dan kemurahhatian  sebagai pendidik yang memesona  dalam mendidik, mengajar,  

membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan mengevaluasi peserta  didik

1.3.1. Membiasakan sikap  

kesepenuhhatian dan kemurahhatian  sebagai pendidik yang memesona  

dalam mendidik, mengajar,  

membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan mengevaluasi peserta  

didik

1.3.1.7. Sikap kemurahhatian 

18. Menunjukkan kepedulian yang  tinggi terhadap kebutuhan peserta  didik dalam mendidik, mengajar,  membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan mengevaluasi peserta  didik



19 

1. Mampu melaksanakan tugas  keprofesian sebagai pendidik yang  memesona, yang dilandasi sikap cinta  tanah air, berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, samapta,  disertai dengan jiwa  

kesepenuhhatian, dan kemurahhatian

1.3. Membiasakan sikap  

kesepenuhhatian dan kemurahhatian  sebagai pendidik yang memesona  dalam mendidik, mengajar,  

membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan mengevaluasi peserta  didik

1.3.1. Membiasakan sikap  

kesepenuhhatian dan kemurahhatian  sebagai pendidik yang memesona  

dalam mendidik, mengajar,  

membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan mengevaluasi peserta  

didik

1.3.1.7. Sikap kemurahhatian 

19. Mendeteksi situasi yang  

membutuhkan bantuan dalam  mendidik, mengajar, membimbing,  mengarahkan, melatih, menilai, dan  mengevaluasi peserta didik



20 

1. Mampu melaksanakan tugas  keprofesian sebagai pendidik yang  memesona, yang dilandasi sikap cinta  tanah air, berwibawa, tegas, disiplin,  penuh panggilan jiwa, samapta,  disertai dengan jiwa  

kesepenuhhatian, dan kemurahhatian

1.3. Membiasakan sikap  

kesepenuhhatian dan kemurahhatian  sebagai pendidik yang memesona  dalam mendidik, mengajar,  

membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan mengevaluasi peserta  didik

1.3.1. Membiasakan sikap  

kesepenuhhatian dan kemurahhatian  sebagai pendidik yang memesona  

dalam mendidik, mengajar,  

membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan mengevaluasi peserta  

didik

1.3.1.7. Sikap kemurahhatian 

20. Mendemonstrasikan sikap  tanggung jawab pribadi terhadap  situasi yang membutuhkan bantuan  dalam mendidik, mengajar,  

membimbing, mengarahkan, melatih,  menilai, dan mengevaluasi peserta  didik



21 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.1. Memahami nuzul Al-Qur'an dan  Asbab al-Nuzul

2.1.1. Nuzulul Al-Qur'an dan Asbab al-Nuzul 2.1.1.1. 

Kegunaan asbab al-Nuzul 

21. Disajikan narasi terkait asbab  nuzul suatu ayat atau surah,  

mahasiswa dapat menganalisis  kegunaan sabab nuzul ayat atau  surah sebelum pembukuan

C4 

Mudah

22 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.2. Memahami dan menguasai studi  Makkiyah dan Madaniyah serta  

kegunaannya dalam penafsiran

2.2.1. Makkiyah dan Madaniyyah dalam  penafsiran Al-Qur'an

2.2.1.1. Karakteristik Makkiyah dan  Madaniyah

22. Disajikan ayat Al-Qur'an dan  penafsirannya, mahasiswa dapat  menguraikan karakteristik Makiyyah  atau Madaniyah yang terdapat pada  ayat atau surat dimaksud

C4 

Sedang



No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

23 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.2. Memahami dan menguasai studi  Makkiyah dan Madaniyah serta  

kegunaannya dalam penafsiran

2.2.1. Makkiyah dan Madaniyyah dalam  penafsiran Al-Qur'an

2.2.1.2. Fungsi studi Makkiyah dan  Madaniyah dalam penafsiran

23. Disajikan ayat Al-Qur'an dan  penafsirannya, mahasiswa dapat  menilai relevansi fungsi studi  Makkiyah dan Madaniyyah dalam  penafsiran Al-Qur'an

C5 

Sedang

24 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.3. Memahami konsep qashash dalam Al Qur'an

2.3.1. konsep qashash dalam Al-Qur'an 

2.3.1.1. Tujuan qashash dalam Al-Qur'an 

24. Disajikan ayat Al-Qur'an tentang  qashash dalam Al-Qur'an,  

mahasiswa dapat menguraikan  tujuan qashash sebagaimana dalam  surat atau ayat Al-Qur'an dimaksud

C4 

Sedang

25 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.3. Memahami konsep qashash dalam Al Qur'an

2.3.1. konsep qashash dalam Al-Qur'an 

2.3.1.2. Hikmah pengulangan qashash dalam  Al-Qur'an

25. Disajikan narasi tentang adanya  pengulangan qashash dalam Al Qur'an, mahasiswa dapat  

menentukan rumusan hikmah  adanya pengulangan qashash dalam  Al-Qur'an tersebut dalam Al-Qur'an  studi Makkiyah dan Madaniyyah  dalam penafsiran Al-Qur'an

C4 

Mudah

26 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.4. memiliki kemampuan membedakan  antara Hadis seperti sunah, khabar  dan atsar, serta memiliki  

kemampuan untuk mengidentifikasi  struktur Hadis, sanad matan dan  

mukharrij

2.4.1. Kajian ilmu Hadis tentang unsur unsur dalam Hadis

2.4.1.1. Unsur-unsur dalam struktur Hadis  yaitu sanad, matan dan mukharrij/  

perawi

26. Disajikan satu teks Hadis secara  utuh, mahasiswa dapat menentukan  unsur-unsur dalam struktur Hadis  yang terdiri atas sanad, matan dan  mukharrij/ perawi berdasarkan  kajian ilmu Hadis secara tepat

C3 

Sedang



No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

27 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.4. memiliki kemampuan membedakan  antara Hadis seperti sunah, khabar  dan atsar, serta memiliki  

kemampuan untuk mengidentifikasi  struktur Hadis, sanad matan dan  

mukharrij

2.4.2. Hadis, sunah, khabar dan atsar 

2.4.2.1. Hadis, sunah, khabar dan atsar 

27. Disajikan satu teks Hadis secara  utuh, mahasiswa dapat menentukan  klasifikasi atau pembagian Hadis jika  ditinjau dari sudut pandang yang  disandarkan dan sumber asalnya  berdasarkan kajian ilmu Hadis

C3 

Sedang

28 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.5. Menguasai ulumul Hadis, ruang  lingkup dan sejarahnya dengan  

penuh ketelitian

2.5.1. Ilmu Hadis Riwayah dan ilmu Hadis  Dirayah 

2.5.1.1. Ilmu Hadis Riwayah dan ilmu Hadis  Dirayah 

28. Disajikan narasi terkait dengan  perkembangan ilmu Hadis,  

mahasiswa dapat menganalisis  perbedaan orientasi dan fokus kajian  antara ilmu Hadis riyawah dan ilmu  Hadis dirayah

C4 

Mudah

29 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.6. Menguasai ulumul Hadis terkait  dengan konsep dasar ilmu Hadis,  

ruang lingkup dan sejarah  

pertumbuhan, penghimpunan,  

periwayatan dan kodifikasi Hadis  

dengan penuh ketelitian

2.6.1. Periodesasi pertumbuhan,  

penghimpunan, periwayatan dan  

kodifikasi Hadis

2.6.1.1. Periodesasi pertumbuhan,  penghimpunan, periwayatan dan  

kodifikasi Hadis periode setelah Nabi  Muhammad saw.

29. Disajikan narasi perkembangan  pemeliharaan Hadis sebagai sumber  ajaran Islam, mahasiswa dapat  menentukan karakteristik atau corak  periodesasi pertumbuhan,  

penghimpunan, periwayatan dan  kodifikasi Hadis periode setelah Nabi  Muhammad saw.

C3 

Mudah

30 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.7. Mengkategorisasikan atau  

mengklasifikasikan Hadis dilihat dari  kuantitas perawi dan kualitas  

sanadnya

2.7.1. Pembagian Hadis berdasarkan  perspektif atau tinjauan kuantitas  

perawi dan kualitas sanad Hadis 

2.7.1.1. Pembagian Hadis berdasarkan  perspektif kuantitas perawi Hadis 

30. Disajikan teks Hadis lengkap  dengan sanad, matan dan  

mukharrij/perawinya, mahasiswa  dapat mengkategorikan Hadis  tersebut berdasarkan kuantitas  perawi sebagai hadis mutawatir ,  hadis ahad ; hadis masyhur , hadis  ghairu masyhur , hadis aziz atau  hadis gharib

C4 

Sedang



No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

31 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.8. Mengkategorikan Hadis dilihat dari  kualitas sanad dan matannya

2.8.1. Konsep dasar Hadis shahih , hasan  dan dha'if 

2.8.1.1. Persyaratan Hadis shahih , hasan  dan dha'if

31. Disajikan teks Hadis yang  

dilengkapi dengan narasi tentang  persyaratan hadis shahih , hasan dan  dha'if , mahasiswa dapat  

menentukan status kualitas Hadis  tersebut

C3 

Mudah

32 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.9. Menjelaskan keberadaan Hadis  dalam syariat Islam

2.9.1. Kedudukan dan fungsi Hadis dalam  syariat Islam 

2.9.1.1. Kedudukan Hadis dalam syariat Islam 

32. Disajikan teks Hadis mengenai  dialog Nabi Muhammad saw. dengan  Muadz bin Jabal ketika bepergian ke  Yaman untuk berdakwah. Dalam teks  Hadis tersebut Nabi bertanya  tentang sumber hukum yang  digunakan jika ada pertanyaan dari  masyarakat di Yaman. Berdasarkan  deskripsi tersebut mahasiswa dapat  menyimpulkan kedudukan Hadis  dalam syariat Islam

C4 

Mudah

33 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.9. Menjelaskan keberadaan Hadis  dalam syariat Islam

2.9.1. Kedudukan dan fungsi Hadis dalam  syariat Islam 

2.9.1.2. Fungsi Hadis dalam syari'at Islam 

33. Disajikan teks ayat Al-Qur'an  yang berkaitan dengan fungsi Hadis  dalam syari'at Islam, mahasiswa  dapat menganalisis fungsi Hadis  terhadap ayat Al-Qur'an  

sebagaimana dimaksud

C4 

Sukar

34 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.10. Memahami konsep takhrij Hadis 

2.10.1. Konsep takhrij Hadis 

2.10.1.1. Tujuan takhrij Hadis 

34. Disajikan narasi tentang kegiatan  takhrij Hadis yang dilakukan seorang  ulama, mahasiswa dapat  

menguraikan tujuan dari kegiatan  takhrij Hadis

C4 

Sedang



No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

35 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.10. Memahami konsep takhrij Hadis 

2.10.1. Konsep takhrij Hadis 

2.10.1.2. Metode dalam takhrij Hadis 

35. Disajikan narasi tentang kegiatan  takhrij Hadis yang dilakukan seorang  ulama, mahasiswa dapat  

menganalisis metode yang digunakan  dalam kegiatan takhrij Hadis  dimaksud

C4 

Mudah

36 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.11. Menguasai konsep tahammul wal  ada’ dalam kajian Hadis

2.11.1. Konsep tahammul wal ada’ dalam  kajian Hadis

2.11.1.1. Syarat-syarat perawi dalam  pelaksanaan tahammul wal ada’

36. Disajikan deskripsi terkait dengan  tahammul wal ada’ , mahasiswa  dapat mengauraikan tentang  ketentuan syarat-syarat bagi perawi  Hadis dalam tahammul atau ada

C4 

Sedang

37 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.11. Menguasai konsep tahammul wal  ada’ dalam kajian Hadis

2.11.1. Konsep tahammul wal ada’ dalam  kajian Hadis

2.11.1.2. Sighat tahammul wal ada’ dalam  kajian Hadis

37. Disajikan teks Hadis secara utuh  terkait dengan tahammul wal ada'  dalam kajian Hadis, mahasiswa dapat  menguraikan fungsi dan kedudukan  sighat tahammul wal ada’ yang ada  dalam Hadis dimaksud

C4 

Sedang

38 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.12. Memahami konsep jarh wa ta’dil dan  syarat seorang kritikus Hadis dalam  takhrij Hadis

2.12.1. Definisi, landasan, kegunaan,  tingkatan dan sebab perawi Hadis  

dikenakan jarh wa ta’dil serta bagi  

seorang kritikus Hadis dalam takhrij  Hadis

2.12.1.1. Sebab-sebab seorang perawi  dikenakan jarh wa ta’dil dalam  

takhrij Hadis

38. Disajikan narasi tentang hasil  takhrij Hadis terkait dengan adanya  jarh wa ta’dil terhadap salah satu  sanad Hadis, mahasiswa dapat  menguraikan sebab-sebab seorang  perawi dikenakan jarh wa ta'dil  dalam takhrij Hadis berdasarkan  kajian ilmu Hadis

C4 

Mudah



No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

39 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.12. Memahami konsep jarh wa ta’dil dan  syarat seorang kritikus Hadis dalam  takhrij Hadis

2.12.1. Definisi, landasan, kegunaan,  tingkatan dan sebab perawi Hadis  

dikenakan jarh wa ta’dil serta bagi  

seorang kritikus Hadis dalam takhrij  Hadis

2.12.1.2. Tingkatan-tingkatan al-jarh wa ta’dil 

39. Disajikan narasi tentang cara  melakukan penilaian al-jarh wa ta’dil  terhadap salah satu sanad Hadis,  mahasiswa dapat menguraikan  tingkatan-tingkatan dalam al-jarh  wa ta’dil terhadap sanad dimaksud  dalam takhrij Hadis

C4 

Mudah

40 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.13. Mampu menentukan metode yang  tepat dalam proses takhrij Hadis  

dengan cara manual dan digital

2.13.1. Metode takhrij Hadis dengan cara  manual dan digital

2.13.1.1. Langkah-langkah metode takhrij  Hadis secara manual manual dan  

digital

40. Disajikan hasil penelitian Hadis,  mahasiswa dapat menentukan  langkah-langkah dalam mentakhrij  Hadis baik secara manual  

berdasarkan dalam kitab ilmu Hadis  maupun secara digital

C5 

Sedang

41 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.14. Menganalisis upaya kontekstualisasi  nilai-nilai moderasi beragama dalam  tahammul wal ada’ dalam kajian  

Hadis

2.14.1. Kontekstualisasi nilai-nilai moderasi  beragama terkait dengan tahammul  wal ada’ dalam kajian Hadis

2.14.1.1. Kontekstualisasi moderasi beragama  dalam tahammul wal ada’ hadis

41. Disajikan narasi tentang macam macam tahammul wal ada’ dalam  kajian Hadis, mahasiswa dapat  menganalisis nilai-nilai moderasi  yang terkandung dalam variasi  tersebut

C4


42 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.15. Menganalisis upaya kontekstualisasi  nilai-nilai moderasi beragama dalam  Qashas Al-Qur'an

2.15.1. Kontekstualisasi nilai-nilai moderasi  beragama dalam qashas Al-Qur'an

2.15.1.1. Langkah-langkah kontekstualisasi  moderasi beragama dalam qashas Al Qur'an

42. Disajikan narasi atau ayat tentang  beragam qashas Al-Qur'an,  

mahasiswa dapat menguraikan sikap  dan tindakan yang relevan dengan  nilai-nilai moderasi beragama  berdasarkan ayat-ayat qashas Al Qur'an

C4 

Mudah



No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

43 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.16. Menilai keberadaan metode tematik  dalam kajian Al-Qur'an dan Hadis 

2.16.1. Konsep dasar tafsir tematik dalam  penafsiran Al-Qur'an

2.16.1.1. Sejarah dan latar belakang  munculnya metode tafsir tematik  

dalam penafsiran Al-Qur'an 

43. Disajikan narasi tentang sejarah  munculnya metode penafsiran  tematik dalam Al-Qur'an, mahasiswa  dapat menyimpulkan latar belakang  keberadaan metode tafsir tematik  dalam penafsiran Al-Qur'an

C5 

Sedang

44 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.16. Menilai keberadaan metode tematik  dalam kajian Al-Qur'an dan Hadis 

2.16.1. Konsep dasar tafsir tematik dalam  penafsiran Al-Qur'an

2.16.1.2. Kelebihan dan kekurangan metode  tafsir tematik dalam penafsiran Al 

Qur'an

44. Disajikan narasi terkait dengan  metode tafsir tematik, mahasiswa  dapat menganalisis kelebihan dan  kekurangan metode tafsir tematik  dalam penafsiran Al-Qur'an

C5 

Sedang

45 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.17. Menyimpulkan arti pentingnya  konsep tasamuh, tawasuth dan  

tawazun dalam persektif Al-Qur'an  dan Hadis

2.17.1. Konsep tawasuth, tawazun dan  tasamuh dalam perspektif Al-Qur'an  dan Hadis 

2.17.1.1. Konsep tasamuh dalam perspektif Al Qur’an dan Hadis

45. Disajikan narasi tentang konsep  tasamuh dalam perspektif Al-Qur'an  dan Hadis, mahasiswa dapat  

menyimpulkan arti pentingnya  konsep tasamuh dalam kehidupan  sosial berdasarkan prespektif Al Qur'an dan Hadis

C5 

Mudah

46 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.18. Memahami konsep tasamuh,  tawasuth dan tawazun dalam  

persektif Al-Qur'an dan Hadis

2.18.1. Konsep tawasuth, tawazun dan  tasamuh dalam perspektif Al-Qur'an  dan Hadis 

2.18.1.1. Konsep tawazun dalam perspektif Al Qur’an dan Hadis

46. Disajikan narasi tentang contoh  sikap dan tindakan tawazun dalam  kehidupan sosial, mahasiswa dapat  menganalisis makna sikap tawazun  berdasarkan perspektif Al-Qur'an  

dan Hadis

C4 

Mudah



No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

47 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.19. Memahami konsep tasir kontekstual  sebagai salah satu corak penafsiran  Al-Qur'an

2.19.1. Konsep dasar tafsir kontekstual  dalam penafsiran Al-Qur'an menurut  kajian ilmu tafsir

2.19.1.1. Definisi tafsir kontekstual dalam  penafsiran Al-Qur'an menurut kajian  ilmu tafsir

47. Disajikan teks penafsiran Al Qur'an berdasarkan corak tafsir  kontekstual, mahasiswa dapat  menemukan rumusan konsep tafsir  kontekstual sebagai salah satu jenis  penafsiran Al-Qur'an

C2 

Mudah

48 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.20. Menganalisis konsep tasir  

kontekstual sebagai salah satu corak  penafsiran dalam kajian ilmu tafsir

2.20.1. Konsep dasar tafsir kontekstual  dalam penafsiran Al-Qur'an menurut  kajian ilmu tafsir

2.20.1.1. Komponen dasar dalam tafsir  kontekstual berdasarkan kajian ilmu  

tafsir

48. Disajikan narasi tentang contoh  penafsiran konstekstual terhadap  ayat Al-Qur'an, mahasiswa dapat  mengurikan komponen dasar dalam  tafsir kontekstual dalam penafsiran  Al-Qur'an

C4 

Mudah

49 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.21. Menganalisis kosep, sejarah, dan  pendekatan tafsir kontemporer  

sebagai salah satu corak penafsiran  Al-Qur'an

2.21.1. Konsep, sejarah, dan pendekatan  tafsir kontemporer dalam kajian  

tafsir Al-Qur'an

2.21.1.1. Pendekatan tafsir kontemporer  dalam penafsiran Al-Qur'an

49. Disajikan narasi tentang contoh  penafsiran kontemporer, mahasiswa  dapat menganalisis orientasi  

pendekatan tafsir kontemporer yang  digunakan dalam penafsiran tersebut

C4 

Mudah

50 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.21. Menganalisis kosep, sejarah, dan  pendekatan tafsir kontemporer  

sebagai salah satu corak penafsiran  Al-Qur'an

2.21.1. Konsep, sejarah, dan pendekatan  tafsir kontemporer dalam kajian  

tafsir Al-Qur'an

2.21.1.2. Sejarah munculnya tafsir  

kontemporer dalam kajian tafsir Al 

Qur'an

50. Disajikan narasi tentang contoh  penafsiran kontemporer, mahasiswa  dapat menguraikan lalar belakang  sejarah munculnya tafsir  

kontemporer dalam kajian tafsir Al Qur'an

C4 

Sedang



No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

51 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.22. Menggunakan pendekatan  

hermeneutika dalam kajian Al-Qur'an

2.22.1. Pendekatan hermeunetika dalam  kajian Al-Qur'an

2.22.1.1. Faktor-faktor penyebab timbulnya  pendekatan hermeneutika dalam  

kajian Al-Qur'an

51. Disajikan narasi tentang sejarah  penafsiran Al-Qur'an dengan  

pendekatan hermeneutika seperti  yang dilakukan oleh Farid Essack,  mahasiswa dapat mengidentifikasi  faktor-faktor yang mendorong  digunakannya pendekatan  

hermeneutika dalam penafsiran Al Qur'an

C3 

Mudah

52 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.23. Menganalisis pendekatan  

hermeneutika dalam kajian Al-Qur'an

2.23.1. Pendekatan hermeunetika dalam  kajian Al-Qur'an

2.23.1.1. Konsep dasar dan kerangka kerja  pendekatan hermeneutika dalam  

kajian Al-Qur'an menurut perspektif  

Farid Esack 

52. Disajikan narasi tentang tafsir Al Qur'an yang dilakukan oleh Farid  Esack dengan pendekatan  

hermeneutiknya, mahasiswa dapat  menilai konsep dasar dan kerangka  pendekatan hermeneutika Esack  dalam penafsiran Al-Qur'an

C5 

Sedang

53 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.24. Menganalisis pendekatan historis sosiologis dalam kajian Al-Qur'an

2.24.1. Pendekatan historis-sosiologis dalam  kajian Al-Qur'an

2.24.1.1. Pendekatan historis dalam kajian Al Qur'an 

53. Disajikan data sejarah kodifikasi  Al-Qur'an, mahasiswa dapat  

menguraikan rumusan konsep dasar  pendekatan historis dalam kajian Al Qur'an

C4 

Mudah

54 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.25. Menganalisis perbedaan contoh  pendekatan sosiologi dalam kajian Al Qur'an

2.25.1. Konsep dasar pendekatan sosiologi  dalam kajian Al-Qur'an

2.25.1.1. Hakikat pendekatan sosiologis dalam  kajian Al-Qur'an

54. Diberikan contoh terkait dengan  perbedaan konteks sosial, mahasiswa  dapat menguraikan hakikat  

pendekatan sosiologis dalam kajian  Al-Qur'an

C4 

Mudah



No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

55 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.26. Mengevaluasi proses turunnya ayat ayat Al-Qur'an yang diterima Nabi  Muhammad melalui Malaikat Jibril 


2.26.1. Konsep Al-Qur'an dan pewahyuannya 2.26.1.1. Pendekatan Fazlur Rahman tentang  proses turunnya ayat-ayat Al-Qur'an  dalam studi Al-Qur'an

55. Disajikan data tentang proses  pewahyuan ayat-ayat Al-Qur'an,  mahasiswa dapat menilai pandangan  Fazlur Rahman berdasarkan  

pendekatan historis sosiologis  tentang peran Malaikat Jibril yang  diibaratkan seperti pegawai pos

C5 

Mudah

56 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.27. Menganalisis perkembangan makna  sinonim substitutif dalam Al-Qur'an

2.27.1. Pendekatan semantik dalam kajian  Al-Qur'an

2.27.1.1. Perkembangan makna dalam  pendekatan semantik dalam kajian  

Al-Qur'an

56. Disajikan contoh teks ayat QS. al A'raf: 94-95, mahasiswa dapat  menguraikan perkembangan makna  sinonim substitutif dalam kajian Al Qur'an

C4 

Mudah

57 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.28. Mengavluasi perkembangan makna  sinonim substitutif dalam kajian Al Qur'an 

2.28.1. Pendekatan semantik dalam kajian  Al-Qur'an

2.28.1.1. Pendekatan semantik dalam kajian  Al-Qur'an menurut perspektif  

Toshihiko Izutsu

57. Disajikan tafsir moralitas dalam  kata salih, khayr, hasan, birr,  thayyib, dan mar'uf , mahasiswa  dapat mengkritisi pendekatan  semantik dalam kajian Al-Qur'an  menurut Toshihiko Izutsu

C5 

Sedang

58 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.29. Menganalisis pendekatan semiotika  dalam kajian Al-Qur'an

2.29.1. Pendekatan semiotik dalam kajian Al Qur'an

2.29.1.1. Konsep dasar pendekatan semiotika  dalam kajian Al-Qur'an

58. Diberikan narasi tentang relasi  semiotika dengan tafsir Al-Qur'an,  mahasiswa dapat menguraikan  konsep dasar pendekatan semiotika  dalam kajian Al-Qur'an

C4 

Mudah



No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

59 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.30. Mengevaluasi pendekatan semiotika  dalam kajian Al-Qur'an 

2.30.1. Pendekatan semiotik dalam kajian Al Qur'an

2.30.1.1. Pendekatan semiotik dalam kajian Al Qur'an menurut perspektif  

Mohammed Arkoun 

59. Disajikan narasi tafsir QS Al fatihah yang dilakukan Mohammed  Arkoun, mahasiswa dapat menilai  pendekatan semiotik dalam  

pembacaan dan penafsiran Surah Al Fatihah oleh Mohammed Arkoun

C5 

Sedang

60 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.31. Menganalisis pendidikan karakter  dalam Al-Qur'an

2.31.1. Pendidikan karakter dalam Al-Qur'an 

2.31.1.1. Konsep pendidikan karakter dalam  perspektif Al-Qur'an

60. Diberikan contoh tentang  pelaksanaan pendidikan karakter di  madrasah, mahasiswa dapat  

menguraikan konsep pendidikan  karakter dalam perspektif Al-Qur'an

C4 

Mudah

61 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.32. Menganalisis pendidikan karakter  dalam Hadis 

2.32.1. Pendidikan karakter dalam Hadis 

2.32.1.1. Konsep pendidikan karakter dalam  perspektif Hadis

61. Diberikan contoh tentang  pelaksanaan pendidikan karakter di  madrasah, mahasiswa dapat  

menguraikan konsep pendidikan  karakter dalam perspektif Hadis

C4 

Sukar

62 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.33. Menganalisis wawasan kebangsaan  dalam pespektif Al-Quran Hadis

2.33.1. Wawasan kebangsaan dalam  perspektif Al-Qur'an

2.33.1.1. Konsep wawasan kebangsaan dalam  perspektif Al-Qur'an

62. Diberikan narasi tentang  

pentingnya wawasan kebangsaan  dalam kehidupan berbangsa dan  bernegara, mahasiswa dapat  menemukan makna wawasan  kebangsaan yang sejalan dengan isi  kandungan Al-Qur'an

C4 

Mudah



No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

63 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.34. Menunjukkan dan menganalisis dalil dalil naqli yang terkait dengan  

konsep wawasan kebangsaan  

perspektif Al-Qur'an

2.34.1. Wawasan kebangsaan dalam  prespektif Al-Qur'an Hadis

2.34.1.1. Menjabarkan dalil-dalil naqli  wawasan kebangsaan

63. Disajikan studi kasus terkait  dengan wawasan kebangsaan dalam  kehidupan masyarakat muslim  Indonesia, mahasiswa dapat  

menemukan dalil naqli yang relevan  dengan konsep wawasan kebangsaan  dalam prespektif Al-Qur'an

C4 

Mudah


64 2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.35. Memahami nilai-nilai pendidikan  karakter dan wawasan kebangsaan  dalam perspektif Hadis

2.35.1. Nilai-nilai pendidikan karakter dan  kebangsaan dalam pespektif Hadis

2.35.1.1. Konsep wawasan kebangsaan dalam  prespektif Hadis

64. Disajikan studi kasus terkait  dengan wawasan kebangsaan dalam  kehidupan masyarakat muslim  Indonesia, mahasiswa dapat  

menemukan dalil naqli yang relevan  dengan konsep wawasan kebangsaan  dalam prespektif Hadis

C4 

Sedang

65 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.36. Mampu menunjukkan karakter yang  baik sesuai dengan Al-Qur’an

2.36.1. Nilai-nilai pendidikan karakter dan  kebangsaan dalam Al-Qur'an Hadis

2.36.1.1. Nilai-nilai dalam pendidikan karakter  berdasarkan perspektif Islam

65. Disajikan studi kasus terkait  dengan karakter baik dan relevan  dengan spirit wawasan kebangsaan,  mahasiswa dapat menganalisis  hakikat pentingnya menunjukkan  nilai-nilai karakter baik dalam  kehidupan berbangsa dan bernegara  sebagaimana terdapat dalam isi  kandungan Al-Qur'an dan Hadis

C4 

Sukar

66 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.37. Memahami nilai-nilai pendidikan  karakter dan wawasan kebangsaan  dala perspektif al Qur’an

2.37.1. Nilai-nilai pendidikan karakter dan  kebangsaan dalam perspektif Al 

Qur’an

2.37.1.1. Nilai-nilai dalam pendidikan karakter  perspektif Al-Qur'an

66. Disajikan studi kasus terkait  dengan karakter baik dan relevan  dengan spirit wawasan kebangsaan,  mahasiswa dapat menganalisis nilai nilai karakter baik yang terdapat  dalam isi kandungan Al-Qur'an

C3 

Sedang



No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

67 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.38. Memahami nilai-nilai pendidikan  karakter dan kebangsaan dalam  

perspektif Hadis

2.38.1. Nilai-nilai pendidikan karakter dan  Kebangsaan dalam Al-Qur'an Hadis

2.38.1.1. Nilai-nilai dalam pendidikan karakter  perspektif Hadis

67. Disajikan studi kasus terkait  dengan karakter baik dan relevan  dengan spirit wawasan kebangsaan,  mahasiswa dapat menganalisis nilai nilai karakter baik yang terdapat  dalam isi kandungan Hadis

C3 

Sedang

68 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.39. Mengembangkan metode  

internalisasi nilai-nilai pendidikan  

karakter dan wawasan kebangsaan  dalam prespektif quran Hadis

2.39.1. Metode internalisasi nilai-nilai  pendidikan karakter dan wawasan  

kebangsaan dalam prespektif Al 

Qur'an Hadis

2.39.1.1. Konsep metode ibrah dalam  internalisasi nilai pada pendidikan  

karakter

68. Disajikan kisah tentang nilai-nilai  karakter baik dalam Al-Qur'an atau  Hadis, mahasiswa dapat  

menguraikan konsep metode ibrah  dalam internalisasi nilai-nilai baik  pada pendidikan karakter  

berdasarkan perspektif Al-Qur'an  atau Hadis

C4 

Mudah

69 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.40. Merumuskan nialai-nilai karakter dan  wawasan kebangsaan dalam  

perspektif Hadis

2.40.1. Metode internalisasi nilai-nilai  pendidikan karakter dan wawasan  

kebangsaan dalam prespektif Al 

Qur'an Hadis

2.40.1.1. Metode keteladanan dalam  internalisasi nilai pada pendidikan  

karakter 

69. Disajikan kisah tentang nilai-nilai  karakter baik dalam Al-Qur'an atau  Hadis, mahasiswa dapat  

menguraikan konsep metode  keteladanan dalam internalisasi nilai nilai baik pada pendidikan karakter  berdasarkan perspektif Al-Qur'an  atau Hadis

C3 

Sukar

70 

2. Mampu menguasai dan  

menggunakan pola pikir dan struktur  keilmuan serta materi ajar Quran  Hadis dengan perspektif tawassuth,  tawazun, dan tasamuh yang  

berkategori advance materials secara  bermakna yang dapat menjelaskan  aspek “apa” (konten), “mengapa”  (filosofi), dan “bagaimana”  

(penerapan) serta "untuk apa"  

(manfaat, nilai kebermaknaan) dalam  kehidupan sehari-hari

2.41. Menunjukkan contoh nilai-nilai  karakter dan wawasan kebangsaan  dalam kehidupan sehari hari sesuai  dengan metode nasehat

2.41.1. Metode internalisasi nilai-nilai  pendidikan karakter dan wawasan  

kebangsaan dalam prespektif Al 

Qur'an Hadis

2.41.1.1. Metode nasehat dalam internalisasi  nilai pada pendidikan karakter

70. Disajikan kisah tentang nilai-nilai  karakter baik dalam Al-Qur'an atau  Hadis, mahasiswa dapat  

menguraikan konsep metode  nasehat dalam internalisasi nilai-nilai  baik pada pendidikan karakter  berdasarkan perspektif Al-Qur'an  atau Hadis

C3 

Sukar



No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

71 

3. Mampu merumuskan indikator  capaian pembelajaran berpikir  

tingkat tinggi yang harus dimiliki  peserta didik mencakup sikap,  

pengetahuan, dan keterampilan  secara utuh (kritis, kreatif,  

komunikatif, dan kolaboratif) yang  berorientasi masa depan (adaptif dan  fleksibel) dalam pembelajaran

3.1. Merumuskan indikator pencapaian  kompetensi yang bermuatan unsur  4C (Creative, Critical thinking,  

Communicative, and Collaborative )

3.1.1. Analisis KI, KD dan perumusan IPK  dalam K13

3.1.1.1. Analisis KI, KD berdasarkan kurikulum  2013 dan K13 yang revisi

71. Disajikan deskripsi kompetensi,  mahasiswa dapat menganalisis KI KD  berdasarkan kurikulum 2013 dan K13  yang revisi

C3 

Mudah

72 

3. Mampu merumuskan indikator  capaian pembelajaran berpikir  

tingkat tinggi yang harus dimiliki  peserta didik mencakup sikap,  

pengetahuan, dan keterampilan  secara utuh (kritis, kreatif,  

komunikatif, dan kolaboratif) yang  berorientasi masa depan (adaptif dan  fleksibel) dalam pembelajaran

3.1. Merumuskan indikator pencapaian  kompetensi yang bermuatan unsur  4C (Creative, Critical thinking,  

Communicative, and Collaborative )

3.1.1. Analisis KI, KD dan perumusan IPK  dalam K13

3.1.1.2. Penyusunan IPK berdasarkan K13  dan K13 yang revisi yang bermuatan  

C4

72. Disajikan contoh IPK, mahasiswa  dapat menentukan kriteria IPK yang  bermuatan tuntutan pembelajaran  abad 21 serta penguatan pendidikan  karakter

C4 

Sukar

73 

3. Mampu merumuskan indikator  capaian pembelajaran berpikir  

tingkat tinggi yang harus dimiliki  peserta didik mencakup sikap,  

pengetahuan, dan keterampilan  secara utuh (kritis, kreatif,  

komunikatif, dan kolaboratif) yang  berorientasi masa depan (adaptif dan  fleksibel) dalam pembelajaran

3.2. Merumuskan karakteristik peserta  didik berdasarkan perkembangan  intelektual, moral, emosional, dan  sosial, perkembangan teknologi dan  tantangan abad untuk mewujudkan  pembelajaran efektif, produktif, dan  bermutu

3.2.1. Karakteristik perkembangan peserta  didik berdasarkan perkembangan  

intelektual, moral, emosional, dan  

sosial

3.2.1.1. Teori perkembangan intelektual  peserta didik

73. Disajikan data dan informasi  tentang usia peserta didik antara 7- 17 tahun, mahasiswa dapat  

menentukan teori perkembangan  intelektual peserta didik

C6 

Sukar

74 

3. Mampu merumuskan indikator  capaian pembelajaran berpikir  

tingkat tinggi yang harus dimiliki  peserta didik mencakup sikap,  

pengetahuan, dan keterampilan  secara utuh (kritis, kreatif,  

komunikatif, dan kolaboratif) yang  berorientasi masa depan (adaptif dan  fleksibel) dalam pembelajaran

3.2. Merumuskan karakteristik peserta  didik berdasarkan perkembangan  intelektual, moral, emosional, dan  sosial, perkembangan teknologi dan  tantangan abad untuk mewujudkan  pembelajaran efektif, produktif, dan  bermutu

3.2.1. Karakteristik perkembangan peserta  didik berdasarkan perkembangan  

intelektual, moral, emosional, dan  

sosial

3.2.1.2. Teori perkembangan moral peserta  didik

74. Disajikan studi kasus terkait  dengan tindak tawuran pelajar,  mahasiswa dapat menelaah teori  perkembangan moral peserta didik

C4 

Sedang

75 

3. Mampu merumuskan indikator  capaian pembelajaran berpikir  

tingkat tinggi yang harus dimiliki  peserta didik mencakup sikap,  

pengetahuan, dan keterampilan  secara utuh (kritis, kreatif,  

komunikatif, dan kolaboratif) yang  berorientasi masa depan (adaptif dan  fleksibel) dalam pembelajaran

3.2. Merumuskan karakteristik peserta  didik berdasarkan perkembangan  intelektual, moral, emosional, dan  sosial, perkembangan teknologi dan  tantangan abad untuk mewujudkan  pembelajaran efektif, produktif, dan  bermutu

3.2.1. Karakteristik perkembangan peserta  didik berdasarkan perkembangan  

intelektual, moral, emosional, dan  

sosial

3.2.1.3. Teori perkembangan emosional  peserta didik

75. Disajikan studi kasus/ data atau  informasi terkait dengan kehidupan  peserta didik di lingkungan dan  sekolah/ masyarakat, mahasiswa  dapat menelaah teori perkembangan  emosional peserta didik

C4 

Sedang

76 

3. Mampu merumuskan indikator  capaian pembelajaran berpikir  

tingkat tinggi yang harus dimiliki  peserta didik mencakup sikap,  

pengetahuan, dan keterampilan  secara utuh (kritis, kreatif,  

komunikatif, dan kolaboratif) yang  berorientasi masa depan (adaptif dan  fleksibel) dalam pembelajaran

3.3. Merencanakan pembelajaran Al Qur'an Hadis yang mendidik  

berdasarkan teori belajar relevan

3.3.1. Teori-teori belajar 

3.3.1.1. Konsep dasar tentang teori belajar  behavioristik

76. Diberikan deskripsi tentang gaya  belajar siswa (tanpa menyebut nama  gaya belajar) dalam pembelajaran,  mahasiswa dapat menentukan  konsep dasar tentang teori belajar  behavioristik

C4 

Sedang



No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

77 

3. Mampu merumuskan indikator  capaian pembelajaran berpikir  

tingkat tinggi yang harus dimiliki  peserta didik mencakup sikap,  

pengetahuan, dan keterampilan  secara utuh (kritis, kreatif,  

komunikatif, dan kolaboratif) yang  berorientasi masa depan (adaptif dan  fleksibel) dalam pembelajaran

3.3. Merencanakan pembelajaran Al Qur'an Hadis yang mendidik  

berdasarkan teori belajar relevan

3.3.1. Teori-teori belajar 

3.3.1.2. Konsep dasar tentang teori belajar  kognitif

77. Diberikan deskripsi tentang gaya  belajar siswa (tanpa menyebut nama  gaya belajar) dalam pembelajaran,  mahasiswa dapat menentukan  konsep dasar tentang teori belajar  kognitif

C2 

Mudah

78 

3. Mampu merumuskan indikator  capaian pembelajaran berpikir  

tingkat tinggi yang harus dimiliki  peserta didik mencakup sikap,  

pengetahuan, dan keterampilan  secara utuh (kritis, kreatif,  

komunikatif, dan kolaboratif) yang  berorientasi masa depan (adaptif dan  fleksibel) dalam pembelajaran

3.3. Merencanakan pembelajaran Al Qur'an Hadis yang mendidik  

berdasarkan teori belajar relevan

3.3.1. Teori-teori belajar 

3.3.1.3. Konsep dasar tentang teori belajar  konstruktivistik

78. Diberikan deskripsi tentang gaya  belajar peserta didik (tanpa  

menyebut nama gaya belajar) dalam  pembelajaran, mahasiswa dapat  merumuskan implikasi teori belajar  konstruktivistik dalam pembelajaran  Al-Qur'an Hadis

C4 

Sedang

79 

3. Mampu merumuskan indikator  capaian pembelajaran berpikir  

tingkat tinggi yang harus dimiliki  peserta didik mencakup sikap,  

pengetahuan, dan keterampilan  secara utuh (kritis, kreatif,  

komunikatif, dan kolaboratif) yang  berorientasi masa depan (adaptif dan  fleksibel) dalam pembelajaran

3.3. Merencanakan pembelajaran Al Qur'an Hadis yang mendidik  

berdasarkan teori belajar relevan

3.3.1. Teori-teori belajar 

3.3.1.1. Konsep dasar tentang teori belajar  humanistik

79. Diberikan deskripsi tentang gaya  belajar peserta didik (tanpa  

menyebut nama gaya belajar) dalam  pembelajaran, mahasiswa dapat  merumuskan implikasi teori belajar  humanistik dalam pembelajaran Al Qur'an Hadis

C6 

Sukar

80 

3. Mampu merumuskan indikator  capaian pembelajaran berpikir  

tingkat tinggi yang harus dimiliki  peserta didik mencakup sikap,  

pengetahuan, dan keterampilan  secara utuh (kritis, kreatif,  

komunikatif, dan kolaboratif) yang  berorientasi masa depan (adaptif dan  fleksibel) dalam pembelajaran

3.3. Merencanakan pembelajaran Al Qur'an Hadis yang mendidik  

berdasarkan teori belajar relevan

3.3.1. Teori-teori belajar 

3.3.1.2. Konsep dasar tentang teori belajar  sosial

80. Diberikan deskripsi tentang gaya  belajar siswa (tanpa menyebut nama  gaya belajar) dalam pembelajaran,  mahasiswa dapat menentukan jenis  teori belajar sosial dalam  

pembelajaran

C4 

Sedang


81 4. Mampu merancang pembelajaran  dengan menerapkan prinsip  

memadukan pengetahuan dan  

keterampilan yang terkait dengan  materi ajar, pedagogik, dan teknologi  informasi dan komunikasi atau yang  disebut dengan pendekatan  

Technological Pedagogical and  

Content Knowledge (TPACK) dan  pendekatan lain yang relevan dalam  pembelajaran

4.1. Merumuskan IPK dalam  

pembelajaran yang berorientasi pada  kecakapan abad 21

4.1.1. IPK yang berorientasi pada  pembelajaran abad 21

4.1.1.1. Penyusunan IPK yang berorientasi  abad 21

81. Diberikan kasus tentang  

pembelajaran, mahasiswa dapat  menilai penyusunan IPK yang  berorientasi abad 21

C4 

Sedang



No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

82 

4. Mampu merancang pembelajaran  dengan menerapkan prinsip  

memadukan pengetahuan dan  

keterampilan yang terkait dengan  materi ajar, pedagogik, dan teknologi  informasi dan komunikasi atau yang  disebut dengan pendekatan  

Technological Pedagogical and  

Content Knowledge (TPACK) dan  pendekatan lain yang relevan dalam  pembelajaran

4.2. Menganalisis prinsip-prinsip  pembelajaran untuk mencapai profil  pelajar pancasila

4.2.1. Konsep pembelajaran dalam  kurikulum merdeka

4.2.1.1. Prinsip-prinsip pembelajaran untuk  mencapai profil pelajar pancasila

82. Disajikan informasi tentang  kegiatan pembelajaran, mahasiswa  dapat menentukan pembelajaran  untuk pengembangan kemampuan  berpikir kritis

C4 

Sedang


83 4. Mampu merancang pembelajaran  dengan menerapkan prinsip  

memadukan pengetahuan dan  

keterampilan yang terkait dengan  materi ajar, pedagogik, dan teknologi  informasi dan komunikasi atau yang  disebut dengan pendekatan  

Technological Pedagogical and  

Content Knowledge (TPACK) dan  pendekatan lain yang relevan dalam  pembelajaran

4.3. Menelaah definisi generasi Z dan  generasi Alpha dan implementasinya  dalam pembelajaran

4.3.1. Karakteristik generasi Z dan Alpha  dan implementasinya dalam  

pembelajaran

4.3.1.1. Definisi generasi Z dan generasi Alpha 83. Diberikan contoh perilaku 

peserta didik dalam pembelajaran Al Quran Hadis di kelas, mahasiswa  mampu menelaah definisi generasi Z  dan generasi Alpha 

C3 

Mudah


84 4. Mampu merancang pembelajaran  dengan menerapkan prinsip  

memadukan pengetahuan dan  

keterampilan yang terkait dengan  materi ajar, pedagogik, dan teknologi  informasi dan komunikasi atau yang  disebut dengan pendekatan  

Technological Pedagogical and  

Content Knowledge (TPACK) dan  pendekatan lain yang relevan dalam  pembelajaran

4.4. Menguraikan karakteristik generasi Z  dan Alpha

4.4.1. Karakteristik generasi Z dan Alpha  dan implementasinya dalam  

pembelajaran

4.4.1.1. Karakteristik generasi Z dan generasi  Alpha

84. Diberikan contoh-contoh aktivitas  pembelajaran Al-Quran Hadis di  kelas, mahasiswa mampu  

menguraikan karakteristik generasi Z  dan generasi Alpha 

C5 

Sedang


85 4. Mampu merancang pembelajaran  dengan menerapkan prinsip  

memadukan pengetahuan dan  

keterampilan yang terkait dengan  materi ajar, pedagogik, dan teknologi  informasi dan komunikasi atau yang  disebut dengan pendekatan  

Technological Pedagogical and  

Content Knowledge (TPACK) dan  pendekatan lain yang relevan dalam  pembelajaran

4.5. Menganalisis strategi pembelajaran  generasi Z dan generasi Alpha

4.5.1. Karakteristik generasi Z dan Alpha  dan implementasinya dalam  

pembelajaran

4.5.1.1. Strategi Pembelajaran generasi Z dan  generasi Alpha

85. Disajikan kasus pembelajaran  yang terkait karakteristik generasi Z  dan Alpha, mahasiswa mampu  merancang strategi pembelajaran  yang relevan untuk generasi Z dan  generasi Alpha dalam pembelajaran  Al-Qur'an Hadis

C6 

Sukar



No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

86 

4. Mampu merancang pembelajaran  dengan menerapkan prinsip  

memadukan pengetahuan dan  

keterampilan yang terkait dengan  materi ajar, pedagogik, dan teknologi  informasi dan komunikasi atau yang  disebut dengan pendekatan  

Technological Pedagogical and  

Content Knowledge (TPACK) dan  pendekatan lain yang relevan dalam  pembelajaran

4.6. Merumuskan rancangan  

pembelajaran yang memadukan  

pedagogik, pengetahuan/ materi dan  teknologi dalam pembelajaran

4.6.1. Pendekatan Techonogical,  

Pedagogical and Content Knowledge  (TPACK) dan relevansinya dalam  

pembelajaran abad 21

4.6.1.1. Karakteristik guru di abad 21 

86. Disajikan data dan informasi  tentang kemajuan teknologi  

informasi, mahasiswa dapat  

menentukan karakteristik guru di  abad 21

C3 

Mudah


87 4. Mampu merancang pembelajaran  dengan menerapkan prinsip  

memadukan pengetahuan dan  

keterampilan yang terkait dengan  materi ajar, pedagogik, dan teknologi  informasi dan komunikasi atau yang  disebut dengan pendekatan  

Technological Pedagogical and  

Content Knowledge (TPACK) dan  pendekatan lain yang relevan dalam  pembelajaran

4.7. Menguraikan karakteristik  

perkembangan peserta didik  

berdasarkan perkembangan fisik

4.7.1. Perkembangan fisik dan  

psikomotorik peserta didik

4.7.1.1. Karakteristik perkembangan peserta  didik berdasarkan perkembangan fisik

87. Disajikan studi kasus/ data atau  informasi terkait dengan kehidupan  peserta didik di lingkungan dan  sekolah/ madrasah dan masyarakat,  mahasiswa dapat menganalisis  perilaku peserta didik berdasarkan  teori perkembangan fisik peserta  didik

C4 

Sedang


88 4. Mampu merancang pembelajaran  dengan menerapkan prinsip  

memadukan pengetahuan dan  

keterampilan yang terkait dengan  materi ajar, pedagogik, dan teknologi  informasi dan komunikasi atau yang  disebut dengan pendekatan  

Technological Pedagogical and  

Content Knowledge (TPACK) dan  pendekatan lain yang relevan dalam  pembelajaran

4.8. Menjelaskan karakteristik kurikulum  2013

4.8.1. Konsep pembelajaran dalam  kurikulum 2013

4.8.1.1. Karakteristik kurikulum 2013 

88. Disajikan deskripsi tentang  langkah-langkah pembelajaran  dengan menggunakan pendekatan  saintifik, mahasiswa dapat  

menjelaskan karakteristik kurikulum  2013

C5 

Sedang


89 4. Mampu merancang pembelajaran  dengan menerapkan prinsip  

memadukan pengetahuan dan  

keterampilan yang terkait dengan  materi ajar, pedagogik, dan teknologi  informasi dan komunikasi atau yang  disebut dengan pendekatan  

Technological Pedagogical and  

Content Knowledge (TPACK) dan  pendekatan lain yang relevan dalam  pembelajaran

4.9. Menjelaskan Perubahan Kurikulum  2013

4.9.1. Konsep pembelajaran dalam  kurikulum 2013

4.9.1.1. Perubahan kurikulum 2013 

89. Disajikan informasi tentang  contoh kegiatan pembelajaran  selama satu semester, mahasiswa  dapat menguraikan faktor-faktor  yang melatarbelakangi perubahan  kurikulum 2013 menjadi kurikulum  merdeka

C5 

Sedang



No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

90 

4. Mampu merancang pembelajaran  dengan menerapkan prinsip  

memadukan pengetahuan dan  

keterampilan yang terkait dengan  materi ajar, pedagogik, dan teknologi  informasi dan komunikasi atau yang  disebut dengan pendekatan  

Technological Pedagogical and  

Content Knowledge (TPACK) dan  pendekatan lain yang relevan dalam  pembelajaran

4.10. Menjelaskan langkah-langkah  pembelajaran dalam kurikulum 2013

4.10.1. Konsep pembelajaran dalam  kurikulum 2013

4.10.1.1. Langkah-langkah pembelajaran  dalam kurikulum 2013

90. Disajikan informasi tentang  kegiatan pembelajaran Al-Quran  Hadis yang dilaksanakan guru,  mahasiswa dapat menguraikan  langkah-langkah pembelajaran dalam  kurikulum 2013

C4 

Sedang

91 

5. Mampu melaksanakan pembelajaran  yang mendidik, bermakna dan  

transformatif dengan menerapkan  ragam model, pendekatan dan  

metode pembelajaran dengan  

ditopang penerapan teknologi  

informasi dan komunikasi (teknologi  digital) dan dengan sumber belajar  yang didukung hasil penelitian untuk  membangun sikap (karakter Islam  rahmatan lil ‘alamin dan  

berkepribadian muslim Indonesia  yang tawassuth (moderat), tawaazun  (seimbang), dan tasamuh,  

pengetahuan, dan keterampilan  mahasiswa didik dalam memecahkan  masalah kehidupan sehari-hari  

secara kritis, humanis, inovatif,  

kreatif, kolaboratif, dan komunikatif  berdasarkan keilmuan bidang Al Qur'an Hadis

5.1. Mampu menentukan prinsip  pembelajaran dalam kurikulum  

merdeka

5.1.1. Konsep pembelajaran dalam  kurikulum merdeka

5.1.1.1. Prinsip pembelajaran dalam  kurikulum merdeka 

91. Disajikan informasi tentang  kegiatan pembelajaran Al-Qur'an  Hadis yang dilaksanakan guru,  mahasiswa dapat menguraikan  prinsip pembelajaran yang  

diterapkan guru berdasarkan konsep  kurikulum merdeka

C6 

Sukar



No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

92 

5. Mampu melaksanakan pembelajaran  yang mendidik, bermakna dan  

transformatif dengan menerapkan  ragam model, pendekatan dan  

metode pembelajaran dengan  

ditopang penerapan teknologi  

informasi dan komunikasi (teknologi  digital) dan dengan sumber belajar  yang didukung hasil penelitian untuk  membangun sikap (karakter Islam  rahmatan lil ‘alamin dan  

berkepribadian muslim Indonesia  yang tawassuth (moderat), tawaazun  (seimbang), dan tasamuh,  

pengetahuan, dan keterampilan  mahasiswa didik dalam memecahkan  masalah kehidupan sehari-hari  

secara kritis, humanis, inovatif,  

kreatif, kolaboratif, dan komunikatif  berdasarkan keilmuan bidang Al Qur'an Hadis

5.2. Mampu menentukan tahapan  pembelajaran yang berpusat pada  peserta didik

5.2.1. Konsep pembelajaran dalam  kurikulum merdeka

5.2.1.1. Tahapan pembelajaran yang  berpusat pada peserta didik dalam  

kurikulum merdeka

92. Disajikan informasi tentang  kegiatan pembelajaran Al-Qur'an  Hadis yang dilaksanakan guru,  mahasiswa dapat menganalisis  tahapan pembelajaran dalam  kurikulum merdeka yang paling sesuai

C4 

Sedang

93 

5. Mampu melaksanakan pembelajaran  yang mendidik, bermakna dan  

transformatif dengan menerapkan  ragam model, pendekatan dan  

metode pembelajaran dengan  

ditopang penerapan teknologi  

informasi dan komunikasi (teknologi  digital) dan dengan sumber belajar  yang didukung hasil penelitian untuk  membangun sikap (karakter Islam  rahmatan lil ‘alamin dan  

berkepribadian muslim Indonesia  yang tawassuth (moderat), tawaazun  (seimbang), dan tasamuh,  

pengetahuan, dan keterampilan  mahasiswa didik dalam memecahkan  masalah kehidupan sehari-hari  

secara kritis, humanis, inovatif,  

kreatif, kolaboratif, dan komunikatif  berdasarkan keilmuan bidang Al Qur'an Hadis

5.3. Mampu menentukan pembelajaran  yang sesuai dengan tingkat  

kemampuan peserta didik dalam  

kurikulum merdeka

5.3.1. Konsep pembelajaran dalam  kurikulum merdeka

5.3.1.1. Pembelajaran yang sesuai dengan  tingkat kemampuan 

93. Disajikan permasalahan  

pembelajaran Al-Qur'an Hadis  konvensional di kelas, mahasiswa  mampu menentukan tahapan  pembelajaran yang berpusat pada  peserta didik 

C4 

Sedang



No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

94 

5. Mampu melaksanakan pembelajaran  yang mendidik, bermakna dan  

transformatif dengan menerapkan  ragam model, pendekatan dan  

metode pembelajaran dengan  

ditopang penerapan teknologi  

informasi dan komunikasi (teknologi  digital) dan dengan sumber belajar  yang didukung hasil penelitian untuk  membangun sikap (karakter Islam  rahmatan lil ‘alamin dan  

berkepribadian muslim Indonesia  yang tawassuth (moderat), tawaazun  (seimbang), dan tasamuh,  

pengetahuan, dan keterampilan  mahasiswa didik dalam memecahkan  masalah kehidupan sehari-hari  

secara kritis, humanis, inovatif,  

kreatif, kolaboratif, dan komunikatif  berdasarkan keilmuan bidang Al Qur'an Hadis

5.4. Menentukan keterkaitan  

pembelajaran dan asesmen pada  

kurikulum merdeka

5.4.1. Konsep pembelajaran dalam  kurikulum merdeka

5.4.1.1. Keterkaitan antara pembelajaran dan  asesmen pada kurikulum merdeka

94. Disajikan deskripsi tentang  kegiatan pembelajaran Al-Qur'an  Hadis, mahasiswa dapat menentukan  keterkaitan antara pembelajaran dan  asesmen pada kurikulum merdeka

C3 

Mudah

95 

5. Mampu melaksanakan pembelajaran  yang mendidik, bermakna dan  

transformatif dengan menerapkan  ragam model, pendekatan dan  

metode pembelajaran dengan  

ditopang penerapan teknologi  

informasi dan komunikasi (teknologi  digital) dan dengan sumber belajar  yang didukung hasil penelitian untuk  membangun sikap (karakter Islam  rahmatan lil ‘alamin dan  

berkepribadian muslim Indonesia  yang tawassuth (moderat), tawaazun  (seimbang), dan tasamuh,  

pengetahuan, dan keterampilan  mahasiswa didik dalam memecahkan  masalah kehidupan sehari-hari  

secara kritis, humanis, inovatif,  

kreatif, kolaboratif, dan komunikatif  berdasarkan keilmuan bidang Al Qur'an Hadis

5.5. Menentukan pembelajaran yang  sesuai dengan tingkat kemampuan

5.5.1. Konsep pembelajaran dalam  kurikulum merdeka

5.5.1.1. Pembelajaran yang sesuai dengan  tingkat kemampuan kurikulum  

merdeka

95. Disajikan informasi tentang  kemampuan peserta didik di suatu  kelas, mahasiswa dapat merancang  pembelajaran Al-Qur'an Hadis yang  sesuai dengan Tingkat Kemampuan  peserta didik

C3 

Mudah



No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

96 

5. Mampu melaksanakan pembelajaran  yang mendidik, bermakna dan  

transformatif dengan menerapkan  ragam model, pendekatan dan  

metode pembelajaran dengan  

ditopang penerapan teknologi  

informasi dan komunikasi (teknologi  digital) dan dengan sumber belajar  yang didukung hasil penelitian untuk  membangun sikap (karakter Islam  rahmatan lil ‘alamin dan  

berkepribadian muslim Indonesia  yang tawassuth (moderat), tawaazun  (seimbang), dan tasamuh,  

pengetahuan, dan keterampilan  mahasiswa didik dalam memecahkan  masalah kehidupan sehari-hari  

secara kritis, humanis, inovatif,  

kreatif, kolaboratif, dan komunikatif  berdasarkan keilmuan bidang Al Qur'an Hadis

5.6. Menjelaskan beberapa strategi  menata kelas aktif dan dinamis

5.6.1. Konsep pembelajaran dalam  kurikulum 2013

5.6.1.1. Menata kelas pembelajaran aktif dan  dinamis

96. Disajikan deskripsi tentang  lingkungan fisik ruang kelas,  

mahasiswa dapat menentukan  formasi ruang kelas yang aktif dan  dinamis dalam pembelajaran Al Qur'an Hadis 

C5 

Sedang

97 

5. Mampu melaksanakan pembelajaran  yang mendidik, bermakna dan  

transformatif dengan menerapkan  ragam model, pendekatan dan  

metode pembelajaran dengan  

ditopang penerapan teknologi  

informasi dan komunikasi (teknologi  digital) dan dengan sumber belajar  yang didukung hasil penelitian untuk  membangun sikap (karakter Islam  rahmatan lil ‘alamin dan  

berkepribadian muslim Indonesia  yang tawassuth (moderat), tawaazun  (seimbang), dan tasamuh,  

pengetahuan, dan keterampilan  mahasiswa didik dalam memecahkan  masalah kehidupan sehari-hari  

secara kritis, humanis, inovatif,  

kreatif, kolaboratif, dan komunikatif  berdasarkan keilmuan bidang Al Qur'an Hadis

5.6. Menjelaskan beberapa strategi  menata kelas aktif dan dinamis

5.6.1. Konsep pembelajaran dalam  kurikulum 2013

5.6.1.2. Pembelajaran yang sesuai dengan  tingkat kemampuan

97. Disajikan hasil tes asesmen  diagnostik akademik salah satu  peserta didik, mahasiswa mampu  merancang desain pembelajaran Al Qur'an Hadis sesuai dengan tingkat  kemampuan peserta didik

C6 

Sukar



No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

98 

5. Mampu melaksanakan pembelajaran  yang mendidik, bermakna dan  

transformatif dengan menerapkan  ragam model, pendekatan dan  

metode pembelajaran dengan  

ditopang penerapan teknologi  

informasi dan komunikasi (teknologi  digital) dan dengan sumber belajar  yang didukung hasil penelitian untuk  membangun sikap (karakter Islam  rahmatan lil ‘alamin dan  

berkepribadian muslim Indonesia  yang tawassuth (moderat), tawaazun  (seimbang), dan tasamuh,  

pengetahuan, dan keterampilan  mahasiswa didik dalam memecahkan  masalah kehidupan sehari-hari  

secara kritis, humanis, inovatif,  

kreatif, kolaboratif, dan komunikatif  berdasarkan keilmuan bidang Al Qur'an Hadis

5.7. Mendeteksi faktor yang  

mempengaruhi perkembangan  

emosi, sosial, dan spiritual peserta  didik

5.7.1. Perkembangan emosi, sosial, dan  spiritual peserta didik

5.7.1.1. Faktor yang mempengaruhi  perkembangan emosi, sosial, dan  

spiritual peserta didik

98. Disajikan studi kasus  

perkembangan emosi atau sosial  atau spiritual seorang peserta didik,  mahasiswa dapat mendeteksi faktor  yang mempengaruhi perkembangan  emosi/ sosial/ spiritual peserta didik

C3 

Mudah

99 

5. Mampu melaksanakan pembelajaran  yang mendidik, bermakna dan  

transformatif dengan menerapkan  ragam model, pendekatan dan  

metode pembelajaran dengan  

ditopang penerapan teknologi  

informasi dan komunikasi (teknologi  digital) dan dengan sumber belajar  yang didukung hasil penelitian untuk  membangun sikap (karakter Islam  rahmatan lil ‘alamin dan  

berkepribadian muslim Indonesia  yang tawassuth (moderat), tawaazun  (seimbang), dan tasamuh,  

pengetahuan, dan keterampilan  mahasiswa didik dalam memecahkan  masalah kehidupan sehari-hari  

secara kritis, humanis, inovatif,  

kreatif, kolaboratif, dan komunikatif  berdasarkan keilmuan bidang Al Qur'an Hadis

5.8. Mampu menganalisiss asesmen  survey lingkungan 

5.8.1. Asesmen survey lingkungan 

5.8.1.1. Konsep asesmen survey lingkungan 

99. Disajikan narasi tentang  

pelaksanaan asesmen survey  lingkungan, mahasiswa mampu  menguraikan tujuan hasil asesmen  survey lingkungan

C4 

Sedang



No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

100 

5. Mampu melaksanakan pembelajaran  yang mendidik, bermakna dan  

transformatif dengan menerapkan  ragam model, pendekatan dan  

metode pembelajaran dengan  

ditopang penerapan teknologi  

informasi dan komunikasi (teknologi  digital) dan dengan sumber belajar  yang didukung hasil penelitian untuk  membangun sikap (karakter Islam  rahmatan lil ‘alamin dan  

berkepribadian muslim Indonesia  yang tawassuth (moderat), tawaazun  (seimbang), dan tasamuh,  

pengetahuan, dan keterampilan  mahasiswa didik dalam memecahkan  masalah kehidupan sehari-hari  

secara kritis, humanis, inovatif,  

kreatif, kolaboratif, dan komunikatif  berdasarkan keilmuan bidang Al Qur'an Hadis

5.9. Mampu menganalisis asesmen  survey karakter

5.9.1. Asesmen survey karakter 

5.9.1.1. Konsep asesmen survey karakter 

100. Disajikan kasus tentang kondisi  asesmen survey karakter di sekolah/  madrasah, mahasiswa mampu  menganalisis sasaran survey karakter  yang sesuai

C6 

Sukar


101 6. Mampu mengevaluasi masukan,  proses, dan hasil pembelajaran yang  mencakup sikap, pengetahuan, dan  keterampilan mahasiswa didik  

dengan menerapkan asesmen  

otentik, serta memanfaatkan hasil  evaluasi untuk perbaikan kualitas  pembelajaran Al-Qur'an Hadis

6.1. Menganalisis konsep pengukuran,  penilaian, evaluasi, pengembangan  dan pengolahan hasil belajar, serta  pelaksanaan program tindak lanjut  dalam pembelajaran

6.1.1. Konsep dasar pengukuran, penilaian,  evaluasi, dan penerapannya dalam  

pembelajaran

6.1.1.1. Konsep dasar pengukuran dan  asesmen

101. Disajikan deskripsi tentang  contoh pengukuran dalam  

pembelajaran, mahasiswa dapat  menentukan ciri pengukuran dalam  pembelajaran

C4 

Sedang


102 6. Mampu mengevaluasi masukan,  proses, dan hasil pembelajaran yang  mencakup sikap, pengetahuan, dan  keterampilan mahasiswa didik  

dengan menerapkan asesmen  

otentik, serta memanfaatkan hasil  evaluasi untuk perbaikan kualitas  pembelajaran Al-Qur'an Hadis

6.1. Menganalisis konsep pengukuran,  penilaian, evaluasi, pengembangan  dan pengolahan hasil belajar, serta  pelaksanaan program tindak lanjut  dalam pembelajaran

6.1.1. Konsep dasar pengukuran, penilaian,  evaluasi, dan penerapannya dalam  

pembelajaran

6.1.1.2. Tujuan evaluasi pembelajaran 

102. Disajikan deskripsi tentang  contoh evaluasi dalam pembelajaran,  mahasiswa dapat menganalisis  tujuan evaluasi pembelajaran  berdasarkan waktu pelaksanaannya

C5 

Sedang


103 6. Mampu mengevaluasi masukan,  proses, dan hasil pembelajaran yang  mencakup sikap, pengetahuan, dan  keterampilan mahasiswa didik  

dengan menerapkan asesmen  

otentik, serta memanfaatkan hasil  evaluasi untuk perbaikan kualitas  pembelajaran Al-Qur'an Hadis

6.2. Mampu menganalisis prinsip-prinsip  asesmen pembelajaran dalam  

kurikulum merdeka

6.2.1. Asesmen dalam kurikulum merdeka 

6.2.1.1. Prinsip-prinsip asesmen  

pembelajaran dalam kurikulum  

merdeka

103. Disajikan deskripsi tentang  kasus guru Al-Qur'an Hadis dalam  menyusun asesmen pembelajaran  kurikulum merdeka mahasiswa dapat  menganalisis prinsip-prinsip asesmen  pembelajaran dalam kurikulum  merdeka

C6 

Sukar


104 6. Mampu mengevaluasi masukan,  proses, dan hasil pembelajaran yang  mencakup sikap, pengetahuan, dan  keterampilan mahasiswa didik  

dengan menerapkan asesmen  

otentik, serta memanfaatkan hasil  evaluasi untuk perbaikan kualitas  pembelajaran Al-Qur'an Hadis

6.3. Mampu membedakan jenis-jenis  asesmen pembelajaran dalam  

kurikulum merdeka

6.3.1. Asesmen dalam kurikulum merdeka 

6.3.1.1. Jenis-jenis asesmen pembelajaran  dalam kurikulum merdeka

104. Disajikan deskripsi tentang  contoh jenis asesmen dalam  

pembelajaran kurikulum merdeka,  mahasiswa mampu menyimpulkan  beragam jenis asesmen  

pembelajaran yang dapat digunakan  dalam implementasi kurikulum  merdeka

C3 

Mudah



No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

105 

6. Mampu mengevaluasi masukan,  proses, dan hasil pembelajaran yang  mencakup sikap, pengetahuan, dan  keterampilan mahasiswa didik  

dengan menerapkan asesmen  

otentik, serta memanfaatkan hasil  evaluasi untuk perbaikan kualitas  pembelajaran Al-Qur'an Hadis

6.4. Mampu membandingkan  

pengukuran, penilaian, dan evaluasi  dalam pembelajaran

6.4.1. Acuan standar penilaian 

6.4.1.1. Penilaian acuan patokan (criterion  reference ) dan penilaian acuan  

normatif (norm reference )

105. Disajikan deskripsi tentang  pengolahan nilai hasil ujian mata  pelajaran Al-Qur'an Hadis,  

mahasiswa dapat menentukan  kerangka acuan standar penilaian  acuan normatif

C4 

Sedang


106 6. Mampu mengevaluasi masukan,  proses, dan hasil pembelajaran yang  mencakup sikap, pengetahuan, dan  keterampilan mahasiswa didik  

dengan menerapkan asesmen  

otentik, serta memanfaatkan hasil  evaluasi untuk perbaikan kualitas  pembelajaran Al-Qur'an Hadis

6.1. Menganalisis konsep pengukuran,  penilaian, evaluasi, pengembangan  dan pengolahan hasil belajar, serta  pelaksanaan program tindak lanjut  dalam pembelajaran

6.1.2. Pengembangan dan pengolahan tes  hasil belajar

6.1.2.1. Analisis butir soal 

106. Disajikan data soal yang sudah  diujicobakan, mahasiswa dapat  menganalisis tingkat kesukaran butir  soal

C6 

Sukar


107 6. Mampu mengevaluasi masukan,  proses, dan hasil pembelajaran yang  mencakup sikap, pengetahuan, dan  keterampilan mahasiswa didik  

dengan menerapkan asesmen  

otentik, serta memanfaatkan hasil  evaluasi untuk perbaikan kualitas  pembelajaran Al-Qur'an Hadis

6.1. Menganalisis konsep pengukuran,  penilaian, evaluasi, pengembangan  dan pengolahan hasil belajar, serta  pelaksanaan program tindak lanjut  dalam pembelajaran

6.1.2. Pengembangan dan pengolahan tes  hasil belajar

6.1.2.2. Pengolahan hasil tes 

107. Disajikan data hasil tes,  

mahasiswa dapat menganalisis teknik  pengolahan hasil tes dengan  

menggunakan standar tertentu

C3 

Sedang


108 6. Mampu mengevaluasi masukan,  proses, dan hasil pembelajaran yang  mencakup sikap, pengetahuan, dan  keterampilan mahasiswa didik  

dengan menerapkan asesmen  

otentik, serta memanfaatkan hasil  evaluasi untuk perbaikan kualitas  pembelajaran Al-Qur'an Hadis

6.1. Menganalisis konsep pengukuran,  penilaian, evaluasi, pengembangan  dan pengolahan hasil belajar, serta  pelaksanaan program tindak lanjut  dalam pembelajaran

6.1.2. Pengembangan dan pengolahan tes  hasil belajar

6.1.2.3. Pengolahan penilaian unjuk kerja 

108. Disajikan data hasil tes,  

mahasiswa dapat  

mengkategorisasikan jenis penilaian  kinerja 

C6 

Sukar


109 6. Mampu mengevaluasi masukan,  proses, dan hasil pembelajaran yang  mencakup sikap, pengetahuan, dan  keterampilan mahasiswa didik  

dengan menerapkan asesmen  

otentik, serta memanfaatkan hasil  evaluasi untuk perbaikan kualitas  pembelajaran Al-Qur'an Hadis

6.5. Mampu menganalisis asesmen  kompetensi minimum

6.5.1. Asesmen Kompetensi Minimum  (AKM)

6.5.1.1. Pengertian AKM, tujuan AKM,  komponen AKM, laporan hasil AKM,  

dan pemanfaatan hasil AKM

109. Disajikan suatu kasus tentang  kondisi asesmen kompetensi  

minimum peserta didik, mahasiswa  mampu menganalisis tingkat  

kompetensi peserta didik yang sesuai  berdasarkan tingkatan AKM

C6 

Sukar


110 6. Mampu mengevaluasi masukan,  proses, dan hasil pembelajaran yang  mencakup sikap, pengetahuan, dan  keterampilan mahasiswa didik  

dengan menerapkan asesmen  

otentik, serta memanfaatkan hasil  evaluasi untuk perbaikan kualitas  pembelajaran Al-Qur'an Hadis

6.6. Menjelaskan standar kualifikasi guru 

6.6.1. Profesionalisme guru dalam  pembelajaran

6.6.1.1. Standar kualifikasi guru 

110. Disajikan data hasil asesmen  peserta didik dalam kurikulum  merdeka, mahasiswa mampu  merancang proses refleksi diri dan  tindak lanjut dalam kurikulum  merdeka

C3 

Mudah


111 7. Mampu mengembangkan diri secara  berkelanjutan sebagai guru  

profesional bidang Al-Qur'an Hadis  melalui refleksi diri, pencarian  

informasi baru, penelitian, publikasi  dan karya inovasi

7.1. Menganalisis profesionalisme guru  dalam pembelajaran 

7.1.1. Profesionalisme guru dalam  pembelajaran

7.1.1.1. Kompetensi guru dalam  

pembelajaran

111. Disajikan deskripsi tentang  kasus kompetensi guru Al-Qur'an  Hadis di madrasah, mahasiswa dapat  menganalisis jenis kompetensi guru  yang sesuai

C4 

Sedang



No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

112 

7. Mampu mengembangkan diri secara  berkelanjutan sebagai guru  

profesional bidang Al-Qur'an Hadis  melalui refleksi diri, pencarian  

informasi baru, penelitian, publikasi  dan karya inovasi

7.2. Menerapkan prinsip-prinsip  pengembangan keprofesian  

berkelanjutan guru

7.2.1. Konsep pengembangan keprofesian  berkelanjutan guru

7.2.1.1. Prinsip-prinsip pengembangan  keprofesian berkelanjutan guru

112. Disajikan deskripsi tentang  kasus pengembangan keprofesian  berkelanjutan guru Al-Qur'an Hadis  di sekolah tertentu, mahasiswa dapat  menganalisis prinsip-prinsip  

pengembangan keprofesian  

berkelanjutan guru yang digunakan

C5 

Sedang


113 7. Mampu mengembangkan diri secara  berkelanjutan sebagai guru  

profesional bidang Al-Qur'an Hadis  melalui refleksi diri, pencarian  

informasi baru, penelitian, publikasi  dan karya inovasi

7.3. Menganalisis model pengembangan  profesionalisme guru

7.3.1. Pengembangan profesionalisme Guru 7.3.1.1. 

Model pengembangan  

proesionalisme guru 

113. Disajikan deskripsi tentang  kasus pengembangan  

profesionalisme guru Al-Qur'an Hadis  di sekolah tertentu, mahasiswa dapat  menganalisis model pengembangan  profesionalisme guru yang digunakan

C4 

Sedang


114 7. Mampu mengembangkan diri secara  berkelanjutan sebagai guru  

profesional bidang Al-Qur'an Hadis  melalui refleksi diri, pencarian  

informasi baru, penelitian, publikasi  dan karya inovasi

7.4. Menganalisis nilai moderasi  beragama guru 

7.4.1. Pengembangan profesionalisme Guru 7.4.1.1. 

Nilai moderasi beragama guru  

profesional

114. Disajikan tentang narasi  

aktivitas guru dalam kelas,  

mahasiswa dapat menganalisis nilai nilai moderasi beragama guru 

C3 

Mudah


115 7. Mampu mengembangkan diri secara  berkelanjutan sebagai guru  

profesional bidang Al-Qur'an Hadis  melalui refleksi diri, pencarian  

informasi baru, penelitian, publikasi  dan karya inovasi

7.5. Menganalisis karakter moderasi  beragama

7.5.1. Pengembangan profesionalisme Guru 7.5.1.1. 

Karakter moderasi beragama 

115. Disajikan tentang narasi guru  dalam mengaplikasikan sikap  tawassuth , mahasiswa dapat  menganalisis karakter moderasi  beragama guru 

C5 

Sedang


116 7. Mampu mengembangkan diri secara  berkelanjutan sebagai guru  

profesional bidang Al-Qur'an Hadis  melalui refleksi diri, pencarian  

informasi baru, penelitian, publikasi  dan karya inovasi

7.6. Menganalisis strategi peningkatan  profesionalitas guru

7.6.1. Strategi pengembangan  

profesionalitas guru

7.6.1.1. Model strategi peningkatan  profesionalitas guru

116. Disajikan deskripsi tentang  kasus peningkatan profesionalitas  guru Al-Quran Hadis di sekolah  tertentu, mahasiswa dapat  

menganalisis strategi peningkatan  profesionalitas guru yang digunakan

C3 

Mudah


117 7. Mampu mengembangkan diri secara  berkelanjutan sebagai guru  

profesional bidang Al-Qur'an Hadis  melalui refleksi diri, pencarian  

informasi baru, penelitian, publikasi  dan karya inovasi

7.7. Menerapkan kompetensi guru dalam  pembelajaran

7.7.1. Profesionalisme guru dalam  pembelajaran

7.7.1.1. Kompetensi guru dalam  

pembelajaran

117. Disajikan suatu kasus tentang  kompetensi guru Al-Quran Hadis,  mahasiswa mampu mengevaluasi  kompetensi guru yang tepat dalam  pembelajaran

C4 

Sedang


118 7. Mampu mengembangkan diri secara  berkelanjutan sebagai guru  

profesional bidang Al-Qur'an Hadis  melalui refleksi diri, pencarian  

informasi baru, penelitian, publikasi  dan karya inovasi

7.8. Mampu menganalisis proses refleksi  diri dalam kurikulum merdeka

7.8.1. Asesmen dalam kurikulum merdeka 

7.8.1.1. Refleksi diri dalam kurikulum  merdeka

118. Disajikan suatu kasus tentang  kualifikasi beberapa guru Al-Quran  Hadis, mahasiswa mampu  

menganalisis standar kualifikasi guru  yang sesuai dengan peraturan yang  berlaku

C6 

Sukar


119 7. Mampu mengembangkan diri secara  berkelanjutan sebagai guru  

profesional bidang Al-Qur'an Hadis  melalui refleksi diri, pencarian  

informasi baru, penelitian, publikasi  dan karya inovasi

7.9. Menjelaskan etos kerja dan  profesionalisme guru

7.9.1. Kode etik guru 

7.9.1.1. Etos kerja dan profesionalisme guru 

119. Disajikan studi kasus/data atau  informasi terkait dengan loyalitas  kerja guru di lingkungan madrasah,  mahasiswa dapat mengambil  kesimpulan tentang etos kerja guru 

C6 

Sukar



No. 

CPBS 

CPMK 

Materi/ Topik 

Sub Materi/ Sub Topik

Indikator 

Taksonomi

Tingkat  

Kesukaran

120 

7. Mampu mengembangkan diri secara  berkelanjutan sebagai guru  

profesional bidang Al-Qur'an Hadis  melalui refleksi diri, pencarian  

informasi baru, penelitian, publikasi  dan karya inovasi

7.10. Menentukan kode etik guru Indonesia 7.10.1. Kode etik guru 


7.10.1.1. Kode etik guru Indonesia 

120. Disajikan studi kasus/data atau  informasi terkait tanggung jawab  guru di madrasah, mahasiswa dapat  menguraikan kode etik guru  

Indonesia

C4 

Sedang